Uji Coba Buka, Gembira Loka Zoo Tolak Ratusan Wisatawan di Bawah 12 Tahun

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kebun binatang Gembira loka (GL) Zoo menjadi satu-satunya tempat wisata yang buka di Kota Yogyakarta selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3. 

Dalam uji coba ada, beberapa aturan yang harus dipenuhi. Salah satunya adalah batasan usia wisatawan. GL Zoo pun terpaksa menolak ratusan wisatawan yang membawa anak di bawah usia 12 tahun.

Anak usia di bawah 12 tahun ditolak lantaran belum bisa mendapatkan vaksinasi Covid-19, sehingga belum terdaftar pada aplikasi PeduliLindungi milik pemerintah.

"Jadi ini meskipun sudah dibuka, salut teman-teman bonbin (kebun binatang GL Zoo) menaati aturan belum mengizinkan anak di bawah 12 tahun," kata Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi di Pendopo Taman Siswa, Selasa (14/9/2021).

Heroe menambahkan bahwa sejak awal GL Zoo salah satu tempat wisata wisata yang mempersiapkan diri dengan protokol kesehatan dan sudah memiliki sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE). 

Semua persiapan itulah yang membuat Kebun Binatang Gembira Loka cepat mendapat izin untuk buka lagi.

"Harapannya bisa konsisten. Problemnya kan tidak mungkin anak ditinggal masuk. Ini masih terbatas, belum leluasa," kata dia.

Belum banyak kelonggaran di daerah PPKM Level 3

Heroe menjelaskan bahwa selama PPKM level 3, belum banyak kelonggaran selain tempat wisata tertentu yang boleh beroperasi. Bioskop juga belum diperbolehkan beroperasi di Kota Yogyakarta.

"Bioskop belum. Kayaknya level 2 (diperbolehkan beroperasi)," ujar dia.

Selama PPKM level 3 ini Pemerintah Kota Yogyakarta terus melakukan upaya-upaya menekan kasus Covid-19 dan berfokus melakukan vaksinasi.

"Sebenarnya kalau Kota Yogyakarta dari sisi ukuran-ukuran sudah bisa masuk level 2. Yang masuk level 2 itu vaksinasi 60 persen lansia 60 persen. Kita sudah di atas itu," tutur Heroe.

Dia berharap vaksinasi di Kota Yogyakarta dapat tercapai sebesar 80 persen dalam minggu-minggu ini. 

"Kita harapkan tinggal mempercepat proses vaksinasi agar proses vaksinasi ini betul-betul nanti bisa seperti yang kita harapkan 80 persen bisa tercapai dalam minggu-minggu ini," tutur Heroe.