Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Wisata Majapahit Bejijong Mojokerto, Lokasi Wisata Sejarah Kerajaan Majapahit

KOMPAS.com - Desa Wisata Majapahit Bejijong di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, wajib dikunjungi oleh para pencinta sejarah. 

Desa yang masuk ke peringkat 50 besar ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 ini mengandalkan wisata budaya peninggalan Kerajaan Majapahit. 

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (30/7/2021), Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar yang pernah berdiri di bumi Nusantara, yakni sekitar abad ke-14 Masehi. 

Berdasarkan keterangan resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang diterima Kompas.com, Kamis (16/9/2021), desa wisata tersebut berada di bekas jantung ibu kota Kerajaan Majapahit. 

Patung Buddha Tidur raksasa

Desa Wisata Majapahit Bejijong memiliki beragam daya tarik bagi wisatawan, salah satunya adalah Patung Buddha Tidur. 

Patung yang berwarna emas ini memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter. 

Menurut Kompas.com, Selasa (28/6/2016), patung ini berada di Maha Vihara Mojopahit dan sepintas mengingatkan pengunjung akan patung Buddha Tidur di Wat Pho, Thailand.

  • Sejarah Berdirinya Majapahit, Salah Satu Kerajaan Terbesar di Indonesia
  • Sejarah Kerajaan Majapahit, Berhasil Satukan Nusantara, tetapi Runtuh akibat Perang Saudara
  • Raden Patah, Keturunan Majapahit yang Mendirikan Kerajaan Demak

Selain Patung Buddha Tidur, desa wisata ini juga memiliki banyak patung Buddha yang tersebar di area Maha Vihara Mojopahit, miniatur Candi Borobudur, dan pohon maja.

Konon, buah maja yang pahit merupakan asal usul nama Majapahit. Peristiwa itu terjadi ketika pendiri Kerajaan Majapahit, Raden Wijaya, mencicipi buah maja saat membabat Hutan Tarik.


Toleransi yang kuat

Saat berkunjung ke Desa Wisata Majapahit Bejijong dalam rangka visitasi 50 besar ADWI 2021, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyebutkan soal toleransi.

"Wisata budaya, kearifan lokal, dan toleransi beragama di sini sangat kuat. Masyarakat di sini 95 persen beragama Islam, namun ada wihara di tengah-tengahnya yang saling berdampingan, harmonis, dan saling support (dukung)," ujarnya, Kamis.

Ia juga mendorong penguatan atraksi berbasis narasi (storynomic tourism) guna menambah daya tarik bagi pengunjung.

  • Desa Wisata Koto Mesjid Riau, Penghasil Olahan Ikan Patin
  • Desa Wisata Alamendah Bandung, Tempat Mengamati Burung dan Wisata Religi
  • Desa Wisata Apar Pariaman Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Desa Wisata Majapahit Bejijong sudah memiliki 30 unit homestay. Desa wisata tersebut berencana memiliki 200 homestay berbentuk bangunan Majapahit. 

"Kami mendorong Kampung Majapahit Bejijong agar meningkatkan produk-produk wisata yang sudah baik, seperti edukasi sejarah, religi, dan kuliner yang ada di desa wisata ini. Serta penyiapan SDM, sehingga saat wisatawan datang nanti, desa wisata ini sudah siap menerima wisatawan dari berbagai penjuru Nusantara, bahkan dunia," jelasnya.

Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021

Berdasarkan Kompas.com, Selasa (23/8/2021), ADWI 2021 adalah ajang yang digagas oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Saat ini sudah ada 50 desa wisata terbaik yang telah diumumkan di situs jadesta.com.

Rangkaian kegiatan ADWI yang tengah berjalan adalah kunjungan Sandiaga dan Dewan Juri ke -50 desa wisata tersebut. 

https://travel.kompas.com/read/2021/09/17/092315827/desa-wisata-majapahit-bejijong-mojokerto-lokasi-wisata-sejarah-kerajaan

Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke