KOMPAS.com – Pemerintah Australia berencana membuka kembali perbatasan negaranya pada Hari Raya Natal 2021.
Mengutip CNN, Rabu (22/9/2021), hal ini diumumkan oleh Menteri Perdagangan, Pariwisata, dan Investasi Australia Daniel Tehan dalam perbincangan daring dengan National Press Club of Australia.
“Saya berempati dengan warga Australia yang telah ditolak untuk melancong ke luar negerinya tahun ini. Ini adalah alasan lain mengapa semua orang harus divaksinasi,” jelas Tehan, melansir CNN.
“Dan kita harus berpegang pada rencana nasional tentang pembukaan kembali perbatasan internasional, yang dalam situasi ini, paling lambat akan dibuka pada Natal,” lanjutnya.
Vaksinasi dalam percepatan pembukaan
Awal pekan ini, Tehan memaparkan beberapa langkah yang perlu dilakukan agar Australia dapat membuka perbatasan kembali.
Menurut dia, penting bagi pihaknya untuk melakukan persiapan itu. Salah satunya adalah melewati tingkat vaksinasi nasional 80 persen. Per 22 September, sekitar 38 persen warga Australia telah menerima kedua dosis vaksin Covid-19.
Peluncuran vaksin nasional sangat penting, bahkan badan pariwisata Australia membuat iklan domestik khusus yang mendesak orang-orang untuk divaksinasi. Kampanye tersebut bertema “It’s Our Best Shot for Travel” dan telah diluncurkan pada 16 Agustus lalu.
Managing Director Tourism Australia—badan pariwisata resmi negara itu—bernama Phillipa Harrison mengatakan, mereka perlu mengatur kembali cara hidup mereka agar bisa hidup seperti semula.
“Bisa mengunjungi teman dan keluarga, kembali ke tempat kerja, menjemput anak-anak dari sekolah, jalan-jalan domestik dan internasional lagi, dan menyambut kembali dunia untuk menikmati semua yang dimiliki Australia,” jelas dia dalam sebuah pernyataan saat kampanye tersebut diluncurkan.
Syarat wisatawan internasional melancong ke Australia
Jika perbatasan negara sudah dibuka kembali, Australia mewajibkan semua wisatawan internasional untuk memverifikasi bahwa mereka sudah sepenuhnya divaksin sebelum memasuki negara itu.
Mereka juga berencana untuk menguji paspor vaksin Covid-19 dengan negara lain. Kabarnya, Singapura, Jepang, dan Amerika Serikat termasuk dalam daftar negara uji coba paspor vaksin.
Lebih lanjut, Tehan juga sudah berkoordinasi dengan industri penerbangan. Maskapai nasional Australia, Qantas, mengumumkan, mereka akan melanjutkan kembali penerbangan internasional secara perlahan mulai Oktober.
Australia perketat perbatasan sejak Maret 2020
Sebelumnya, Australia sudah menutup perbatasannya kepada non-penduduk pada Maret 2020 dan menerapkan sistem wajib karantina. Hal itu sangat membatasi jumlah orang yang dapat kembali ke negara itu setiap minggu.
Pada Juli, penyiar publik Australia yaitu ABC melaporkan, sebanyak 38.000 warga Australia berada dalam daftar tunggu Department of Foreign Affairs and Trade untuk direpatriasi.
Pemerintah Australia juga berlakukan aturan yang sebagian besar mencegah penduduknya meninggalkan negara itu.
Negara bagian New South Wales dan Australia Selatan sedang memelopori program yang memungkinkan pelancong bervaksin Covid-19 untuk karantina di rumah.
Australia merupakan rumah bagi sekitar 25 juta penduduk. Dari jumlah itu, ada 90.369 kasus Covid-19 yang terkonfirmasi dan 1.186 kematian akibat virus tersebut.
https://travel.kompas.com/read/2021/09/24/113809927/australia-akan-buka-perbatasan-dan-uji-coba-paspor-vaksin-covid-19-pada-akhir
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan