YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), mencatat ada delapan obyek wisata yang sudah mendapat sertifikat Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE).
Obyek wisata lain masih diajukan, namun banyak yang kesulitan karena kuota terbatas.
Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo menyampaikan, terdapat delapan lokasi wisata yang sudah bersertifikat CHSE, di antaranya Pinus Sari, Pengger, Seribu Batu, Kids Fun, dan Pantai Goa Cemara.
"Tapi yang boleh dibuka untuk coba baru Pinus Sari, Pengger, dan Seribu Batu," kata Kwintarto kepada wartawan, Selasa (28/9/2021).
Ia menjelaskan, sebenarnya ada 64 pelaku wisata di Bantul yang mengajukan sertifikat CHSE ke Kementerian Pariwiwsata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Namun, kuotanya sangat terbatas karena Kemenparekraf hanya memberi kuota 250 untuk pengajuan sertifikat CHSE di DIY. Sehingga para pelaku wisata kesulitan untuk mendapatkan sertifikat tersebut.
"Dari 250 kuota itu sekitar 200 untuk CHSE hotel dan restoran. Selanjutnya 40 sertifikat lainnya baru untuk obyek wisata," kata Kwintarto.
Kwintarto berharap ke depannya akan ada tambahan kuota sertifikat CHSE bagi pelaku wisata di Bantul. Hal itu karena sertifikat CHSE merupakan salah satu syarat bagi obyek wisata untuk bisa beroperasi di tengah PPKM Level 3.
"Selama belum mengantongi sertifikat CHSE ya mereka (obwis) tidak bisa buka meski sebenarnya sudah memenuhi syarat CHSE," kata dia.
Sementara Ketua Koperasi Notowono, Mangunan, Kapanewon Dlingo, Purwo Harsono atau Ipung mengatakan, kawasan Pinus Sari, Pengger dan Seribu Batu sudah menerima kunjungan wisata.
Untuk kepadatan, masih banyak ruang kosong, sehingga aman dari kerumunan.
Pengunjung diharapkan sudah memasang aplikasi PeduliLindungi sehingga tidak perlu repot memasangnya setibanya di lokasi.
Guna mengantisipasi sinyal provider yang kurang stabil, pihaknya juga sudah memasang WiFi di masing-masing tempat wisata .
Ipung mengaku sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata maupun pemerintah, dan diharapkan bisa menambah penguat sinyal di lokasi.
"Jaringan penguat sinyal semoga segera terealisasi, karena tidak hanya saat uji coba saja, akan dipakai lama," kata Ipung.
https://travel.kompas.com/read/2021/09/28/171300127/8-tempat-wisata-di-bantul-dapat-sertifikat-chse-sisanya-terhalang-kuota
Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & Ketentuan