Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sandiaga Kunjungi 2 Desa Wisata di Banten, Seperti Ini Pesona Keduanya

KOMPAS.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sempat mengunjungi dua desa wisata yang terletak di Provinsi Banten pada Sabtu (2/10/2021).

Melansir situs resmi Kemenparekraf, dua desa wisata itu adalah Desa Wisata Sukarame di Kabupaten Pandeglang dan Desa Wisata Cikolelet di Kabupaten Serang.

Keduanya berhasil lolos ke daftar 50 besar desa wisata terbaik dalam ajang perlombaan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Lantas, apa saja pesona Desa Wisata Sukarame dan Desa Wisata Cikolelet? Berikut Kompas.com rangkum, Minggu (3/10/2021):

1. Desa Wisata Sukarame, Kabupaten Pandeglang

Desa Wisata Sukarame merupakan tujuan wisata yang menawarkan kegiatan wisata edukasi konservasi alam bawah laut.

Wisatawan yang berkunjung dapat menikmati keindahan alam bawah laut sembari melakukan transplantasi terumbu karang.

Selain itu, ada juga beragam kerajinan menarik yang dapat dilihat seperti batik dengan motif khas Pandeglang, pahatan berbentuk badak, kerajinan dari kerang, dan olahan bambu.

Untuk kearifan lokal yang tersedia, pengunjung bisa menikmati pertunjukan Tarian Dzikir Saman, Tarian Ahlan Wa Sahlan, Kendang Pencak, dan Rampak Bedug.

Jarak tempuh dari Jakarta menuju Desa Wisata Sukarame adalah 154 kilometer (km) atau sekitar 2 jam 50 menit. Sambil berkunjung ke desa ini, kamu juga bisa main ke Pantai Carita yang letaknya tidak jauh.

2. Desa Wisata Cikolelet, Kabupaten Serang

Desa Wisata Cikolelet terletak di Kecamatan Cinangka. Tujuan wisata ini menawarkan pemandangan Curug Lawang yang letaknya berada di tengah hutan yang rindang.

Pemandangan alam lain yang bisa dilihat adalah persawahan, danau, dan pegunungan. Jika ingin menikmati alam lebih lama, wisatawan juga bisa memanfaatkan area kemah.

Saat berkunjung, wisatawan dapat melihat proses pembuatan produk ekonomi kreatif dan membelinya.

Beberapa di antaranya adalah produk susu kambing etawa, budi daya dan olahan jamur, emping melinjo, kerajinan atap dari daun rumbia, olahan limbah, dendeng ikan lele dan limbat, penyulingan minyak kelapa, juga budidaya burung puyuh.

Desa ini masih mempertahankan nilai budaya, seperti tradisi Ngurah Danau. Jika beruntung, mungkin wisatawan dapat melihatnya lantaran Ngurah Danau hanya dilakukan pada waktu tertentu.

Adapun, Ngurah Danau merupakan tradisi membersihkan danau yang diadakan setahun sekali. Seluruh masyarakat akan menuju ke dalam danau yang mulai mengering dan mengambil ikan.

Jarak tempun dari Jakarta ke Desa Wisata Cikolelet adalah 141 km atau sekitar 2 jam 36 menit. Tempat wisata di sekitarnya adalah Pantai Karang Bolong, Bukit Waruwangi, dan Leuwi Mangrod.

Pada masa pandemi seperti saat ini, pastikan saat berkunjung tetap melakukan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan tidak bepergian jika demam atau suhu tubuh di atas 37,3 derajat Celsius.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/03/190700627/sandiaga-kunjungi-2-desa-wisata-di-banten-seperti-ini-pesona-keduanya

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke