Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Wisatawan di Yogyakarta Membeludak, Kadispar: Fenomena Revenge Tourism

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Singgih Raharjo menyebutkan, membludaknya wisatawan pada akhir pekan lalu, Sabtu dan Minggu (2-3 Oktober 2021) adalah bentuk revenge tourism.

"Jadi ini namanya revenge travel atau revenge tourism. Balas dendamnya karena terlalu lama di rumah, pengen meningkatkan daya imunnya tetapi status resmi masih tutup," kata dia saat ditemui di Kompleks Kepatihan Kota Yogyakarta, Senin (4/10/2021).

Singgih melanjutkan, hingga sekarang wisata di DIY yang resmi buka ada 7 tempat saja. Tempat wisata lainnya statusnya masih tutup.

"Namanya wisatawan keinginan cukup besar. Harapan saya baik-baik saja. Dari sisi protokol kesehatan, kemudian yang datang semoga sehat," ujar dia.

Usulkan semua pantai di DIY buka

Sementara itu, Dinas Pariwisata DIY mengusulkan seluruh pantai di DIY untuk dibuka dengan persyaratan khusus yang harus dipenuhi pengelola.

"Persyaratan misalnya QR Code PeduliLindungi dan Visiting Jogja apakah sudah siap atau belum. Saya dapat laporan 20 destinasi di Gunungkidul sudah dapat QR Code," sambung Singgih.

Ia melanjutkan, seluruh kabupaten kota sudah mengusulkan tempat wisata untuk mendapatkan QR Code PeduliLindungi. Namun, ia tidak mengetahui secara rinci berapa tempat wisata di tiap kabupaten yang sudah mendapatkan QR Code PeduliLindungi.

"Saya belum update kabupaten lain, data yang diterima seluruh kabupaten sudah mengusulkan, baik yang CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) maupun yang belum," tutur Singgih.

Adapun untuk sertifikasi CHSE, sambung dia, minggu lalu masih ada 160 slot kuota. Namun pada Senin (4/10/2021), kuota sudah terpenuhi. Pihaknya pun menambah jumlah tempat wisata yang mendapatkan sertifikasi CHSE.

"Kalau sekarang total yang mendapatkan (CHSE) 330-an, paling banyak hotel dan restoran. Yang diusulkan buka yang sudah CHSE maupun belum, tetapi mendapatkan QR Code PeduliLindungi, Qris untuk pembayaran," ujar Singgih.

Disinggung soal vaksinasi bagi pelaku wisata, menurut dia sekarang ini hampir seluruh pelaku wisata sudah mendapat vaksinasi dosis pertama. Sedangkan untuk dosis kedua sedang dalam proses.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/05/080800527/wisatawan-di-yogyakarta-membeludak-kadispar-fenomena-revenge-tourism

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+