Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gantari: The Final Journey to Java, Gelaran Busana Batik di Candi Prambanan

KOMPAS.com – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Lakon Indonesia menginisiasi event Gantari: The Final Journey to Java di Candi Prambanan untuk merayakan Hari Batik Nasional pada Sabtu (2/10/2021).

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, pagelaran busana yang akan diselenggarakan pada Sabtu (9/10/2021) ini akan menampilkan 125 koleksi pakaian batik siap pakai yang dapat digunakan seluruh kalangan usia.

  • Alasan Batik Indonesia Diakui UNESCO Sebagai Warisan Budaya Dunia
  • Mengenal Batik Tiga Negeri, Benarkah Diwarnai di Tiga Kota?
  • Lasem, Tiongkok Kecil Penghasil Batik Tiga Negeri

“Lakon keluarkan beragam produk pakaian dengan bahan batik dan bisa digunakan sebagai ready to wear dalam keseharian. Bukan hanya untuk acara resmi,” kata dia dalam Weekly Press Briefing, Senin (4/10/2021).

Gantari: The Final Journey to Java juga merupakan hasil dari kerja sama dengan Badan Otorita Borobudur (BOB).

Langkah mengapresiasi batik dan perempuan Indonesia

Founder Lakon Indonesia Thresia Mareta mengatakan, pagelaran busana batik yang melibatkan 1.000 pelaku ekonomi kreatif ini juga langkah untuk mengapresiasi budaya Indonesia.

Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, dia juga menambahkan bahwa acara tersebut merupakan penghormatan untuk para perempuan di Indonesia.

  • 3 Rumah Batik Lasem Lestarikan Batik Tiga Negeri, Siapa Saja?
  • Mengenal Batik Tiga Negeri Lasem yang Punya Motif Unik
  • Inovasi Batik Tiga Negeri Lasem di Tengah Pandemi Covid-19

“Kami sadar, perempuan adalah kunci dari pewarisan nilai luhur dan etika dalam peradaban manusia dari dulu, sekarang, dan masa yang akan datang,” ungkap Thresia.

Ia melanjutkan, Gantari akan diwarnai karya-karya yang halus sebagai penanda bahwa banyak mahakarya di dunia dihasilkan perempuan.

“Entah itu bersumber dari perempuan, terinspirasi dari perempuan, atau dihasilkan oleh perempuan,” sambung dia.

Kerja sama dengan para pelaku industri kreatif

Dalam penyelenggaraannya, Thresia menjelaskan bahwa pihaknya juga bekerja sama dengan banyak pelaku industri kreatif lokal.

Mereka juga menyediakan ruang bagi para seniman tradisional yang mengabdikan hidup untuk seni yang saat ini hampir tidak ada, tetapi masih eksis berkat mereka.

  • Harus Tahu, Serba-serbi Motif Batik Daerah di Indonesia
  • Batik Nurita Khas Pasuruan dengan Motif Bunga Krisan dan Sedap Malam
  • Mengenal Budaya Indonesia lewat 10 Sentra Batik di Pulau Jawa

“Di Gantari, kami memberi satu ruang waktu. Bukan hanya untuk penghormatan bagi para seniman tradisional, tapi juga untuk memperlihatkan kekayaan seni budaya ke kaum muda supaya mereka tahu,” ujarnya.

Dirinya melanjutkan, tujuan dari digelarnya acara ini adalah untuk menggerakkan industri ekonomi kreatif di daerah tempat mereka melangsungkan acara.

Keterlibatan pada pekerja industri tersebut mulai dari perajin, seniman, pembangunan area acara, pemusik, hingga model.

“Hampir semua pelaku dalam 17 sub-sektor industri ekonomi kreatif terlibat dalam acara ini. Mayoritas kami ajak yang ada di Jawa Tengah terutama,” ucap Thresia.

Dilaksanakan secara hybrid

Gantari: The Final Journey to Java dilakukan secara hybrid. Hanya 250 tamu yang hadir di Candi Prambanan.

Deputi Pemasaran Kemenparekraf Nia Niscaya, turut hadir dalam Weekly Press Briefing, mengatakan bawa acara diselenggarakan secara terbatas guna menghindari klaster Candi Prambanan.

  • Mulai dari Batik Betawi hingga Boneka Ondel-ondel, Andalan Produk Ekraf Khas Betawi
  • 5 Oleh-oleh khas Banyuwangi, dari Kopi Sampai Kain Batik
  • Raja Belanda Ambil Pesanan Baju Batik di Kampung Cyber Yogyakarta

“Kapasitas Candi Prambanan 10.000 orang, namun yang hadir 250. Kita menekankan protokol kesehatan mulai dari swab antigen, vaksin, jaga jarak, masker, dan penyiapan tempat cuci tangan serta hand sanitizer,” tutur Nia.

Gantari: The Final Journey to Java akan berlangsung selama 90 menit. Pagelaran ini dapat disaksikan secara online melalui kanal YouTube Kemenparekraf, Lakon Indonesia, dan Instagram Live @pesonaid_travel.

“Diharap ini akan mendorong pelestarian budaya, khususnya tekstil tradisional Indonesia. Sektor batik ini merupakan salah satu dari 17 sub-sektor di ekonomi kreatif yang berkontribusi banyak terhadap penyerapan lapangan kerja, dan ekspor,” pungkas Sandiaga.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/05/113100627/gantari--the-final-journey-to-java-gelaran-busana-batik-di-candi-prambanan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke