Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Boyolali Tidak Terapkan Ganjil Genap di Tempat Wisata

KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Boyolali Supana mengatakan, saat ini Boyolali, Jawa Tengah, tidak menerapkan aturan ganjil genap kendaraan di tempat wisata.

“Kalau Boyolali tidak menerapkan itu (ganjil genap),” ungkapnya, Rabu (6/10/2021).

Adapun tempat wisata yang dibuka kembali di Boyolali adalah Umbul Tlatar, Umbul Pengging, Waduk Cengklik Park, dan Kedung Cinta. 

Untuk diketahui, sejumlah kawasan wisata di Indonesia tengah berlakukan sistem ganjil genap untuk mengantisipasi gelombang wisatawan dan menghindari kerumunan.

  • Boyolali PPKM Level 2, Tempat Wisata Sudah Dibuka Lagi
  • Legenda Tragis Umbul Duda, Mata Air Cantik di Boyolali
  • Umbul Leses Boyolali, Sensasi Pemandian Alami di Antara Pohon Raksasa

Beberapa di antaranya adalah kawasan wisata Pantai Sanur, Kota Denpasar, hingga Pantai Kuta, Kabupaten Badung, di Bali yang berlakukan ganjil genap untuk kendaraan roda empat dan roda dua.

Sistem yang sudah diterapkan sejak 25 September 2021 tersebut berlaku pada Sabtu, Minggu, hari libur nasional, dan hari libur fakultatif.

Ada juga Seribu Batu, Pinus Sari, dan Hutan Pinus Pengger di Kabupaten Bantul, Yogyakarta yang menerapkan ganjil genap pada Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Kemudian Ancol dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta yang menerapkan ganjil genap pada Jumat, Sabtu, dan Minggu.

Lalu kawasan wisata Baturraden di Banyumas juga berlakukan sistem ganjil genap setiap akhir pekan.

  • Jadah, Gurih Legitnya Makanan Khas Boyolali
  • Mandi Bak Raja di Umbul Ngabean, Boyolali
  • DeSeloKaton Boyolali, Kafe dengan Panorama Gunung Merapi dan Merbabu

Guna mengantisipasi gelombang wisatawan dan menghindari kerumunan, Supana menuturkan bahwa pihaknya menerapkan pembatasan kapasitas tempat wisata dan pembukaan tempat wisata secara bertahap.

“(Misalnya) yang di Tlatar, cara buka bertahapnya kan ada tiga loket. Kita akan buka satu loket dulu untuk antisipasi jumlah pengunjung biar terkendali, dan (hanya yang) sudah tervaksin. Begitu juga dengan yang lain,” jelas Supana.

“Kapasitas yang diizinkan hanya 25 persen untuk menjaga keselamatan,” sambungnya.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/06/131400527/boyolali-tidak-terapkan-ganjil-genap-di-tempat-wisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke