Wings Air Belum Layani Rute Aceh Utara-Medan Selama 4 Bulan Akibat PPKM

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Maskapai penerbangan Wings Air belum melayani rute Bandara Sultan Malikussaleh (Malikus Saleh) di Aceh Utara ke Bandara Internasional Kualanamu di Medan, Sumatera Utara, hingga Rabu (6/10/2021).

Hal itu akibat adanya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung selama ini di sejumlah daerah di Aceh dan Sumetara Utara.

Padahal, saat ini hingga 18 Oktober 2021 mendatang, status Kabupaten Aceh Utara ditetapkan pada PPKM Level 1 dan Kota Lhokseumawe PPKM Level 2. Dua kabupaten/kota ini yang kerap menggunakan jasa bandara untuk berpergian.

Kepala Tata Usaha Bandara Sultan Malikussaleh, Aceh Utara, Niswan, dihubungi per telepon, mengatkan bahwa hingga hari ini belum ada informasi terbaru dari pihak Wings Air.

“Dengan begitu sudah empat bulan Wings Air tidak terbang ke bandara ini. Itu sejak PPKM diberlakukan,” kata Niswan.

• Wings Air Hentikan Sementara Penerbangan Aceh Utara-Medan
• Dampak Corona, Citilink Hengkang dari Bandara Malikussaleh
• Itinerary 3 Hari 2 Malam di Medan, Kulineran di Merdeka Walk
• Surga Pencinta Durian di Desa Gunci Aceh Utara, Harganya Murah

Dia menyebutkan, bisa jadi pertimbangan Wings Air karena pemberlakukan PPKM Level 3 dan PPKM Level 4 di Sumatera Utara dan Pulau Jawa. Sehingga dikhawatirkan tidak ada penumpang yang berpergian lewat bandara ini.

“Prinsip kami, kami menunggu saja pemberitahuan dari maskapai. Sejauh ini tidak ada kapal komersil lain yang terbang dari Medan ke Aceh Utara,” terangnya.

Sementara itu, salah seorang warga Kabupaten Aceh Utara, Muammar, berharap Wings Air bisa terbang kembali melayani rute itu.

“Untuk penumpang rasanya pasti adalah 70 orang sekali terbang. Kan maskapainya jenis ATR. Ini susah sekali kita berpergian, harus lewat jalur darat ke Medan. Itu butuh waktu enam jam. Lewat udara hanya butuh 40 menit,” harap Muammar.

Untuk informasi, Wings Air merupakan satu-satunya maskapai penerbangan komersil yang melayani rute ini. Wings Air menggunakan pesawat jenis ATR dengan 70 kursi dan terbang tiga kali dalam sepekan.

Sebelumnya maskapai penerbangan Citilink ikut meramaikan jalur ini. Namun, belakangan Citilink angkat kaki dan tidak terbang lagi sejak setahun terakhir.