Di Hadapan Sandiaga, Bupati Gunungkidul Berharap Wisata Segera Buka

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Bupati Gunungkidul Sunaryanta berharap Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenkraf) memberikan rekomendasi uji coba buka tempat-tempat wisata di Gunungkidul yang sudah lebih dari 3 bulan ditutup total.

Menurutnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul sudah mengajukan sebagian kawasan pantai, goa, hingga wisata alam lainnya untuk uji coba terbatas.

"Bang Sandi, atas nama Pemerintah Kabupaten Gunungkidul dan masyarakat, semoga destinasi wisata yang ada di Gunungkidul ini dengan diberlakukannya PPKM level 3. Sebenarnya di Gunungkidul level 2, nanti bisa digerakkan (dibuka) kembali," kata Sunaryanta di Embung Nglanggeran, Patuk, Senin (11/10/2021).

Menurut dia, Gunungkidul sudah tergolong PPKM Level 2 mengacu pada dinamika Covid-19 yang terus melandai. Adapun penerapan Level 3 dilakukan mengikuti aglomerasi DIY.

"Sehingga pergerakan dan pertumbuhan ekonomi di Gunungkidul khususnya, segera bangkit," lanjut dia.

Nglanggeran segera uji coba buka terbatas

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan bahwa Dinas Pariwisata (Dispar) DIY segera mengajukan Nglanggeran untuk dilakukan pembukaan Uji Coba Terbatas.  Ia menilai tempat wisata ini siap untuk kembali dibuka.

Namun, wilayah PPKM Level 3 perlu melakukan pengajuan ke pusat jika ingin membuka kembali wisata dengan uji coba terbatas. Sedangkan jika di Level 2, pembukaan bergantung pada pemerintah daerah setempat.

"Tentunya harus disiplin protokol kesehatan (prokes) serta memenuhi persyaratan yang ada jika ingin kembali dibuka," kata Sandi.

Adapun, Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan bahwa pihaknya mengajukan 9 tempat wisata untuk uji coba terbatas.

Kesembilan tempat wisata itu adalah Kawasan Pantai Baron sampai Seruni (ada 6 pantai), Gua Pindul, Gunung Api Purba Nglanggeran, Kawasan Pantai Wediombo (3 Kawasan Pantai), Kalisuci Cavetubing, Bejiharjo Edupark, Gunung Gentong, Gunung Ireng, dan Telaga Jonge.

"Untuk pengajuan sudah dikirimkan pada 8 Oktober 2021 lalu. Untuk pengajuan melalui Dispar DIY dan dilanjutakan ke Kemenparekraf. Masih menunggu jawaban dari sana," kata Harry.

Jika nantinya sudah diperkenankan uji coba terbatas, pengunjung harus menginstal aplikasi PeduliLindungi. Hal ini untuk mengetahui pengunjung sudah divaksin atau terkonfirmasi positif.