Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Alasan Kenapa Harus Wisata ke Setu Babakan di Jakarta Selatan

KOMPAS.com – Sejak awal September 2021, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka kembali Kampung Budaya Betawi Setu Babakan untuk wisatawan umum.

Adapun, tempat wisata di Jagakarsa, Jakarta Selatan ini terkenal sebagai tempat yang tepat untuk mempelajari budaya Betawi.

Meski demikian terdapat alasan lain mengapa kamu perlu berkunjung ke Setu Babakan. Berikut Kompas.com rangkum, Senin (18/10/2021):

1. Belajar budaya Betawi

Kawasan wisata Setu Babakan merupakan tempat yang tepat untuk dikunjungi jika ingin mempelajari seputar budaya Betawi.

Di tempat ini terdapat Museum Setu Babakan dengan segala koleksinya yang menampilkan budaya Betawi, di antaranya baju adat untuk pernikahan, ondel-ondel, serta barang-barang yang kerap ditemui di kediaman orang Betawi.

Tidak hanya itu, ada juga Pustaka Betawi—spot kecil di dekat pintu masuk museum yang memiliki banyak pilihan buku seputar budaya Betawi.

Jika keluar dari museum melalui pintu belakang, wisatawan dapat melihat enam rumah adat Betawi yang mencakup empat tipe rumah adat Betawi di sekitar amfiteater.

2. Lihat koleksi baju adat Betawi

Museum Setu Babakan memiliki tiga lantai dengan koleksi tematik. Lantai 1 memiliki tema “Galeri Pengantin Betawi” pada sisi kiri gedung dan “Galeri 8 Ikon Budaya Betawi” pada sisi kanan gedung.

Koleksi baju adat Betawi dapat dilihat di Galeri Pengantin Betawi. Galeri tersebut memajang beberapa koleksi baju adat Betawi yang digunakan saat acara pernikahan, kotak untuk membawa seserahan seperti roti buaya, dan replika roti buaya.

Untuk mengetahui lebih lanjut seputar informasi baju adat yang ditampilkan, pihak pengelola menyediakan kode QR yang dapat dipindai.

Nantinya, kode akan mengarahkan ponsel pintar ke sebuah situs yang menampilkan informasi lengkap seputar koleksi museum.

3. Punya banyak spot foto menarik

Kawasan wisata Setu Babakan memiliki banyak spot foto menarik, baik itu di luar maupun dalam ruangan.

Untuk luar ruangan, wisatawan dapat berfoto di depan gerbang masuk kawasan wisata, kantor pengelola yang bergaya khas bangunan Betawi, atau depan Museum Setu Babakan.

Kemudian di amfiteater dengan gedung museum sebagai latar belakang, lorong yang mengelilingi spot air mancur di sisi kiri amfiteater, dan jalur kecil menuju musala dari arah kantor pengelola yang dihiasi tumbuhan rindang di kedua sisinya.

Ada juga spot foto di depan rumah adat, di area kolam dekat rumah adat, di jembatan yang menyeberangi kolam dari arah amfiteater, di panggung tengah kolam amfiteater, lorong yang mengelilingi amfiteater, serta ruang semi-outdoor kecil mirip balkon yang terletak di atas amfiteater.

Sementara untuk spot foto di dalam ruangan, kamu bisa melakukannya di Galeri 8 Ikon Budaya Betawi yang memiliki replika bagian depan rumah khas Betawi.

Replika itu juga dilengkapi dengan dua ondel-ondel pada sisi kanan dan kirinya. Ada juga gerobak penjual kerak telur.

Saat ini, kunjungan ke museum hanya diizinkan di lantai 1. Namun jika lantai 2 sudah dibuka, kamu bisa foto di area yang memiliki deretan kaca patri.


4. Suasananya sejuk

Kawasan wisata Setu Babakan dikelilingi oleh pepohonan rindang. Tak ayal angin yang berhembus akan memberi suasana sejuk pada tempat wisata tersebut.

Kamu dapat menikmatinya saat sedang bersantai di amfiteater, area kolam dekat deretan rumah adat Betawi, saat jalan-jalan di lorong amfiteater, saat jalan di jembatan yang menyeberangi kolam, atau di pintu masuk menuju area danau dari jalur amfiteater.

5. Bisa lakukan kegiatan wisata air di danau

Wisatawan belum diizinkan untuk memasuki kawasan danau. Namun jika sudah diizinkan, kamu bisa melakukan beragam kegiatan wisata air, seperti naik bebek atau memancing.

6. Bisa olahraga dan wisata di tepi danau

Jika tidak ingin bermain air, kamu bisa olahraga di tepi danau dengan berjalan kaki, jogging, atau naik sepeda.

Sebelum pandemi, tepi Danau Setu Babakan kerap diramaikan oleh delman dan penjual yang menawarkan kuliner khas Betawi.

Meski saat ini keduanya belum terlihat lantaran area danau masih ditutup untuk kunjungan umum, kamu bisa mempersiapkan diri untuk menyambut mereka sebagai antisipasi saat danau dibuka kembali.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/18/141600927/6-alasan-kenapa-harus-wisata-ke-setu-babakan-di-jakarta-selatan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke