Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Uniknya Cara Makan Papeda, Harus Digulung Dulu

KOMPAS.com - Saat berbicara tentang Papua, rasanya tidak akan komplit jika melewatkan papeda. 

Makanan yang terbuat dari sagu yang ada di dalam pohon sagu ini kerap dijadikan sebagai makanan pokok pengganti nasi.

Kompas.com sempat menyicipi papeda saat sedang berwisata ke Sorong, Papua Barat, pada Senin (25/10/2021).

Tempat makan yang Kompas.com tuju adalah Rumah Makan Hawion di Jalan Burung Kakatua, Rukan Hawion Nomor 5, Remu, Kota Sorong.

Di tempat ini, papeda disajikan dengan beragam menu pendamping yang bisa dipilih. Pengunjung juga bebas memilih apakah ingin mencoba papeda, atau tetap menyantap nasi sebagai menu utama.

Kompas.com menyicipi papeda yang dicampur dengan ikan kakap merah kuah kuning dan kangkung. Menu ini sudah sepaket dan dibanderol dengan harga Rp 40.000.

Cara makan papeda terbilang unik. Kamu harus menyiapkan sepasang sumpit untuk menggulungnya, atau sepasang sendok dan garpu.

Selanjutnya, ambil sedikit papeda menggunakan sendok dan dililit bak memintal benang dengan garpu. Lakukan hingga papeda menggumpal, lalu taruh ke atas piring. Banyaknya papeda disesuaikan dengan selera.

Setelah itu, tuangkan kuah kuning ke atas papeda. Kamu tinggal memakannya bersama dengan menu sampingan yang dipesan, dalam hal ini kangkung dan daging ikan.

Papeda tidak memiliki rasa, sama halnya dengan nasi. Untuk tekstur, papeda agak mirip dengan agar-agar.

Namun, bedanya adalah papeda lebih kental dari agar-agar dan teksturnya tidak mudah terurai seperti agar-agar meski sudah digigit.

Guna menambah rasa pada papeda, kamu bisa menyantapnya langsung sesaat setelah papeda dilumuri oleh kuah kuning dan potongan daging ikan.

  • Wisata Diving di Tambrauw Papua Barat, Lihat Benda Sisa PD II
  • 5 Wisata Alam Manokwari dan Papua Barat yang Bikin Jatuh Cinta
  • 5 Tips Berburu Foto di Danau Anggi Papua Barat

Saat Kompas.com menyantap papeda sambil menggigit daging ikan dan menyeruput kuah kuningnya, rasa gurih melebur di lidah. 

Ketika papeda dan kuah kuning dipadukan dengan kangkung, rasanya cukup mengejutkan lantaran menjadi pahit meski tetap gurih.

Ada baiknya kamu menyantapnya secara terpisah. Misalnya papeda dan ikan kakap merah kuah kuning, kunyah terlebih dahulu, lalu ditambah dengan kangkung.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/26/134946327/uniknya-cara-makan-papeda-harus-digulung-dulu

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Daftar 25 Maskapai Penerbangan Terbaik di Dunia 2023

Travel Update
Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Nonton Indonesia Vs Argentina di GBK, Bisa Sambil Nongkrong di 4 Spot Ini

Jalan Jalan
Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Bakal Ada Diskon Harga Tiket Pesawat 40 Persen ke Indonesia Timur

Travel Update
Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Lampung Siap Gelar World Surf League Krui Pro 2023

Travel Update
Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Kunjungan Wisman Tahun Ini Capai 53 Persen Angka pada 2022

Travel Update
Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Surakarta dan Depok, Wakil Indonesia di Jejaring Kota Kreatif UNESCO

Travel Update
10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

10 Tips untuk Perempuan Pendaki Pemula, Mulai dari Medan yang Ringan

Travel Tips
Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Arca Ganesha yang Hilang di Puncak Gunung Bromo Sudah Diganti Baru

Travel Update
Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Harga Tiket Terbaru Pendakian Gunung Prau via Dieng Tahun 2023

Travel Tips
Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Pengelolaan Candi Borobudur Akan Akomodasi Fungsi Religi dan Wisata

Travel Update
Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Rute ke Pantai Sadeng dari Wonogiri, Jalannya Sudah Berbeda Jauh

Travel Tips
Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Jalan-jalan di Kota Solo, Kini Bisa Naik Becak Wisata

Hotel Story
Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Daftar 20 Destinasi Wisata Halal Terbaik di Dunia 2023, Ada Indonesia

Travel Update
Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Pantai Sadeng Gunungkidul yang Unik, Berada di Muara Bengawan Solo Purba

Jalan Jalan
Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Sering Dianggap Lemah, Perempuan Ternyata Tak Kalah Jago dalam Pendakian

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+