Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Catatan untuk Desa Wisata Ngilngof Maluku dari Menparekraf Sandiaga

KOMPAS.com – Desa Wisata Ngilngof merupakan desa di Kecamatan Manyeu, Kabupaten Maluku Tenggara, Provinsi Maluku, yang terkenal dengan Pantai Ngurbloat.

Pantai tersebut berpasir putih dan halus yang membentang sepanjang tiga kilometer (3 km)

Desa ini masuk daftar 50 desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

Menparekraf Sandiaga Uno sempat melakukan kunjungan ke Desa Wisata Ngilngof pada Kamis (28/10/2021). Dalam kunjungannya, dia mengatakan bahwa desa ini membuatnya terpana.

  • Janji Sandiaga di Desa Wisata Ngilngof Maluku: Perbaikan Jaringan Internet
  • Punya Pantai Indah, Desa Wisata Ngilngof Cocok untuk Sport Tourism
  • Pantai Ngurbloat di Desa Wisata Ngilngof Sepi Turis Asing Akibat Pandemi

“Tersentuh dengan keramahan masyarakat, Pantai Ngurbloat dan Yanroa, Danau Ablel, spot diving, pasir putih, dan tradisi,” tuturnya saat konferensi pers di Desa Wisata Ngilngof, Pulau Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis.

“Dan wisata religi yakni gereja yang dibangun oleh seorang haji. Menunjukkan bahwa di Maluku Tenggara, toleransi beragamanya sangat tinggi dan saling menghargai,” sambung dia.

Kendati demikian, dia memiliki tiga catatan dan usulan untuk Desa Wisata Ngilngof yakni sebagai berikut, Jumat (29/10/2021):

1. Pengadaan branding yang kuat

Sandiaga mengungkapkan bahwa pasir Pantai Ngurbloat kerap membuatnya terpana. Alhasil, dia mengusulkan agar Desa Ngilngof dan masyarakat setempat memiliki branding yang kuat melalui pantai tersebut.

“Sebelumnya enggak pernah dapat branding yang kuat tentang pasir terhalus. Mungkin ada, tapi belum masif. Branding yang kuat ini yang ingin kita dorong,” usulnya.

Berbicara tentang Desa Wisata Arborek di Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sandiaga mengatakan bahwa Desa Wisata Ngilngof tidak jauh berbeda dalam menawarkan sensasi berwisata yang luar biasa.

Selain itu, keindahan alam Desa Wisata Ngilngof menurutnya juga tidak kalah dari Desa Wisata Arborek. Terutama perihal bentang pasir putih terhalus di dunia.

“Orang pasti akan datang karena branding yang luat,” ujar dirinya.

2. Pengembangan sport tourism

Dalam kunjungan ke salah satu desa di Pulau Kei Kecil itu, Sandiaga sempat menyinggung soal pengembangan pariwisata olahraga (sport tourism).

Menurutnya, panjangnya hamparan pasir putih Pantai Ngurbloat sepanjang tiga km cocok dijadikan sebagai tempat untuk menyelenggarakan acara tersebut.

  • Pantai Ngurbloat di Kepulauan Kei, Tempat Wisata Tanpa Plastik
  • Pantai Ngurtavur di Kepulauan Kei, Bisa Jalan di Tengah Laut
  • Gua Hawang, Keindahan Berbalut Mitos di Kei Kecil

“Panjang tiga km bisa untuk sport tourism seperti triathlon. Bayangan saya, kalau kita serius, Desa Wisata Ngilngof (bisa menjadi tempat untuk) triathlon, duathlon, berenang, naik sepeda, dan lari,” kata Sandiaga.

“Kita bisa kembangkan olahraga bola voli pantai. Jadi ada permainan berbasis beach game. Saya kepikiran jangan-jangan ke depannya qualifying untuk Asean Beach Game bisa di Kei,” sambungnya.

3. Jual paket wisata memancing

Selain usulan untuk mengembangkan Pantai Ngurbloat sebagai tempat untuk menggelar pariwisata olahraga, ia mencatat bahwa Desa Ngilngof memiliki potensi untuk mengembangkan wisata memancing.

Ia melihat bahwa olahraga memancing di desa tersebut belum terlalu digali meski peminatnya cukup banyak.

https://travel.kompas.com/read/2021/10/29/173300327/3-catatan-untuk-desa-wisata-ngilngof-maluku-dari-menparekraf-sandiaga

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke