Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisata Kopi Robusta Asli Gunungkidul di Kampung Ngawen

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Warga di Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, kembali memperkenalkan kopi jenis robusta hasil kebun setempat.

Tanaman kopi yang dikenal sebagai Gunung Gambar ini diperkirakan telah ada sejak 1907 dan awalnya hanya untuk pakan ternak.

Adapun Kalurahan Kampung, termasuk kawasan Gunung Gambar, kini dikembangkan untuk wisata. 

Selain wisata ke kebun kopi, wisatawan juga bisa menikmati kesejukan kawasan Gunung Gambar, pergi ke kebun tanaman hoya, dan wisata religi petilasan Pangeran Sambernyowo, pendiri Puro Mangkunegaran, Solo.

Dari Kota Yogyakarta, wisatawan bisa ke arah Wonosari sampai ke pertigaan Sambipitu, Patuk. Selanjutnya ke Pasar Ngawen, lalu menuju ke Kalurahan Kampung. Waktu tempuhnya sekitar dua jam.

Di kawasan tersebut, pengunjung bisa menikmati kopi yang ditanam warga sejak puluhan tahun lalu.

  • Aturan Ganjil Genap, Puluhan Bus Wisata Gagal Masuk Gunungkidul
  • Sepeda Motor Tidak Kena Aturan Ganjil Genap di Tempat Wisata Gunungkidul
  • Hari Pertama Dibuka, Gunungkidul dan Pantai Bantul Diserbu Wisatawan

"Untuk sementara, kopi hanya bisa dinikmati di kawasan Gunung Gambar, belum bisa dibawa pulang karena produksi kami terbatas," kata salah seorang pegiat wisata Gunung Gambar, Purwo Jayusman, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (2/11/2021).

Ia mengatakan, kopi Gunung Gambar ini berjenis robusta. Berdasarkan buku Mangkunegaran, kopi tersebut ditanam sejak tahun 1907 dan sempat diperbarui sekitar tahun 1970 sampai 1980-an.


Namun, akibat kurangnya pengetahuan warga, sebagian besar tanaman kopi dibabat. Sedangkan tanaman yang masih hidup dijadikan makanan ternak.

Baru sekitar tahun 2018, warga kembali menanam kopi. Kawasan tersebut juga direncanakan sebagai tempat wisata karena merupakan satu-satunya wilayah di Gunungkidul yang sudah ada tanaman kopinya.

"Selain keindahan alam, kami menyediakan minuman kopi yang dikenal dengan robusta liar. Sebab, awalnya tidak ada yang merawat," kata Jayus.

"Tanggal 10 November (2021) besok akan ditaman sekitar 2000-an batang," imbuhnya. 

Lurah Kampung, Suparna, menyampaikan bahwa zaman dahulu Belanda sempat membuat pabrik di sebelah utara balai kalurahan. 

Terdapat pula bangunan bendungan sebagai sarana penopang kebutuhan air pabrik yang hingga saat ini masih ada.

Dirinya yakin, aktivitas pabrik milik Belanda masih ada kaitanya dengan keberadaan tanaman kopi di Gunung Gambar.

“Tapi kemudian masyarakat tidak tahu bagaimana mengolah dan menjual. Dahulu sempat dibabat atau ditebangi secara masif," kata dia.

Pada 21 Oktober 2021 lalu, panen perdana kopi olahan masyarakat lokal yang diberi nama Kopi Gunung Gambar diresmikan oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta.

Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata Gunungkidul, Purnomo Sumardamto, menyambut baik upaya Pokdarwis (kelompok sadar wisata) dalam mengenalkan tempat wisata yang dimiliki.

  • Sejumlah Tempat Wisata di Gunungkidul Sulit Sinyal, Ada Pantai Wediombo
  • 6 Tempat Wisata Gunungkidul Sudah Dapat Sertifikat CHSE
  • 5 Tempat Wisata Gunungkidul Terbaru, Cocok untuk Liburan Akhir Pekan

Ia menambahkan, produk Kopi Gunung Gambar merupakan salah satu inovasi ekonomi kreatif masyarakat dan Pokdarwis dalam rangka rangka memanfaatkan potensi lokal.

“Seperti halnya cokelat di Nglanggeran, akan dilakukan pula pendampingan dari OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang membidangi pertanian dan perkebunan supaya produksi kopi di kawasan Gunung Gambar bisa berkelanjutan," kata dia.

Sementara ini, ujarnya, budidaya masih sebatas berada di pekarangan warga, sehingga untuk kelanjutannya masih memiliki kendala.

“Tetapi paling tidak launching ini akan menjadi embrio pengembangan pariwisata ke depan. Kami dorong terus agar Pokdarwis membuat diferensiasi yang unik dan kreatif,” kata Damto.

https://travel.kompas.com/read/2021/11/03/081300927/wisata-kopi-robusta-asli-gunungkidul-di-kampung-ngawen

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke