Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kali Besar Kota Tua Mulai Ramai Pengunjung, Jalur Apung Masih Belum Bisa Dikunjungi

KOMPAS.com – Embusan angin yang cukup kencang membuat deretan tumbuhan di sepanjang tepian Kali Besar bergoyang dengan semampai.

Udara sejuk di tengah teriknya matahari membuat salah satu tujuan wisata dalam area Kota Tua Jakarta ini memberi kesan bak sebuah kota di Eropa.

Nuansa khas Eropa terlihat dari bangunan-bangunan tinggi bergaya era kolonial yang menghiasi sisi kanan dan kirinya. Seekor burung merpati kecil berwarna abu-abu terlihat sedang berjalan-jalan di tengah jalur yang sepi.

  • Kawasan Kota Tua Jakarta Buka Lagi, Kapasitas Hanya 25 Persen
  • Syarat Wisata ke Kota Tua Jakarta, Siapkan Bukti Vaksin Covid-19
  • Kota Tua Jakarta Punya Agenda untuk Menarik Minat Turis, Tapi...

Hari itu, Rabu (10/11/2021), Kompas.com sempat berkunjung ke Kali Besar Kota Tua Jakarta sekitar pukul 10.30 WIB bersama Pemandu Wisata Kota Tua bernama Supriyantoro.

“Kali Besar memang sudah dibuka dan kalau menjelang sore ramai wisatawan, tapi sejak (revitalisasi dan pengadaan jalur apung) selesai, memang area bawah (jalur apung) belum bisa dikunjungi karena belum pernah dibuka,” ujar dia.

Pada saat itu, hanya segelintir wisatawan yang terlihat. Dua pengunjung sedang menanyakan arah kepada seorang pengunjung lain, dan empat pengunjung sedang lesehan di bawah pohon tepi kali.

Teriknya matahari pada saat itu mungkin menghalau keinginan wisatawan untuk sekadar duduk-duduk pada sejumlah spot di tepi kali.

  • Kota Tua Jakarta Buka Lagi, Jumlah Kunjungan Turun dari Sebelum Pandemi
  • Kota Tua Jakarta Tunggu Arahan untuk Antisipasi Keramaian Jelang Nataru
  • Kantor Pos Pertama Indonesia Ternyata Ada di Kota Tua Jakarta

Meski demikian, tetap banyak orang lalu-lalang di jalur besar dekat trotoar kali untuk melanjutkan aktivitas mereka. Sesekali, mereka akan menengok ke arah kali sambil menikmati semilir angin yang berhembus.

Kondisi trotoar tepi kali dan tepi jalur besar sangat sepi pedagang. Suasanya berbeda dengan kondisi pada sore hari.

Keramaian jelang sore di Kaliber

Kawasan Kali Besar, juga dikenal Kaliber, terpantau mulai ramai wisatawan pukul 15.00 WIB. Sore hari sudah tidak terlalu panas, sehingga merupakan waktu terbaik untuk bepergian.

Wisatawan yang tiba dari pintu masuk menuju kawasan Kali Besar dari Jalan Kunir mulai ramai. Mereka yang keluar dari kawasan Kota Tua lewat jalur kecil pada sisi kiri Museum Wayang pun sama ramainya.

Area di sepanjang trotoar Kali Besar dan trotoar di tepi jalur besar mulai dipadati pedagang. Mereka menjajakan berbagai dagangan mulai dari makanan hingga aksesoris seperti gelang, topi, dan kalung.

  • Ngeteh ala Ratu Inggris di Kota Tua, Didampingi Kue Perancis nan Lezat
  • Akustik Kota Tua, Wadah Turis Karaoke Dadakan di Kota Tua Jakarta
  • Kisah Manusia Patung di Kota Tua Jakarta, Penuh Suka dan Duka

Untuk makanan, terdapat banyak pilihan. Ada yang menjual makanan kekinian, seperti bakso aci mercon. Ada juga yang menjual makanan tradisional seperti pecel dan kerak telur.

Jika ingin menikmati hidangan tradisional khas Betawi, ada penjual kerak telur yang dagangannya dibanderol seharga Rp 20.000-Rp 25.000.

Harga ini dibedakan berdasarkan telur yang dipakai. Apabila menggunakan telur ayam, harganya Rp 20.000. Sementara untuk telur bebek, harganya Rp 25.000. Keduanya sama-sama nikmat.

Pedagang kerak telur yang tidak ingin disebut namanya ini mengatakan, kawasan wisata Kali Besar memang baru akan ramai pukul 15.00 WIB.

“Biasanya pedagang juga baru muncul jam segitu. Makin sore makin ramai. Orang-orang juga ada yang gelar alas (spanduk atau terpal) untuk duduk di trotoar (tepi kali),” ungkap dia.

Dirinya melanjutkan, kawasan jalur apung yang belum pernah dibuka tidak mengurungkan niat wisatawan yang ingin piknik di tepi kali.

  • 7 Kegiatan Seru di Kota Tua Jakarta, Liburan Murah Meriah
  • Jelajah Museum Sekitar Kota Tua dalam Sehari, Ada Apa Saja?
  • Serunya SunMoRi Jelajahi Kota Tua Jakarta Naik Motor Listrik

Menurut dia, alasannya karena di area ini selalu ramai pedagang dengan bermacam-macam produk. Cuaca menjelang sore hari pun makin adem sehingga kegiatan piknik nyaman untuk dilakukan.

Embusan angin yang cukup tenang tidak pernah berhenti sejak pagi hingga sore hari. Dedaunan di kawasan Kali Besar akan selalu menemani wisatawan yang berkunjung.

Saat ini, kawasan wisata Kota Tua sudah dibuka kembali. Pengunjung yang ingin piknik sambil menikmati segarnya udara di tempat itu dapat melakukannya di trotoar tepi kali, atau pada sejumlah spot duduk yang tersedia.

Kawasan Kali Besar cocok dijadikan tempat bersantai pada sore hari. Namun, jangan lupa untuk patuhi protokol kesehatan saat berkunjung. Misalnya dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan tidak berkerumun.

Sebagai informasi, proyek revitalisasi Kali Besar yang memakan anggaran hingga Rp 260 miliar ini berlangsung pada 2017 menurut pemberitaan Kompas.com, Sabtu (7/7/2018).

Pada 2018, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yang pada tahun tersebut menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta secara resmi membuka Kali Besar untuk dikunjungi masyarakat.

https://travel.kompas.com/read/2021/11/11/120200927/kali-besar-kota-tua-mulai-ramai-pengunjung-jalur-apung-masih-belum-bisa

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke