Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Desa Wisata Huta Tinggi, Geosite UNESCO di Danau Toba

KOMPAS.com - Desa Wisata Huta Tinggi berada di Kecamatan Pangruran, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Desa ini menjadi salah satu lokasi bermukimnya suku batak Toba.

Desa Wisata Huta Tinggi termasuk dalam daftar 50 besar desa wisata terbaik dalam Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

Sebagai kawasan desa wisata, Huta Tinggi menawarkan sejumlah atraksi bagi wisatawan, seperti wisata edukasi, wisata alam, dan wisata budaya.

Salah satu kawasan Geosite UNESCO

Terletak di wilayah Danau Toba, Desa Wisata Huta Tinggi menjadi bagian dari kawasan Geosite UNESCO.

“Selain kerbau, juga ada kambing putih dan juga ada burung elang. Ini yang harus kita jaga sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno saat mengunjungi Desa Wisata Huta Tinggi pada Selasa (9/11/2021), dilansir dari keterangan resmi Kemenparekraf.

Kaldera Toba ditetapkan sebagai Geosite UNESCO Global Geopark pada 2020 lalu. Setidaknya ada 16 geosite di sekitarnya yang diakui oleh UNESCO.

Selain menikmati keindahan alam Desa Huta Tinggi, wisatawan juga bisa menikmati wisata edukasi dan budaya yang ada di kawasan tersebut.

Wisatawan bisa belajar bagaimana memerah susu kerbau dan mengolahnya secara langsung.

Ada sajian khusus yang biasa dibuat masyarakat sekitar dari susu kerbau bernama dali ni horbo. Olahan susu kerbau tersebut kerap dijuluki sebagai keju khas batak Toba. 

Selain itu, wisatawan bisa secara langsung mengamati rumah adat khas batak toba, rumah bolon. 

Kegiatan lainnya adalah menyaksikan pertunjukan budaya, seperti tari tor tor dan pertunjukan gondang.

Desa Wisata Huta Tinggi terletak di Pulau Samosir. Untuk mencapai desa ini, wisatawan bisa menggunakan kapal feri untuk menyeberangi Danau Toba.

Waktu tempuh dari Pelabuhan Ajibata menuju Ambarita kurang lebih 40 menit. Dari pelabuhan, wisatawan bisa melanjutkan perjalanan darat selama kurang lebih satu jam menggunakan mobil.

Desa ini memiliki luas sekitar 1.200 hektare (ha), serta berhadapan langsung dengan Gunung Pusuk Buhit yang dianggap sakral oleh masyarakat batak. 

Bagi wisatawan yang berniat mengunjungi kawasan tersebut, diharapkan untuk selalu menaati protokol kesehatan yang berlaku.

https://travel.kompas.com/read/2021/11/11/211541427/desa-wisata-huta-tinggi-geosite-unesco-di-danau-toba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke