Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kota Tua Jakarta Sempat Tutup, Pelaku Usaha Sewa Sepeda Ontel Jadi Kuli

KOMPAS.com – Tidak dapat dimungkiri, pandemi Covid-19 yang telah berlangsung selama 1,5 tahun telah memorakporandakan perekonomian masyarakat Indonesia.

Salah satu yang terdampak adalah Wakil Ketua Paguyuban Onthel Kota Tua bernama Chefi. Sebab, kawasan wisata Kota Tua di Jakarta sempat tutup selama pandemi berlangsung.

“Sebelum pandemi bisa dapat Rp 150.000-Rp 200.000 per hari. Kalau pandemi tidak menentu,” kata dia kepada Kompas.com di Kota Tua, Jakarta, Rabu (10/11/2021).

  • Penyewaan Sepeda Onthel di Kota Tua Jakarta Dibatasi, Pendapatan Jadi Berkurang
  • Kali Besar Kota Tua Mulai Ramai Pengunjung, Jalur Apung Masih Belum Bisa Dikunjungi
  • Pesona Kota Tua Jakarta yang Mulai Hidup di Tengah Pandemi

Selama pandemi Covid-19, Kota Tua Jakarta baru dibuka kembali untuk umum pada akhir Oktober 2021. Sebelumnya, kawasan wisata sempat dibuka saat PSBB sebelum ditutup kembali sepanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Saat sudah buka pun, lanjut Chefi, pendapatan tidak menentu karena penyewaan sepeda ontel dari komunitasnya dibatasi menjadi 20 unit dari yang sebleumnya 108 unit.

Banting setir jadi kuli

Chefi tidak menampik bahwa ditutupnya Kota Tua akibat pandemi Covid-19 sangat memengaruhi perekonomian anggota komunitasnya.

“Selama pandemi, kita banting tulang cari kerjaan lain. Banting tulang jadi kuli bangunan dan kuli proyek untuk menyambung kehidupan. Pokoknya sedih kalau ngomongin soal pandemi,” ucapnya.

Selain banting setir jadi kuli bangunan dan kuli proyek, beberapa anggota yang masih memiliki modal lebih mencoba peruntungan sebagai pedagang.

Segelintir bahkan ada yang tetap menyewakan sepeda di Kali Besar Kota Tua Jakarta. Namun, penyewaan ini dilakukan secara diam-diam pada saat itu.

“Dibilang boleh sewakan sepeda, ya enggak begitu juga. Istilahnya kita kucing-kucingan sama Satpol PP waktu itu. Kalau mereka datang sore, kita banyak yang diusir. Pedagang, pengunjung diusir. Tapi setidaknya kita dapat untung,” ujar Chefi.

  • Wisata Kota Tua Jakarta Sempat Tutup, Manusia Patung Ngamen ke Kampung dan Ajarkan Sejarah
  • Syarat Wisata ke Kota Tua Jakarta, Siapkan Bukti Vaksin Covid-19
  • Kota Tua Jakarta Buka Lagi, Jumlah Kunjungan Turun dari Sebelum Pandemi

Sejak Kota Tua dibuka kembali, komunitas Chefi mulai bekerja kembali sebagai penyewa sepeda ontel untuk wisatawan. Namun, pembatasan unit sepeda yang disewakan menyebabkan pendapatan menurun cukup drastis dibanding sebelum pandemi.

“Perasaan saya, seharusnya penyewaan sepeda sudah ramai. Tapi memang terbatas karena ada protokol kesehatan seperti pembatasan kunjungan (dan unit sepeda yang disewakan di Kota Tua),” pungkas Chefi.

Apabila ingin jalan-jalan di Kota Tua naik sepeda ontel, harga sewanya adalah Rp 20.000 per 30 menit dan sudah termasuk topi pantai warna-warni untuk dipinjam.

Sementara untuk Kota Tua, jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 08.00-18.00 WIB. Sebelum memasuki kawasan, seluruh wisatawan harus check-in di aplikasi PeduliLindungi atau menunjukkan bukti vaksin Covid-19 secara fisik.

https://travel.kompas.com/read/2021/11/16/140209527/kota-tua-jakarta-sempat-tutup-pelaku-usaha-sewa-sepeda-ontel-jadi-kuli

Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke