Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wisatawan Belum Bisa Naik ke Candi Borobudur, Ada Apa?

KOMPAS.com – Selama dibuka saat pandemi Covid-19, PT Taman Wisata Candi (TWC) masih membatasi area kunjungan di Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko.

Adapun, pembatasan ini membuat wisatawan tidak bisa memasuki area candi dan hanya berada di pelataran atau halaman candi saja.

Sebagian warganet kerap mempertanyakan hal tersebut. Sebab, jalan-jalan di area candi merupakan kegiatan yang paling sering dilakukan wisatawan saat berkunjung ke candi.

Marketing & Service Director PT TWC Hetty Herawati menjelaskan, terdapat alasan dibalik pelarangan bagi wisatawan untuk memasuki area candi selama pandemi Covid-19.

“Selasar di monumen candi cukup sempit, sehingga pihak Badan Konservasi Borobudur (BKB) dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) menutup akses naik ke monumen sejak awal pandemi Maret 2020,” ungkapnya, Kamis (18/11/2021).

Sebagai informasi, BKB dan BPCB merupakan pemegang otoritas pengelolaan zona 1 dan monumen candi yang berada di bawah Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikburistek).

Menurut Hetty, kebijakan itu selaras dengan protokol kesehatan yang diterapkan pihaknya pada tiga tujuan wisata itu dalam meminimalkan terjadinya kerumunan.

Sebab, PT TWC mengurangi jumlah pengunjung dengan menetapkan kuota kunjungan. Jalur di dalam kawasan wisata pun diatur untuk memastikan jarak aman antarpengunjung.

“(Kuota kunjungan harian) Borobudur 4.000 pengunjung, Prambanan 3.500 pengunjung, dan Ratu Boko 1.700 pengunjung,” tutur dia.

Wisatawan dilarang ke Zona 1 setiap Senin

Adapin, PT TWC memang mengizinkan wisatawan untuk berkunjung ke zona 1 Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko.

Zona 1 merupakan area pelataran atau halaman candi. Sementara zona 2 merupakan area taman di sekitar candi.

Meski demikian, pihak TWC melarang wisatawan untuk berkunjung ke zona 1 setiap Senin. Aturan ini berlaku pada tiga tempat wisata tersebut.

Hetty mengungkapkan bahwa aturan ini berdasarkan kegiatan dari BKB dan BPCB Jawa Tengah, serta BPCB Yogyakarta dalam kawasan candi.

“(Mereka) membuat kebijakan penutupan akses ke pelataran untuk pemeliharaan zona 1 setiap Senin. Akan tetapi, taman wisata candi tetap buka di hari Senin tersebut. Pengunjung masih bisa menikmati taman zona 2 dan segala fasilitasnya,” pungkas dia.

Harga tiket masuk Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko

Candi Borobudur terletak di Jalan Badrawati, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 08.00-15.00 WIB.

Harga tiket masuk Candi Borobudur adalah Rp 50.000 per orang dewasa dan Rp 25.000 per anak. Nominal ini hanya berlaku untuk wisatawan nusantara (wisnus).

Sementara Candi Prambanan, lokasinya di Jalan Raya Solo-Yogyakarta nomor 16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Harga tiket masuk Candi Prambanan adalah 50.000 per orang untuk wisnus. Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 06.30-17.00 WIB.

Untuk Ratu Boko, candi ini terletak di Jalan Raya Piyungan-Prambanan nomor 2, Gatak, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman.

Jam operasionalnya adalah setiap hari pukul 09.00-17.00 WIB. Harga tiket masuk Ratu Boko adalah Rp 40.000 untuk orang dewasa, dan Rp 20.000 untuk anak-anak. Nominal hanya berlaku untuk wisnus.

https://travel.kompas.com/read/2021/11/19/123100827/wisatawan-belum-bisa-naik-ke-candi-borobudur-ada-apa-

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke