Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pasar Seni Gabusan Bantul, Sensasi Wisata Sambil Bernostalgia

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, membuka pasar barang antik dan vintage Pasar Seni Gabusan (PSG) di Kepanewon atau Kecamatan Sewon. Pembukaan ini diharapkan bisa menarik kunjungan wisatawan ke Bantul.

"Dengan keberadaan pasar antik dan vintage, serta kolaborasi bersama para pelaku wisata dan penyedia jasa pariwisata, saya yakin PSG ini akan makin ramai dikunjungi para wisatawan," kata Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dalam keterangan tertulisanya Minggu (5/12/2021).

Ia melanjutkan, Kabupaten Bantul merupakan sentra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan industri kreatif dengan potensi pasar yang masih bisa terus dikembangkan.

Adapun beberapa waktu terakhir ini, keberadaan PSG makin eksis, berkembang, dan diminati oleh para pelaku usaha dan konsumen.

"Ini menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan oleh Pemkab Bantul, utamanya Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul bersama para pelaku usaha telah menghasilkan suatu kinerja yang positif. Terbukti, pada malam hari ini PSG ramai dikunjungi oleh masyarakat," tutur Bupati.

Nostalgia dengan barang antik di Pasar Seni Gabusan

Pada Sabtu (4/12/2021) lalu, Kompas.com sempat berkunjung ke PSG. Saat itu, beberapa pedagang sudah menggelar dagangannya.

Mereka menjajakan berbagai barang antik mulai dari mesin tik tua hingga furnitur lawas yang seolah membawa pengunjung bernostalgia ke masa lalu.

Lokasi PSG juga cukup mudah dijangkau karena tepat berada di Jalan Parangtritis dan mudah dikenali karena terdapat PSG.

Anggota Komunitas Pasar Antik Yogyakarta (Kompakyo) bernama Irwan Kurniawan mengatakan, pasar antik dan vintage ini akan buka setiap hari.

"Total ada 68 stan, kios. Sehari-hari dibuka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam, kita tetap buka dan tetap konsisten dengan keberadaan kita di sini," kata Irwan.

Diharapkan dibukanya pasar ini menjadi titik balik bagi pelaku usaha, khususnya barang-barang antik untuk bangkit pascadihantam pandemi.

Setiap pekan, pihaknya akan digelar lelang barang antik. Kemudian setiap bulan, terdapat flea market atau event pasar loak.

"Harapannya dengan flea market di sini, (Pasar Seni Gabusan) bisa menjadi tujuan wisata," tutur Irwan.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Bantul, Enggar Surya Jatmiko berharap pengunjung tetap menjaga perotokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.

"Jangan sampai kerumunan menyebabkan klaster baru penularan Covid-19," tutur dia.

https://travel.kompas.com/read/2021/12/06/200800027/pasar-seni-gabusan-bantul-sensasi-wisata-sambil-bernostalgia

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+