Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Cara dan Aturan Saat Melukat, Dilarang Bicara Sembarangan

KOMPAS.com - Melukat diyakini sebagai ritual pembersihan atau penyucian jiwa dari hal-hal yang bersifat negatif.

“Siapa saja boleh melakukan ritual ini, yang penting tetap mengikuti aturan dan norma-norma yang ada. Seperti misalnya memakai kain saat Melukat,” kata Guru Besar Pariwisata Universitas Udayana Profesor I Gde Pitana, kepada Kompas.com, Rabu (15/12/2021).

Menurut Pitana, Melukat dapat menjadi syahdu karena dilakukan di tempat-tempat tertentu yang dianggap suci, seperti di pura, mata air, sungai, dan lainnya.

  • Itinerary Seharian di Ubud Bali, Bisa ke Bukit dan Pura
  • Melukat, Tradisi Umat Hindu di Bali dan Wisata Spiritual

Tata cara Melukat bagi wisatawan

Menurut keterangan Pitana, ada beberapa variasi proses Melukat yang mungkin sedikit berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya.

Secara umum, wisatawan yang mengikuti ritual Melukat akan diminta untuk datang ke suatu tempat. Ritual ini bisa juga dilakukan di suatu lahan tanah yang menghadap ke sungai atau mata air, jadi tidak hanya di pura. 

Khusus untuk umat Hindu, mereka bisa membawa sajen untuk dihaturkan saat sembahyang sebelum mulai Melukat. 

Setelah sembahyang, mereka bisa berganti pakaian sebelum melakukan pembersihan diri.

Selain diwajibkan berpakaian sopan, wisatawan juga diimbau untuk mengganti dengan kain khas Bali saat akan Melukat.

Biasanya hampir di semua tempat disediakan loker untuk berganti pakaian sebelum membersihkan diri.

Pitana melanjutkan, sedikit perbedaan yang ia maksud adalah urutan menyiram diri dengan air dari pancuran.

  • Wisata Bali, Ini 5 Pura yang Wajib Dikunjungi
  • 7 Fakta Pura Lempuyang Bali, Obyek Wisata yang Memikat Wisatawan Nusantara dan Mancanegara

Menurutnya, ada tempat yang proses Melukatnya dengan air pancuran dan harus berurutan dari kanan ke kiri, ada yang dari kiri ke kanan, dari tengah, dan lain-lain. Bisa juga urutan tertentu menyiram diri dengan beberapa pancuran.

“Urutan ini tergantung dari kebiasaan yang ada pada tempat Melukat tersebut, sehingga wisatawan tinggal mengikuti alur dan peraturannya saja,” jelasnya. 

Usai Melukat, wisatawan akan disediakan kamar ganti untuk bilas dan berpakaian yang bersih. Selanjutnya mereka bisa sembahyang lagi.

Terakhir, wisatawan akan dipercikkan air suci oleh petugas atau pendeta Hindu setempat.

Selain tata cara, hal yang harus diperhatikan wisatawan adalah peraturan selama melakukan Melukat. Berikut aturan yang disampaikan oleh I Gde Pitana, dan telah dirangkum Kompas.com:

  • Maret 2022, Pura Besakih di Bali akan Punya Gedung Parkir
  • Resor Karma Kandara Bali Tawarkan Paket Libur Nataru 12 Hari

“Saran saya, jika masyarakat luar Bali ingin Melukat, sebaiknya mengajak kenalan orang asli Bali. Seperti guide, rekan kerja, atau teman kampus. Agar komunikasi dan pemahamannya bisa lebih baik,” jelas dia.

Ritual Melukat ini sendiri merupakan kegiatan keagamaan bagi umat Hindu di Bali yang bisa disaksikan oleh para wisatawan.

Kendati demikian, jika wisatawan ingin masuk pura atau melihat prosesnya, wajib untuk mengikuti semua ketentuan dan peraturan.

https://travel.kompas.com/read/2021/12/15/210600127/cara-dan-aturan-saat-melukat-dilarang-bicara-sembarangan

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Tiket DAMRI Mudik Lebaran 2023 Sudah Bisa Dipesan, Ada 56 Juta Kursi

Travel Update
Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Nyepi, 13 Ogoh-ogoh Ramaikan Pawai di Lamongan

Jalan Jalan
AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

AC Super Jet Air Rute Bali-Jakarta Mati, Ini Penjelasan Super Air Jet

Travel Update
3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

3 Tempat Wisata Religi di Sumenep, Ada Masjid Agung

Jalan Jalan
Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Hikmatnya Nyepi di Mataram NTB dan Pawai Ogoh-ogoh Kembali Digelar

Jalan Jalan
Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jelajah Museum Fatahillah Malam Hari, Masuk ke Penjara Bawah Tanah

Jalan Jalan
Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Ada Bhuta Kala Kelelawar di Festival Ogoh-ogoh di Batam

Jalan Jalan
Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Kirab Tumpeng Apem di Jombang untuk Sambut Ramadhan, Jadi Rebutan Warga di Alun-alun

Travel Update
Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Viral Foto Aksi WNA Telanjang di Gunung Agung Bali, Mendaki Ilegal

Travel Update
Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Tawur Agung Kesanga di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Lumajang, Ramai Ribuan Warga

Travel Update
Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Panduan ke Pameran Matrajiva di Sarinah, Tiket Masuk hingga Aturan

Travel Tips
Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Bunga Teratai Rana Tonjong di Manggarai Timur, NTT Mulai Mekar

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Harga Tiket dan Jam Buka Gardu Pandang Ketep Terkini, Pagi sampai Sore

Travel Tips
Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Jelang KTT Asean Summit 2023, Fasilitas Trekking di Pulau Padar TN Komodo Diperbaiki

Travel Update
4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

4 Tips Bermain di Taman Pejatian Pasar Minggu Jakarta Selatan, Bawa Bekal

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+