Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bali Diprediksi Kedatangan 30.000 Wisatawan Domestik Jelang Nataru

KOMPAS.com - Jumlah wisatawan domestik yang melakukan perjalanan ke Bali menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) diprediksi mencapai sedikitnya 30.000 orang.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya menyebutkan adanya target jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali.

Peningkkatan jumlah wisatawan domestik tersebut diperkirakan dimulai sekitar 20 Desember 2021.

"Melihat situasi terkini, saya memprediksi ada peningkatan jelang Nataru, sekitar tanggal 20 Desember ke atas."

"Perkiraan saya akan ada 15.000-20.000 wisatawan melalui udara, dan 15.000 wisatawan melalui pelabuhan," jelas Suryawijaya kepada Kompas.com, Kamis (16/12/2021).

  • Gunungkidul Targetkan 147.000 Turis Selama Nataru
  • Kemenparekraf Optimistis Kunjungan Turis Asing ke Bali Membaik pada 2022

Ketua PHRI Badung ini juga memprediksikan tingkat okupansi penginapan pada saat Nataru akan meningkat rata-rata dari awalnya hanya 35 persen, menjadi 50-60 persen. 

Meski begitu, Suryawijaya berharap situasi membaik sehingga wisatawan mancanegara (wisman) bisa mulai berdatangan kembali ke Bali.

Dalam rapat koordinasi usulan pertimbangan kebijakan pemerintah pada Rabu (15/16/2021), misalnya, ia menyampaikan beberapa permasalahan mengenai nihilnya wisman yang datang ke Pulau Dewata.

Untuk itu, ia mengingatkan kepada masyarakat secara umum dan para pelaku wisata untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan agar kasus positif Covid-19 bisa semakin terkontrol.

"Semoga pasca Nataru kasus positif Covid-19 tetap landai dan satu digit. Sehingga, kita bisa membahas beberapa regulasi yang menghambat wisman ke Bali," tambah dia.

Mengutip Tribun Bali, (16/12/2021), Suryawijaya menyampaikan pada momen raker tersebut tentang adanya beberapa regulasi atau permasalahan yang dianggap menghambat kunjungan wisman ke Bali.

Pertama, berkaitan dengan karantina. Pihaknya akan mengusulkan agar kebijakan karantina bisa dihapuskan jika wisman memiliki hasil tes PCR negatif.

Menurutnya, hal itu memungkinkan karena Bali sudah temrasuk zona hijau.

Persoalan kedua adalah visa. Jenis visa calon wisatawan dibatasi yaitu 1.500 online dan harus menggunakan sponsor, sehingga dirasa memberatkan. Jadi, sebaiknya visa on arrival diberlakukan kembali.

Terakhir, terkait kebijakan penerbangan atau flight policy. Pihaknya mengajukan agar kebijakan ini direvisi karena dianggap memberatkan. Sebab, wisman saat ini hanya diperbolehkan melakukan penerbangan langsung (direct flight) dari negara asal.

Beberapa pengajuan pendapat ini akan disampaikan segera oleh Gubernur Bali, Wayan Koster kepada pemerintah pusat dan kementerian/lembaga terkait.

“Mudah-mudahan pemulihan pariwisata di Bali bisa dilakukan tahun 2022, dan pemantapan di 2023. Kita mengimbau jangan sampai melakukan tindakan yang mengundang massa seperti demo, karena bisa mengurangi citra Bali sebagai destinasi yang aman dan damai”, tambahnya.

  • Rute The Beach Love Bali dari Bandara Ngurah Rai
  • 7 Desa Wisata Mandiri Inspiratif Versi ADWI 2021, Ada Penglipuran Bali

https://travel.kompas.com/read/2021/12/16/170200927/bali-diprediksi-kedatangan-30.000-wisatawan-domestik-jelang-nataru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke