Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary 9 Hari Wisata Cappadocia Turki Bersama Penulis Layangan Putus

KOMPAS.com - Penggemar serial Layangan Putus kini bisa wisata ke Cappadocia dan tempat wisata lainnya di Turki bersama sang penulis, Mommy ASF.

Paket tur yang ditawarkan oleh Flindo Tour and Travel ini berdurasi sembilan hari dengan kuota peserta sekitar 40 orang. 

"Biayanya Rp 12,8 juta untuk satu orang dewasa," jelas pemilik Flindo Tour and Travel, Anita, kepada Kompas.com, Selasa (4/1/2022).

Harga paket termasuk tiket pesawat, hotel bintang lima, makan tiga kali sehari, tour leader, tiket masuk objek wisata, private bus, air mineral, dan tip.

Biaya ini di luar dari bagasi airport, asuransi perjalanan, tes PCR, tur tambahan seperti hot air balloon, hotel karantina, dan biaya pribadi lainnya, seperti laundry atau pembuatan paspor.

Pemilik tour agency yang berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah, ini mengatakan, semua tur ke luar negeri akan berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten. 

Namun, jika peserta berasal dari luar Jawa, semua persiapan transportasi akan dibantu oleh pihak travel jika peserta membutuhkan.

Jika tertarik, kamu bisa melihat itinerary singkat berikut ini.

Itinerary 9 hari wisata Turki bersama penulis Layangan Putus

Beberapa hari sebelum keberangkatan, Flindo Tour and Travel akan membuat grup bersama peserta dan mengadakan briefing.

"Ini penting ya. Kita biasanya briefing dulu apalagi ke luar negeri, biar peserta siap," ujar Anita.

Apalagi, rencananya ia menargetkan peserta tur Turki untuk pergi saat musim salju, yaitu antara bulan Februari atau Maret 2022.

Hari pertama, peserta akan berkumpul di meeting point di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Banten. Kemudian mereka akan terbang dengan pesawat Emirates atau Qatar Airways menuju Turki.

Setibanya di Bandara Internasional Istanbul Ataturk, Turki, peserta akan dibawa menuju salah satu hotel bintang lima.

Tempat wisata yang dikunjungi pada hari pertama adalah Camlica Hills beserta masjidnya.

Selanjutnya, mereka bisa melihat Jembatan Osman Gazi yang merupakan jembatan gantung terpanjang keempat di dunia.

Terakhir, mereka akan mendatangi Turkish Delight Factory untuk menikmati makanan manis khas negara yang berada di Benua Eropa dan Asia ini.

Pada hari kedua, peserta tur akan dibawa menuju Mount Uludag untuk merasakan salju di pegunungan. Di tempat itu, wisatawan bisa melakukan beragam kegiatan, di antaranya naik kereta gantung dan ski. 

Perjalanan mereka dilanjutkan ke Grand Mosque (Masjid Agung) yang bersejarah di Bursa. Masjid ini masuk dalam situs Warisan Dunia UNESCO pada 2014.

Peserta kemudian akan menuju Kusadasi. Selain dikenal sebagai kota pantai di Laut Aegean, Kusadasi juga merupakan tempat wisata resor yang populer.

Tur diawali dengan kunjungan ke Ephesus Ancient City, tempat reruntuhan bangunan dari kota kuno.

Kemudian peserta akan mengunjungi Cotton Castle, atau dalam bahasa Turki disebut Pamukkale. Tempat ini merupakan obyek wisata air panas di Turki yang wajib dikunjungi.

Masih di area yang sama, peserta tur bisa mengelilingi kota kuno Hierapolis, kota dengan sisa reruntuhan bangunan Romawi kuno.

Pada hari keempat, peserta akan dibawa menuju Kota Konya. 

Setelah puas berkeliling di tempat wisata, termasuk salah satunya museum, perjalanan berlanjut ke Cappadocia.

Kegiatan pada hari kelima adalah menjelajahi Cappadocia.

Di Cappadocia, peserta tur akan mengunjungi sejumlah tempat wisata. Pertama-tama, mereka akan menuju Red Valley, bukit berbatu yang disebut salah satu tempat terbaik untuk melihat panorama matahari terbit (sunrise). 

Kemudian, mereka akan menuju Carpet Factory, Poster Village, Turkish Village, dan Pigeon Village.

Meski belum dirincikan secara detail, peserta bisa menjajal wahana balon udara khas Cappadocia dengan biaya sekitar 220 dolar atau sekitar Rp 3 jutaan selama berada di kota ini.

Peserta juga dapat menikmati kegiatan gala dinner atau ramah tamah khusus dengan Mommy ASF.

Setelah sarapan, peserta akan mengunjungi Tepesi Delik Han Caravanserai yang konon menjadi peristirahatan pedagang dan penjelajah pada abad ke-10.

Pemberhentian berikutnya adalah Danau Garam Tuz Golu yang dikenal sebagai salah satu danau garam terluas di dunia.

Terakhir, peserta akan mengunjungi Ataturk Mausoleum atau makam dari Presiden pertama Republik Turki, Mustafa Kemal Ataturk. 

Kegiatan wisata pada hari ketujuh dinilai lebih padat dibandingkan hari-hari sebelumnya.

Pada pagi hari, peserta akan berangkat ke Pierre Loti Hill. Bukit ini memiliki balkon dan kafe untuk menikmati pemandangan kota Istanbul dari ketinggian.

Kemudian mereka akan berwisata ke Ayyub Al-Anshari, Masjid Hagia Sophia, Blue Mosque, Topkapi Palace, dan Hippodrome.

Setelahnya para peserta tur bisa mengunjung Selat Bosphorus. Selat ini memisahkan Turki bagian Eropa dan bagian Asia, serta menghubungkan Laut Marmara (Sea of Marmara) dengan Laut Hitam (Black Sea).

Kegiatan hari ketujuh diakhiri dengan berjalan-jalan menikmati kota di Taksim Square dan Istiklal Street di Istanbul.

Pada hari kedepan ini, peserta tur akan mengunjungi Old Town, Balat, kota tua dengan rumah-rumah berusia 50 hingga 100 tahun.

Mereka juga bisa membeli oleh-oleh di Grand Bazaar Turki yang disebut sebagai salah satu pasar terbesar dan tertua di dunia.

Grand Bazaar yang berusia sekitar 500 tahun ini memiliki ribuan toko. Peserta bisa membeli tas, pernak-pernik, lampu hias, kain, dan barang-barang lainnya.

Hari kesembilan

Pada hari terakhir ini, peserta tur sudah kembali ke Jakarta.

https://travel.kompas.com/read/2022/01/05/200900327/itinerary-9-hari-wisata-cappadocia-turki-bersama-penulis-layangan-putus

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke