Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Wisata Balon Udara di Subang, Mulai dari Rp 450.000

KOMPAS.com - Wisata balon udara di Subang, Jawa Barat bisa menjadi pilihan bagi masyarakat yang belum punya kesempatan untuk mengunjungi Cappadocia, Turki.

Adapun wisata balon udara belakangan menjadi perbincangan hangat karena disebut dalam serial Layangan Putus.

Balon udara di Subang ini dihadirkan oleh Indonesia Terbang, sebuah tim dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang bekerjasama dengan Fly Tours Indonesia.

Saat ini, Indonesia Terbang hadir di kawasan wisata Sari Ater Hotels & Resort, Jalan Raya Sari Ater Palasari, Kecamatan Ciater, Subang.

Berada di perbatasan tiga kabupaten yaitu Subang, Bandung Barat, dan Sumedang, pengunjung dapat menikmati pemandangan pegunungan dari atas balon yang naik hingga ketinggian 30 meter ini.

Dari arah selatan posisi balon udara, pengunjung bisa melihat Gunung Tangkuban Perahu yang terkenal. Selain panorama gunung, ada juga hamparan kebun teh berwarna kehijauan yang menyegarkan mata.

Waktu operasional balon udara di Subang

Wahana terbang Hot Air Balloon Indonesia hanya bisa dinikmati pada pagi hari.

Hal ini dilakukan untuk menghindari cuaca yang tidak mendukung sehingga dapat menghambat balon udara untuk terbang.

“Kami beroperasi dari pukul 06.00 sampai 09.00 saja. Biasanya angin sudah kencang atau malah hujan di luar jam itu, jadi kami sudah enggak bisa terbang,” kata Digital Marketing Indonesia Terbang Reva Sumeru saat dihubungi Kompas.com, Jumat (7/1/2022).

Selain itu, Reva menambahkan, pukul 05.30 merupakan waktu yang tepat untuk menyaksikan matahari terbit (sunrise) dari atas.

Jika jumlah pengunjung sedang ramai, Hot Air Balloon Indonesia bisa dibuka mulai pukul 05.30 hingga mendekati 10.00 WIB.

Untuk satu kali terbang, kamu bisa mengudara di atas ketinggian selama 15 menit. Waktu ini di luar dari durasi flight off dan landing.

Batas tampung maksimal satu balon udara adalah 400 kg, dengan jumlah dibatasi sekitar lima orang dewasa karena protokol kesehatan pandemi.

Biasanya, satu balon udara bisa membawa hingga delapan orang dan satu pilot.

Selain itu, penumpang hanya bisa diisi oleh satu keluarga atau kelompok yang datang bersamaan, tidak dicampurkan dengan pengunjung dari kelompok lain.

“Saat ini balon udara di Subang tidak campur-campur ya, jadi satu tempat bisa diisi satu keluarga atau satu kelompok saja. Soalnya dulu (saat) di Bromo dicampur pengunjungnya,” kata Reva.

Dengan durasi terbang 15 menit, dalam sehari balon udara ini dapat terbang sekitar 15 kali.

Biaya wisata balon udara di Subang dibanderol mulai dari Rp 450.000 per orang, sementara, untuk pasangan dibanderol Rp 800.000.

Adapun biaya wisata balon udara untuk keluarga yang terdiri dari dua orang dewasa dan dua anak-anak di bawah 17 tahun atau tiga dewasa adalah Rp 1,2 juta, serta paket lima orang dewasa yaitu Rp 1,7 juta. 

Semua paket tersebut sudah termasuk sertifikat bukti penerbangan, camilan sesuai jumlah orang, dan foto. 

Di luar paket ini, ada beberapa biaya khusus kegiatan tambahan. Seperti Rp 2,5 juta untuk paket pre wedding, Rp 150.000 untuk Drone Shoot, dan Rp 250.000 paket Cinematic Video Shoot. 


Ketentuan menaiki balon udara

Untuk menaiki balon udara ini, ada batasan usia minimal, yaitu empat tahun dan maksimal 60 tahun. Penumpang juga diwajibkan memiliki tinggi badan minimal 120 sentimeter.

Persyaratan lainnya adalah para pengunjung harus dalam keadaan sehat mental dan fisik, serta tidak sedang ibu hamil. 

Sebelum berkunjung, kamu juga perlu melakukan reservasi terlebih dulu sebelum menaiki balon udara ini.

Caranya adalah dengan menghubungi tim Indonesia Terbang di nomor 0895-3818-90500 atau melalui akun Instagram @indonesia.terbang.

Bagi pengunjung atau tamu yang menginap di Sari Ater Hotels & Resort juga bisa menghubungi resepsionis jika ingin mencoba naik balon udara.

https://travel.kompas.com/read/2022/01/09/091200427/harga-wisata-balon-udara-di-subang-mulai-dari-rp-450.000

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Dana Kepariwisataan Ditargetkan Beroperasi pada Pertengahan 2024

Travel Update
Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Malaysia Masih Urutan 1 Negara Penyumbang Wisman Terbanyak ke Indonesia

Travel Update
Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Legenda Bukit Batu Garudo di Pesisir Selatan, Konon dari Burung Garuda yang Mati

Travel Update
Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Harga Tiket DTW Ulun Danu Beratan Naik mulai 1 Januari 2024

Travel Update
Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Indahnya Panorama bagai Surga di Puncak Bukit Batu Garudo, Pesisir Selatan

Jalan Jalan
Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Harga Tiket Pesawat Jakarta-Solo PP Desember 2023, mulai Rp 746.000

Travel Update
Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Rute ke Jembatan Akar di Sayegan, Sekitar 30 Menit dari Tugu Jogja

Travel Tips
Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Sunrise Hill Bandungan: Harga Tiket, Jam Buka, dan Daya Tarik 

Jalan Jalan
Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Keindahan Jalan Raya Penelokan Kintamani, Lokasi Minimarket dengan Panorama Indah di Bali

Jalan Jalan
Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jembatan Akar di Sayegan Yogyakarta, Spot Estetis untuk Foto

Jalan Jalan
Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Sandiaga Targetkan 200-250 Juta Pergerakan Wisnus Saat Nataru 2024

Travel Update
Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Penumpang KRL di Stasiun Tugu Yogyakarta Kini Punya Pintu Keluar-Masuk Khusus

Travel Update
Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Gunung Marapi Meletus, Sandiaga Optimistis Wisata Minat Khusus Tidak Terdampak

Travel Update
6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

6 Tempat Glamping di Semarang buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Mengapa Masih Ada Pendakian Saat Gunung Marapi Meletus?

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke