Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Cara Membuat Itinerary, Bisa buat Kamu yang Solo Traveling

KOMPAS.com - Itinerary adalah rencana rute atau perjalanan yang disusun ketika kita hendak bepergian.

Menyusun itinerary lengkap dengan keterangan waktu akan membuat kita menghemat waktu dan lebih mungkin membuat rencana perjalanan berjalan sesuai rencana.

Bayangkan jika bepergian ke suatu tempat tanpa itinerary, kita mungkin akan menghabiskan banyak waktu untuk riset tempat tujuan. Belum lagi kendala teknis lainnya, destinasi yang ingin dikunjungi tutup atau harga tiket masuk tidak sesuai perkiraan, dan lainnya.

Selain itu, itinerary yang rinci juga bisa menghemat pengeluaran karena semuanya sudah terencana.

Membuat itinerary juga jauh lebih penting ketika kita bepergian sendiri atau melakukan solo trip.

  • 6 Destinasi Wisata Dunia yang Cocok untuk Solo Traveling, Ada Bali
  • 10 Kesalahan Umum Saat Solo Traveling yang Harus Kamu Hindari

Cara membuat itinerary

Berikut cara membuat itinerary perjalanan, seperti dilansir Kompas.com dari Culture Trip:

Hal pertama yang perlu dilakukan sebagai cara membuat itinerary adalah menentukan destinasi. Pilihlah daerah dan tempat-tempat yang ingin kita kunjungi.

Terkadang kita kesulitan melakukan seleksi tempat mana yang bisa dikunjungi karena pilihannya sangat banyak.

Jika menemui situasi seperti ini, pilihlah destinasi paling favorit yang cocok dengan ketersediaan waktu dan bujet kita.

Misalnya, jika hanya punya waktu satu hari untuk jalan-jalan, pastikan itinerary yang disusun bisa kita penuhi dalam sehari. Jangan terlalu banyak memilih destinasi karena waktunya tidak cukup.

Begitu pula dengan bujet. Ada banyak pilihan destinasi wisata gratis dan murah yang dapat memangkas pengeluaran kita secara keseluruhan.

Jika melakukan solo trip, pertimbangkan pula destinasi yang kira-kira nyaman dan aman untuk kita beraktivitas sendirian.


  • Tandai destinasi prioritas

Meski sudah memilih destinasi-destinasi yang akan dikunjungi, tetap penting untuk menandai destinasi prioritas.

Dengan begitu, jika waktunya ternyata tidak cukup, destinasi tersebut bisa kita dahulukan, tanpa harus berpikir panjang.

Sebelum pergi, pastikan kita melakukan riset mendalam tentang transportasi yang akan kita gunakan di daerah tujuan.

Apakah akan berpindah-pindah menggunakan transportasi umum? Lakukan riset tentang transportasi umum mana saja yang perlu diambil, waktu operasional, dan biayanya.

Baik pergi sendiri maupun bersama orang lain, pertimbangkan pula kenyamanan dari transportasi umum yang akan diambil.

Jika berencana untuk menyewa kendaraan, pastikan pula melakukan riset di mana kita bisa menyewa dan berapa kisaran biayanya.

Melakukan riset juga merupakan bagian penting dalam membuat itinerary karena akan membuat bujet perjalanan kita lebih efektif.


  • Meminta saran

Sebagai bagian dari cara membuat itinerary, kita juga bisa membuat saran dari orang-orang yang sudah "ahli".

Misalnya, jika kita hendak berwisata ke Yogyakarta, meminta saran pada teman yang tinggal di Yogyakarta bisa menjadi pilihan. 

Selain meminta saran pada kenalan, kita juga bisa berinteraksi dengan akun-akun penyedia jasa perjalanan di media sosial.

Jangan ragu pula untuk mencari informasi spesifik tentang kebutuhan kita.

Misalnya, jika kita adalah perempuan yang ingin bepergian sendiri, cobalah mencari tahu seluk-beluk tentang destinasi yang bakal kita kunjungi.

Setiap destinasi wisata punya cuaca dan pola kunjungan musiman. Misalnya, jika hendak berkunjung ke Bali dan bermain di pantai, pergi di bulan-bulan musim hujan tentu bukan pilihan terbaik.

  • Sertakan rencana akomodasi

Ketika membuat itinerary, jangan lupa memasukkan rencana akomodasi.

Jika sudah merencanakan sejak awal, artinya pekerjaan kita akan lebih ringan karena tak perlu mencari-cari lagi.

Selain itu, lokasi tempat menginap juga bisa melengkapi rencana aktivitas kita.

Misalnya, jika berencana naik gunung, menginap di tempat yang jauh tentu tak hanya menghabiskan waktu, tetapi juga mengurangi waktu istirahat kita.

Contoh lainnya, jika berencana menyaksikan matahari terbit, menginap di lokasi terdekat tentu menjadi pilihan terbaik untuk mendapatkan momen tersebut.


  • Cek status Covid-19

Protokol kesehatan kini menjadi salah satu hal penting yang perlu dipertimbangkan saat bepergian, termasuk ketika membuat itinerary.

Sebab, aturan kunjungan mungkin akan sangat berbeda daripada sebelum pandemi. Bahkan, beberapa destinasi wisata tak beroperasi selama pandemi.

Mengecek status Covid-19 di destinasi wisata juga bisa membantu kita menyesuaikan barang bawaan yang perlu dibawa.

Jangan hanya membuat satu itinerary. Pastikan kita selalu memiliki rencana cadangan.

Misalnya, jika salah satu atau lebih destinasi tutup, kita punya tujuan cadangan untuk dikunjungi sehingga waktu tidak terbuang.

Pastikan pula kita sudah melakukan riset terhadap destinasi-destinasi cadangan tersebut, sehingga pengeluaran tetap sesuai rencana.

Rencana cadangan juga penting jika kita menemui situasi tak terduga, misalnya faktor cuaca yang tidak sesuai prediksi.

https://travel.kompas.com/read/2022/01/09/104458427/8-cara-membuat-itinerary-bisa-buat-kamu-yang-solo-traveling

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke