Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Alternatif Kemenparekraf jika Hotel Habis Jelang MotoGP Mandalika

Sejumlah hotel di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pun ikut kebanjiran pesanan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan, berdasarkan data dari Asosiasi Hotel Mataram, okupansi hotel di Lombok kini sudah mencapai 90 persen.

Di Mataram sendiri terdapat sebanyak 2.758 kamar hotel yang menjadi anggota asosiasi.

"Kamar hotel di Mataram sudah terpesan 90 persen untuk akomodasi MotoGP," ujar Sandiaga dalam Weekly Press Briefing secara virtual, Senin (10/1/2022).

Untuk nengantisipasi kurangnya ketersediaan kamar selama perhelatan MotoGP Mandalika, berikut sejumlah alternatif menginap yang disiapkan oleh Kemenparekraf:

Homestay yang berlokasi di sekitar kawasan Mandalika bisa menjadi pilihan, sekaligus membantu menghidupkan ekonomi masyarakat setempat.

KemenPUPR juga telah membangun Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta) untuk membantu kebutuhan akomorasi MotoGP, termasuk homestay yang sudah ada di Lombok untuk.

Menurut Sandiaga, saat ini sudah ada sekitar 300 Sarhunta yang telah dibangun KemenPUPR dan dalam proses sertifikasi CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan).

Pemerintah juga berencana mempersiapkan transportasi Mandalika-Gili Tramena (Gili Trawangan, Meno, dan Air) bagi pengunjung yang ingin menginap di kawasan tersebut.

Sandiaga berharap, pengalaman saat World Superbike (WBSK) November lalu sebaiknya tak terulang. Saat itu, kunjungan wisatawan ke Gili Tramena sangat rendah.

"Kami tertantang karena pas World Superbike kami melihat fasilitas yang sudah siap di Gili Tramena belum tersentuh," kata Sandiaga, Desember lalu.

Glamping atau glamorous camping juga menjadi opsi lainnya untuk menambah ketersediaan kamar.

Kemenparekraf kini sedang menjajaki kerja sama dengan Bobobox dan Eiger untuk fasilitas ini.

"Kami juga ikut mendorong Eiger dan Bobobox untuk terlibat dalam penyiapan fasilitas, termasuk penginapan,"ucap Sandiaga.

Eiger bekerja sama dengan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan pemerintah daerah untuk memfasilitas perkemahan di kawasan Mandalika.

"Untuk tenda akan disediakan 100 unit di kawasan camping tersebut. Di mana satu tenda bisa menampung maksimal empat orang," sambungnya.

Penyediaan akomodasi sementara juga terus dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan melalui kapal Pelni.

Kapal-kapal cruise yang bersandar di dermaga Pelabuhan
Lombok juga direncanakan akan digunakan sebagai akomodasi sementara.

Bali juga bisa menjadi alternatif menginap bagi pengunjung yang ingin menyaksikan MotoGP Mandalika.

Selain jaraknya yang tidak terlalu jauh, mereka yang menginap di Bali juga bisa berwisata di Pulau Dewata.

"Di Bali tersedia banyak kamar hotel yang bisa menampung," kata Sandiaga.

Pemerintah berencana menyediakan shuttle hingga comuter flight untuk penerbangan dari Bali ke Lombok. Termasuk kemungkinan adanya paket-paket wisata yang dapat diambil.

"Sehingga wisatawan tidak hanya datang ke MotoGP, tapi juga berwisata. Tidak hanya di Bali, Lombok, tapi daerah lain sehingga memberikan dampak yang besar," tuturnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/01/11/123600527/3-alternatif-kemenparekraf-jika-hotel-habis-jelang-motogp-mandalika

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke