Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Harga Tiket Bukit Jamur Ciwidey, Jam Buka, dan Jalan Menuju Lokasi

KOMPAS.com - Bukit Jamur Ciwidey, Bandung menyuguhkan pemandangan alam yang unik.

Nama "bukit jamur" dipilih karena wisatawan yang datang bisa menemukan deretan pohon cemara pendek yang dibentuk menyerupai jamur.

Pohon tersebut adalah spot foto favorit pengunjung. Untuk menjaga bentuk pohon cemara tetap menyerupai jamur, petugas memangkas daunnya secara rutin sebulan sekali.

Harga tiket masuk Bukit Jamur Ciwidey

Sebelum menuju lokasi, wisatawan sebaiknya mengetahui harga tiket, jam buka, dan jalan menuju Bukit Jamur Ciwidey.

Salah satu pengelola Bukit Jamur Ciwidey Ade Rohendi mengatakan, objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB.

Harga tiket masuk Bukit Jamur Ciwidey terbilang sangat ramah di kantong, yaitu Rp 12.000 per orang.

Pengunjung yang membawa motor dikenai tambahan biaya parkir Rp 2.000 dan Rp 5.000 bagi roda empat.

“Untuk weekday dan weekend sementara masih sama tiket masuknya,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (25/01/2022).

Rute menuju Bukit Jamur Ciwidey

Bukit Jamur Ciwidey berada di Desa Sugihmukti, Kec. Pasirjambu, Kabupaten Bandung.

Wisatawan yang ingin berkunjung ke Bukit Jamur Ciwidey, terlebih dahulu bisa menuju ke Kecamatan Ciwidey.

Ade menyarankan dari Kecamatan Ciwidey, wisatawan menuju ke Simpang Ciwidey Margamulya. Selanjutnya, menuju ke arah Desa Rancabolang.

Dalam perjalanan, wisatawan akan menemui Curug Tagog. Lalu, sebagai patokan lokasi Bukit Jamur Ciwidey adalah SD Negeri Kendeng.

Lama perjalanan dari pusat Kecamatan Ciwidey menuju Bukit Jamur Ciwidey sekitar satu jam.

“Kalau pakai google maps jalur diarahkan masuk ke jalan Baratunggul. Sama saja sebetulnya, cuma lebih enak jalan dari persimpangan Simpang (Simpang Ciwidey Margamulya),” jelas Ade.


Mendekati obyek wisata, medan jalan cukup menantang, sehingga sebaiknya menggunakan kendaraan roda dua agar lebih mudah mencapai lokasi.

Ade mengatakan, ada sejumlah ruas jalan yang kondisinya masih jelek, namun tidak membahayakan pengunjung.

“Rute jalan ke Bukit Jamur lumayan jelek, satu kilometer cor beton, satu kilometer jelek. Tapi, tidak rawan soalnya enggak ada tanjakan,” jelasnya.

Sayangnya, belum ada angkutan umum menuju ke lokasi Bukit Jamur Ciwidey. Hanya ada satu angkutan umum berupa mobil elf yang hanya beroperasi pada sore hari.

Karenanya, sebaiknya pengunjung membawa kendaraan pribadi untuk menuju lokasi Bukit Jamur Ciwidey.

Ade mengatakan untuk mendapatkan hasil foto bagus, sebaiknya pengunjung datang di pagi hari.

Selain cahayanya lebih bagus, pengunjung juga bisa menikmati udara segar. 

Menjelang sore hari, cuaca di sekitar Bukit Jamur Ciwidey biasanya berkabut. Maklum, lokasinya berada di kaki Gunung Tilu, dan Gunung Patuha.

Namun, ada sejumlah wisatawan yang memang sengaja berkunjung di sore hari agar mendapatkan gambar berkabut.

“Udaranya segar kalau pagi-pagi, tergantung cuaca juga, kalau sore suka ada kabut. Tapi, ada juga pengunjung yang suka spot poto pas ada kabut,” imbuh Ade.

Selain pepohonan cemara, lanjut Ade, pilihan spot foto menarik lainnya adalah kebun teh. Wisatawan bisa menyusuri kebun teh melalui jembatan kayu di atasnya.

Sesekali, pengunjung bisa berhenti untuk mengabadikan momen dengan latar belakang kebun teh yang tampak hijau dan segar.

Setelah lelah berkeliling, wisatawan bisa duduk santai sembari menikmati minuman dan camilan yang tersedia di kafe Bukit Jamur Ciwidey.

https://travel.kompas.com/read/2022/01/26/071100227/harga-tiket-bukit-jamur-ciwidey-jam-buka-dan-jalan-menuju-lokasi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke