Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Solo Pasang Kembali Lampion Jelang Imlek 2022, Jumlahnya Dikurangi

Dinas pariwisata Solo menganggap hal ini sebagai kesempatan yang baik.

Pasalnya, terakhir kali ribuan lampion menghiasi Kota Solo adalah pada 2020, sebelum Covid-19 masuk ke Indonesia, melansir Kompas.com.

"Bagus-bagus saja, ya. Jadi bisa untuk interaksi wisata, warga juga nyaman dan suasana cerah. Kalau soal kerumunan, lampionnya dibatasi dan tidak sebanyak sebelumnya," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Surakarta Aryo Widyandoko saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/1/2022).

Tahun ini, jumlah lampion memang dikurangi menjadi sekitar 1.000, dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang berjumlah hingga 5.000 lampion.

Tak hanya itu, bazar dan festival Grebek Sudiro yang biasanya diselenggarakan juga akan ditiadakan.

Aryo mengaku masih ada kekhawatiran mengenai kemungkinan warga yang ramai melihat lampion. Namun, keputusan ini diambil karena situasi Kota Solo sudah relatif membaik.

"Kekhawatiran ada, tapi vaksinasi sudah cukup baik. Jadi meski ada Omicron, tapi kami yakin kesadaran masyarakat sudah cukup tinggi untuk tidak berkerumun dan jaga prokes," lanjut dia.

Aryo juga menyebutkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan kondisi menjelang Imlek 2022.

"Kalau nanti ternyata terpaksa ada yang berdesakan, pasti kami ingatkan lagi. Tapi kami meyakini kedewasaan masyarakat cukup bagus," tegasnya.

Meski ada pemantauan, namun ia mengatakan belum ada rencana untuk menyiapkan petugas penjaga keamanan secara khusus.

  • Jalan-jalan di Kota Solo Kini Bisa Naik Mobil Listrik Wisata
  • 4 Jajanan Pasar Murah dan Legendaris di Solo, Enak tapi Jarang yang Tahu

Melansir Kompas.com, keberadaan lampion dan patung shio tersebut memang hanya sebagai penanda bahwa event masih tetap ada meski Pandemi Covid-19.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyatakan dukungan penuh karena lampion ini menjadi salah satu penanda Imlek 2022. 

"Kami hanya ingin gregetnya Imlek ada. Jangan sampai sudah dua tahun suasana kemeriahan Imlek tidak ada. Semuanya harus bisa menikmati," kata dia, mengutip. 

Nantinya, spot foto tetap akan disiapkan dan seremoni juga diadakan, namun secara terbatas.

Pemkot Solo mengupayakan agar tidak ada keramaian berlebihan.

"Pokoknya hanya sebagai penanda bahwa ini Imlek, begitu," pungkas Gibran.

Ribuan lampion rencananya akan dipasang di beberapa titik di kawasan Pasar Gede, sementara lampu shio akan dipasang di Plaza Balai Kota. Keduanya diusahakan selesai sebelum 1 Februari mendatang. 

https://travel.kompas.com/read/2022/01/27/061200227/solo-pasang-kembali-lampion-jelang-imlek-2022-jumlahnya-dikurangi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke