Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Bawa 6 Barang Ini Saat Naik Pesawat

KOMPAS.com - Ada sejumlah barang yang sebaiknya tidak dibawa saat bepergian menggunakan pesawat terbang. Hal ini berlaku bagi penerbangan jarak jauh maupun dekat.

Jadi, sebelum bepergian menggunakan pesawat sebaiknya kamu memastikan bahwa isi koper aman dari barang-barang terlarang tersebut.

Pasalnya, pesawat terbang adalah alat transportasi dengan teknologi yang sangat kompleks.

Oleh sebab itu, ada prosedur barang bawaan yang dilarang demi menjaga keamanan seluruh penumpang dan kru saat di udara.

Selain faktor keamanan, barang-barang tersebut cenderung menyita tempat di koper penumpang. Alhasil, berkemas menjadi tidak efisien.

Barang yang tidak boleh dibawa di pesawat

Lantas, apa saja barang yang tidak boleh dibawa di pesawat? Berikut rangkumannya seperti dikutip dari BestLife:

1. Cairan dalam botol dengan tutup fliptop

Penumpang sering membawa cairan di dalam koper di bagasi maupun kabin. Misalnya, sabun cair, shampo, pencuci muka, parfum, dan lainnya.

Peraturan dari Administrasi Keamanan Transportasi (TSA) penumpang membawa cairan maksimal 100 mililiter di kabin.

Artinya, jika penumpang membawa lebih banyak cairan akan ditempatkan di bagasi pesawat.

Hal penting yang perlu diperhatikan apabila penumpang pesawat membawa cairan adalah bentuk totop botol.

Pakar Perjalanan Jehan Azad menyarankan penumpang menggunakan botol dengan tutup ulir, atau tutup botol yang dibuka dengan cara diputar.

Penumpang diminta menghindari membawa cairan dalam botol dengan tutup bentuk fliptop atau engsel.

Pasalnya, tekanan udara saat pesawat terbang berada di ketinggian lebih rendah dibandingkan darat.

Jadi, botol akan mendapatkan tekanan yang dapat mendorong tutupnya. Botol dengan tutup bentuk fliptop atau engsel lebih riskan terbuka akibat dorongan tersebut.

Akibatnya, botol akan menyemprotkan isinya ke mana-mana.


2. Bantal perjalanan

Pada penerbangan jarak jauh, penumpang biasanya membawa bantal perjalanan agar tidur menjadi nyaman. Namun, sebaiknya Kamu mencari alternatif lain untuk menyandarkan kepala sepanjang perjalanan.

Editor Perjalanan di Pack Hacker Lauren Maternowski mengatakan, bantal perjalanan menyita banyak tempat di koper. Alih- alih membawa bantal, Hacker lebih menyukai membawa jaket puffer yang dapat dilipat.

“Bantal perjalanan sangat bagus secara teori, tetapi menghabiskan banyak ruang di tas, hanya untuk tidur beberapa jam,” ujarnya.

Namun, penumpang perlu memperhatikan jenis obat tersebut. Pasalnya, beberapa negara menganggap sejumlah jenis obat ilegal, contohnya obat ADHD.

“Pastikan untuk memeriksa obat Anda legal (di negara tujuan) sebelum bepergian," kata CEO dan Co-Founder Global Secure Resources Inc. Carrie Pasquarello.

Karenanya, ia menyarankan penumpang membawa surat dokter beserta resep tertulis guna menghindari kejadian yang tidak diinginkan. Selain itu, simpan obat di dalam label aslinya.


Seperti diketahui, aksesoris berbahan dasar logam harus dilepas saat melewati pemeriksaan keamaan di bandara. Karenanya, pemakaian aksesoris logam kerap menghambat proses boarding.

Maternowski menyarankan penumpang untuk meninggalkan aksesoris logam saat bepergian menggunakan pesawat terbang.

Selain mempercepat proses pemeriksaan keamaan, hal tersebut mengantisipasi kemungkinan penumpang lupa mengenakan kembali aksesoris tersebut.

"Hindari memakai aksesoris logam seperti ikat pinggang atau perhiasan, karena sangat merepotkan saat melewati pemeriksaan keamanan,” ujarnya.

5. Pakaian berat

Pakaian berat biasanya dibawa saat penumpang pesawat bepergian ke negara bermusim dingin. Namun, sebaiknya kamu meninggalkan pakaian berat apabila tidak membutuhkannya.

CEO TimeShatter Brian Donovan mengatakan pakaian berat tersebut menambah berat barang bawaan.

Apabila berat koper penumpang melebihi kapasitas bebas biasa dari maskapai, penumpang harus mengeluarkan biaya tambahan (excessive baggage fees).

“Dalam penerbangan, saya selalu memperhatikan biaya bagasi yang berlebihan, karena hampir setiap maskapai sekarang mengenakan biaya tersebut,” ujarnya.

Namun, para ahli menilai membawa pengering rambut justru membuang tempat di koper dengan sia-sia. Pasalnya, belum tentu semua tempat di lokasi tujuan menyediakan daya listrik sesuai tegangan listrik pengering rambut.

Sebaliknya, jika kamu menginap di hotel berbintang, biasanya pihak hotel telah menawarkan fasilitas pengering rambut.

Dj beberapa hotel, kamu bahkan bisa meminta dibawakan pengering rambut jika benda itu tidak disediakan di kamar.

https://travel.kompas.com/read/2022/01/27/101100427/jangan-bawa-6-barang-ini-saat-naik-pesawat

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke