Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Kelima Travel Bubble Singapura-Indonesia, Turis Asing Masih Sepi

KOMPAS.com - Skema travel bubble atau perjalanan terbatas Indonesia dengan Singapura sudah dimulai sejak Senin (24/1/2022).

Kawasan yang dibuka adalah Lagoi, Bintan; dan Nongsa, Batam. Keduanya berada di Kepulauan Riau.

Per hari ini, Jumat, 28 Januari 2022 merupakan hari kelima sejak uji coba travel bubble dilakukan.

Bagaimana situasi terkini dan berapa wisatawan asal Singapura yang masuk ke kawasan Batam dan Bintan?

"Sampai saat ini, karena baru hari kelima ya, sejauh pemantauan saya belum ada (wisatawan mancanegara atau wisman) yang masuk," ujar Kepada Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Buralimar, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/1/2022).

Ia melanjutkan, meski travel bubble sudah dimulai sejak Senin, teknis di lapangan masih dalam tahap pembahasan dengan pemerintah pusat.

"Salah satu proses yang masih berjalan seperti surat bebas visa dari Kementerian Hukum dan HAM bagi warga negara Singapura," kata Buralimar.

Kendati demikian, pihaknya sudah menyiapkan beberapa persiapan untuk menyambut wisatawan. Seperti menyiapkan petugas imigrasi, polisi, bea cukai, dan Satgas Covid-19 daerah Batam serta nasional untuk berjaga-jaga di area pelabuhan.

  • Satu Kapal Feri Per Hari Disiapkan untuk Travel Bubble Indonesia-Singapura
  • Travel Bubble Indonesia-Singapura, Sandiaga Uno: Tahap Awal 50-100 Wisatawan

Merujuk Surat Edaran (SE) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Protokol Kesehatan Pelaku Perjalanan Luar Negeri Mekanisme Travel Bubble di Kawasan Batam, Bintan, dengan Singapura dalam Masa Pandemi Covid-19, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi wisatawan mancanegara.

Di antaranya, wisatawan mancanegara yang masuk harus memenuhi syarat menerima dua kali vaksin dan menunjukkan hasil negatif tes PCR dalam waktu 3x24 jam.

Selain itu, mereka harus memiliki asuransi 30.000 dolar Singapura (sekitar Rp 319 juta) dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi serta Blue Pass.

Mekanisme kegiatan di kawasan travel bubble, terbatas hanya di pulau

Jika dalam beberapa hari ke depan ada wisatawan dari Singapura yang datang, Nongsa dan Lagoi dipastikan sudah siap menerima dengan area terbatas.

"Wilayah Nongsa dan Lagoi itu eksklusif, jauh dari masyarakat. Jadi memang travel bubble ini berada di kawasan tertentu yang isinya properti untuk wisman saja. Tidak ada permukiman masyarakat," kata Buralimar.

Baik Lagoi maupun Nongsa merupakan pulau yang berisi tempat wisata, mulai dari hotel, pantai, restoran, hingga lapangan golf.

Sehingga, wisatawan mancanegara yang datang dipastikan akan dijaga dan hanya bisa beraktivitas tanpa keluar dari kedua pulau tersebut.

"Kalau di Nongsa, jalan menuju ke sana memang melewati kawasan masyarakat. Tapi begitu wisatawan tiba, langsung dijemput pihak hotel. Setelah administrasi oke, akan langsung diantar ke area khusus tadi," lanjut dia.

Buralimar menjelaskan bahwa ada sekitar 17 properti di Lagoi dan 12 properti di Nongsa yang bisa dimanfaatkan.

Wisatawan mancanegara nantinya juga bebas jika ingin berkunjung hotel yang berbeda, selama masih di dalam area yang ditetapkan.

"Boleh saja. Itu kan terpantau ya pindah ke mana hotelnya. Jadi misalnya mau nginap di sini, main golf di hotel lain, bisa. Jaraknya juga tidak terlalu jauh, muter di dalam paling 15-20 menit," tukas Buralimar.

Ia juga menjelaskan, para wisatawan mancanegara diberi durasi waktu wisata 14 hari atau sesuai ketentuan visa. Umumnya rata-rata wisatawan asal Singapura menghabiskan waktu dua hingga tiga hari.

https://travel.kompas.com/read/2022/01/28/184010927/hari-kelima-travel-bubble-singapura-indonesia-turis-asing-masih-sepi

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke