Filipina Akan Cabut Larangan Masuk Turis Asing Mulai 10 Februari

KOMPAS.com - Filipina berencana mencabut larangan masuk wisatawan asing dan wisatawan pebisnis mulai bulan Februari 2022. 

Keputusan ini diambil sebagai langkah untuk menghidupkan kembali industri pariwisata Filipina yang terdampak pandemi Covid-19.

Mengutip Apnews.com, Sabtu (28/1/2022), Menteri Pariwisata Filipina Berna Romulo-Puyat mengatakan, negara itu akan membuka akses kunjungan wisatawan asing dari lebih dari 150 negara dengan bebas visa mulai 10 Februari 2022. 

Rencananya, wisatawan asing tidak lagi wajib menjalani karantina di tempat yang telah dipilih pemerintah setibanya di Filipina.

Namun, mereka harus sudah memperoleh vaksinasi Covid-19 penuh dan memiliki hasil tes negatif Covid-19 sebelum kedatangan.

• Berencana Liburan ke Filipina, Ketahui 3 Fakta Penting Berikut
• Filipina Larang Kedatangan Turis Asing Bervaksin, Cegah Varian Omicron
• Boneka di Serial Squid Game Muncul di Dunia Nyata, Ada di Korea dan Filipina

Awalnya pemerintah berencana untuk mencabut larangan tersebut pada 1 Desember 2021 lalu, tapi rencana tersebut ditunda hingga waktu yang belum bisa ditentukan akibat penyebaran varian Omicron

Penyebaran Omicron tersebut mendorong Pemerintah Filipina untuk memberlakukan kembali pembatasan yang lebih ketat.

Sementara itu, jumlah infeksi harian dilaporkan telah turun dalam beberapa hari terakhir.

"Kami sudah selesai dengan kontrol perbatasan," ucap Wakil Menteri Kesehatan Rosario Vergeire. 

Ia menambahkan bahwa fokus pemerintah telah bergeser untuk mencegah penularan dari varian Omicron di tengah masyarakat, yang telah menyebabkan lima kematian di negara tersebut sejauh ini.

• 5 Warisan Budaya Menakjubkan di Kota Iloilo, Filipina
• 8 Tradisi Unik Paskah di Berbagai Dunia, di Filipina Paling Seram?
• 3 Pulau Cantik di Filipina, Cocok untuk Wisata Bahari

Sementara itu, Puyat mengatakan bahwa pihaknya tidak boleh berpuas diri mengingat virus yang tidak bisa diprediksi. 

“Kami akan memantau situasi dengan cermat dan memastikan bahwa protokol kesehatan dan keselamatan diterapkan secara ketat di semua tempat wisata,” sambung Puyat. 

Menurut data pemerintah setempat, jumlah wisatawan asing di Filipina mengalami penurunan lebih dari 6 juta, serta lebih dari 1 juta orang di negara tersebut kehilangan pekerjaan mereka di sektor bisnis dan destinasi wisata pada tahun pertama pandemi.