Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Penyebab Barang Bawaan Terlalu Banyak Saat Bepergian, Bikin Ribet

KOMPAS.com – Banyak orang pernah mengalami overpacking atau terlalu banyak membawa barang bawaan saat bepergian. Pernah mengalaminya?

Ada beberapa penyebab overpacking, tergantung dari pengalaman masing-masing pelancong saat melakukan perjalanan pribadi. 

“Saat kita bepergian, emosi kita bisa terasa lebih terpolarisasi karena kita mengalami situasi stres,” kata seorang psikolog klinis dan penulis Mastering Adulthood, Lara Fielding dikutip dari Vox.com, Sabtu (29/1/2022).

Ia melanjutkan, tingkat stres saat hendak bepergian meningkat karena mereka tidak berada di zona nyaman. Terlebih, mereka akan berada di tengah orang-orang asing.

Selain itu, sambung Fielding, bagaimana seorang pelancong memilih untuk berkemas akhirnya bermuara kepada pengalaman perjalanan di masa lalu. 

Perilaku seseorang dipengaruhi secara sadar atau tidak sadar oleh apa yang mereka temui sebelumnya, dan kebanyakan orang bertujuan untuk menutupi kesalahan mereka dahulu saat berkemas. 

Meski ada banyak panduan pengepakan cerdas untuk mencegah overpacking, Jan Chipchase, pendiri firma desain Studio D Radiodurans, mengatakan desain tas juga dapat memengaruhi perilaku seseorang dalam mengemas barang untuk bepergian.

Misalnya, Chipchase punya keyakinan bahwa koper beroda bukanlah tas nyaman bagi para pelancong karena akan membatasi selama perjalanan. Ini berbeda dari kepercayaan populer..  

“Orang-orang melihat roda sebagai cara untuk membawa barang bawaan mereka dari titik A ke titik B, tetapi saat mereka memilih koper dengan roda, mereka mengurangi opsi perjalanan yang lebih fleksibel,” kata Chipchase.

Contohnya, kita bakal jauh lebih ribet ketika akan naik kendaraan umum jika membawa koper daripada ransel.

Ransel juga memungkinkan perjalanan yang lebih spontan, lantaran seseorang hanya perlu khawatir tentang apa yang ada di punggungnya, tanpa memikirkan bawaan lainnya. 

Lewat blognya pada 2015, Chipchase menulis bahwa ketika orang-orang berkemas di rumah, mereka cenderung fokus untuk memasukkan semua yang kira-kira akan mereka butuhkan ke dalam tas. 

Sayangnya, biasanya mereka baru menyadari di perjalanan bahwa barang yang dibawa terlalu banyak. Tapi itu semua sudah terlambat.

Tidak ada jawaban yang tepat apakah seseorang harus berkemas ringan atau berat. Namun, industri perjalanan sebetulnya mendorong pelancong untuk bepergian dengan lebih sedikit. 

Misalnya, biaya bagasi yang lebih tinggi membuat sebagian orang "terpaksa" mengatur barang bawaannya agar tidak berlebih.

Maskapai dengan penerbangan kelas ekonomi juga sangat membatasi barang bawaan, misalnya hanya boleh membawa tas kecil.

Pada akhirnya, ini berkaitan dengan kenyamanan kita selama melakukan perjalanan.

Jika merasa punya masalah karena beban koper yang besar atau biaya bagasi yang mahal, ini saatnya kamu mulai cermat dalam mengemas barang agar tidak overpacking.

Berikut adalah 10 faktor yang bisa menjadi penyebab overpacking yang perlu kamu hindari saat bepergian, seperti dikutip dari Huff Post:

1. Berkemas untuk skenario kasus terburuk

Saat berpergian untuk perjalanan bisnis, sebagian orang sering berpikir untuk kemungkinan terburuk. Misalnya, berpikir perlu baju renang jika tempat menginap menyediakan kolam renang.

Coba pikirkan kembali, apakah membawanya benar-benar diperlukan?

Memikirkan kembali tentang kepentingan membawa barang tertentu akan membantu kita menghindari overpacking.

2. Tas terlalu besar

Jika ukuran tas sangat besar, kita mungkin akan berusaha mengisinya sampai penuh dan secara tidak langsung membuat barang bawaan kita menjadi lebih banyak.

Untuk menghindarinya, gunakan tas yang lebih kecil untuk memberikan batasan barang bawaan yang wajar.

3. Terlalu pembertimbangkan masalah cuaca

Kemungkinan perubahan cuaca yang tidak menentu juga sering kali membuat seseorang membawa barang berlebihan. Namun, solusinya bukan membawa semua pakaian sesuai semua cuaca.

Lebih baik, bawalah pakaian ringan yang bisa digunakan untuk lapisan, misalnya sweater tipis yang bisa menghangatkan dan dilapisi lengan panjang hangat, serta syal nyaman di leher.

4. Sering menunda waktu berkemas

Sangat penting untuk membuat daftar barang bawaan sebelum berangkat menempuh perjalanan panjang.

Sayangnya, banyak orang menundanya dan tidak segera menyusun daftar barang bawaan.

Pada akhirnya, beberapa jam sebelum pergi mereka akan tergesa-gesa membawa segala barang yang ada di lemari dan nantinya menyesali karena membawa terlalu banyak barang.

5. Tidak punya barang yang tepat

Jika sering bepergian, belilah barang yang akan memudahkan kita dalam mengemas barang untuk perjalanan. Anggaplah ini sebagai investasi.

Misalnya, belilah sepatu lipat, tas lipat, pakaian ringan, atau botol-botol kosmetik kecil.

Dengan perlengkapan yang tepat, kita bisa mengurangi barang bawaan tanpa harus mengalami kekurangan saat jauh dari rumah.

6. Tidak jujur dengan diri sendiri

Kadang-kadang, kita terlalu berharap akan melakukan banyak hal saat berpergian. Padahal, kita sering kali menyadari bahwa waktunya belum tentu cukup.

Belum lagi kita terkadang ingin memakai sesuatu yang belum pernah dipakai sebelumnya saat liburan.

Barang-barang seperti itu sebaiknya tak perlu dimasukkan ke dalam tas dan cobalah jujur pada diri sendiri, apakah kita memang memerlukannya dalam perjalanan ini?

7. Tak mempersiapkan apapun untuk cuci pakaian

Untuk perjalanan lebih dari seminggu, rencanakan untuk mencuci pakaian di jalan atau kamar hotel. Jadi, bawalah sabun cuci sendiri.

Terkadang, biaya jasa binatu di hotel bisa sangat mahal. Jadi, cobalah mencari alternatif penginapan dengan jasa tempat cuci yang lebih murah. Alternatif lainnya adalah mencuci pakaian sendiri.

8. Tidak memerhatikan warna pakaian 

Salah satu penyebab overpacking adalah tidak memikirkan warna pakaian yang dibawa.

Agar lebih efisien, bawalah pakaian berwarna senada atau netral.

Memilih pakaian yang cocok satu sama lain membuat kita tidak perlu membawa banyak barang yang hanya bisa digunakan satu kali.

9. Belum berpengalaman 

Orang yang belum berpengalaman dalam melakukan perjalanan biasanya belum tahu betapa ribet dan sulitnya membawa banyak barang dengan tas besar saat bepergian.

Kurangnya pengalaman membuat para pemula mengemas apapun yang diinginkan di dalam tas untuk perjalanan nanti, tanpa peduli dengan risikonya.

Jika kamu mengalami hal ini, tak perlu khawatir. Pengalaman akan mengajarkanmu untuk mengemas barang bawaan dengan lebih efisien di perjalanan berikutnya. 

10. Kecanduan gawai

Orang yang kecanduan gadget atau gawai cenderung berusaha membawa sesuatu yang menunjang aktivitasnya, seperti mendengarkan musik menggunakan headphone. 

Belum lagi jika ingin membawa gawai lainnya, seseorang pastinya membutuhkan alat pengisi daya, hal itu membuat ruang penyimpanan menjadi sangat penuh dan beban bawaan menjadi berat. 

Jadi, bawalah gawai yang diperlukan saja, bukan yang kamu inginkan.

https://travel.kompas.com/read/2022/01/31/133400627/10-penyebab-barang-bawaan-terlalu-banyak-saat-bepergian-bikin-ribet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke