Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Negara dengan Tingkat Kejahatan Tertinggi di Dunia

KOMPAS.com – Keamanan menjadi salah satu aspek terpenting yang perlu kita cari tahu ketika hendak menjelajahi berbagai negara. Mengetahui daftar negara dengan tingkat kejahatan tertinggi tentu bisa membuat kita lebih waspadai ketika berkunjung ke sana.

Pada 2021, World Population Review telah mengumpulkan daftar negara yang memiliki tingkat kejahatan tertinggi.

Secara umum, tingkat kejahatan dihitung dengan membagi jumlah kejahatan terlapor dengan total populasi. 

Kemudian, hasilnya dikalikan dengan 100.000 karena tingkat kejahatan biasanya dilaporkan sebagai jumlah kejahatan x per 100.000 orang.

Perlu diketahui bahwa tingkat kejahatan cukup bervariasi dari satu negara ke negara lain, serta dipengaruhi banyak faktor. 

Misalnya, menurut laman resmi tersebut, tingkat kemiskinan dan pengangguran yang tinggi cenderung menaikkan tingkat kejahatan suatu negara. 

Sebaliknya, pelaksanaan aturan yang ketat dan hukuman yang berat cenderung dapat mengurangi tingkat kejahatan. 

Terdapat pula korelasi yang kuat antara usia dan kejahatan. Sebagian besar kejahatan, terutama jenis kejahatan dengan kekerasan, dilakukan oleh mereka yang berusia antara 20-30 tahun.

Diketahui, tingkat kejahatan secara keseluruhan di Amerika Serikat (AS) adalah 47,70. Angka tersebut menurun tajam selama 25 tahun terakhir. 

Tingkat kejahatan juga sangat bervariasi antarnegara bagian. Beberapa negara bagian, seperti Alaska, New Mexico, dan Tennessee, mengalami tingkat kejahatan yang jauh lebih tinggi daripada Maine, New Hampshire, dan Vermont. 

Sementara itu, beberapa negara dengan tingkat kejahatan terendah di dunia, antara lain Swiss, Denmark, Norwegia, Jepang, dan Selandia Baru. 

Negara-negara tersebut dinilai memiliki penegakkan hukum yang efektif. Denmark, Norwegia, dan Jepang memiliki beberapa undang-undang senjata paling ketat di dunia.

Berikut ini adalah daftar negara dengan tingkat kejahatan paling tinggi di dunia, dinyatakan dalam per 100.000 orang, secara global. 

Venezuela memiliki indeks kejahatan yang mencapai 83,76 dan menjadi yang tertinggi di dunia. 

Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan level 4 untuk Venezuela, sekaligus menunjukkan bahwa tidak aman untuk bepergian ke negara itu.

Tingginya tingkat kejahatan Venezuela berhubungan dengan berbagai faktor, termasuk pemerintahan yang korup, sistem peradilan yang lemah, dan kontrol senjata yang buruk.

Negara kedua dengan tingkat kejahatan yang tinggi adalah Papua Nugini dengan indeks kejahatan 80,79. 

Kejahatan di Papua Nugini, terutama kejahatan dengan kekerasan, dipicu oleh perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat. 

Ada juga kejahatan terorganisir, berupa korupsi yang banyak terjadi di kota-kota besar dan berkontribusi besar terhadap tingginya angka kejahatan. 

Letak geografis Papua Nugini dinilai menjadikannya negara yang dianggap signifikan untuk perdagangan narkoba dan manusia.

Afrika Selatan memiliki tingkat kejahatan tertinggi ketiga di dunia. Penyerangan, pemerkosaan, pembunuhan, dan jenis kekerasan lainnya diketahui kerap terjadi.  

Hal ini telah dikaitkan dengan beberapa faktor, termasuk tingkat kemiskinan yang tinggi, ketidaksetaraan, pengangguran, dan pengucilan sosial.

Menurut laporan dari World Population Review, negara ini menjadi salah satu negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi di dunia. Lebih dari satu dari empat pria yang disurvei oleh South African Medical Research Council mengaku pernah melakukan pemerkosaan.

4. Afganistan (76,31)

Posisi keempat diisi oleh Afganistan. Kejahatan di negara ini hadir dalam berbagai bentuk, termasuk korupsi, pembunuhan, perdagangan narkoba, penculikan, dan pencucian uang. 

Afganistan juga memasok 85 persen opium ilegal dunia pada tahun 2020. Taliban, yang mendapatkan kembali kendali atas negara itu pada tahun 2021, telah berjanji untuk membasmi industri opium.

Namun, opium adalah bagian penting dari ekonomi negara yang sedang berjuang, sehingga cukup sulit untuk diatasi. 

Selain itu, tingkat pengangguran yang tinggi memicu adanya perampokan dan penyerangan.

5. Honduras (74,54)

Indeks kejahatan di Honduras adalah 74,54. Puncak kejahatan kekerasan di negara ini terjadi pada 2012 lantaran ada sekitar 20 pembunuhan per harinya. 

Pembunuhan tersebut biasanya dilakukan oleh kelompok bersenjata. 

Honduras juga dianggap sebagai rute narkoba utama ke AS. Penegakkan hukum dalam negeri yang lemah menyebabkan negara ini menjadi pintu masuk yang mudah bagi perdagangan obat-obatan terlarang. 

Departemen Luar Negeri AS telah mengeluarkan peringatan perjalanan level 3 untuk Honduras. Hal tersebut menunjukkan bahwa para pelancong harus mempertimbangkan kembali jika ingin mengunjunginya.

Pemerintah Trinidad dan Tobago menghadapi beberapa tantangan untuk mengurangi kejahatan, antara lain perlawanan birokratis terhadap perubahan, pengaruh negatif dari kelompok-kelompok yang ada, narkoba, dan resesi ekonomi.  

Trinidad dan Tobago masuk ke travel advisory level 2 menurut pemerintah AS. 

Artinya, wisatawan harus meningkatkan kewaspadaan ketika berada di negara tersebut akibat adanya risiko pencopetan, penyerangan, pencurian, dan penipuan.

7. Guyana (68,74)

Guyana adalah negara dengan tingkat kejahatan tertinggi ke delapan di dunia, dengan angka 68,74.

Persentase pembunuhan di Guyana sekitar empat kali lebih tinggi daripada di AS. Meskipun Guyana memiliki persyaratan yang ketat untuk memiliki senjata api, namun penggunaan senjata oleh penjahat adalah hal biasa. 

Kekerasan dalam rumah tangga juga kerap terjadi di Guyana akibat lemahnya penegakkan hukum kekerasan dalam rumah tangga. 

Perampokan bersenjata juga sering terjadi, terutama di Georgetown. Wisatawan sering menjadi korban pembobolan hotel, perampokan, dan penyerangan.

Masalah besar di El Salvador terletak di kejahatan terorganisir yang berkontribusi terhadap sebagian besar kekerasan sosial. Terdapat dua kelompok besar di negara ini, yaitu MS-13 dan Barrio 18. 

Terdapat sekitar 25.000 anggota geng yang buron di El Salvador. Ada 9.000 orang di penjara dan sekitar 60.000 anak muda terlibat dalam geng pemuda yang dominan di negara tersebut.

Selain adanya banyak kelompok kriminal, tingkat pengangguran yang tinggi dan upah yang rendah di El Salvador telah mendorong banyak keluarga untuk pindah ke daerah pinggiran. Kejahatan bisa terjadi sewaktu-waktu di daerah tersebut.  

Perampokan, pencurian, dan pencurian kendaraan, adalah beberapa kejahatan yang paling umum terjadi di negara ini. 

Negara Brasil memiliki tingkat kejahatan dengan kekerasan yang tinggi.

Pada 2020, tingkat pembunuhan di Brasil adalah 23,6 pembunuhan per 100.000 penduduk. Angka tersebut bahkan mencapai 30,8 pada tahun-tahun sebelumnya.  

Masalah terbesar di Brasil adalah kejahatan terorganisir yang berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. 

Banyak kekerasan yang terjadi di antara kelompok-kelompok yang bersaing dengan ketat di negara ini. 

Terdapat pula perdagangan narkoba, korupsi, dan kekerasan dalam rumah tangga yang ditemukan di negara ini. 

Masalah di Jamaika cukup beragam, mulai dari korupsi pemerintah, aktivitas kelompok kriminal, dan kekerasan seksual. 

Dewan Penasihat Keamanan Luar Negeri atau Overseas Security Advisory Council AS menyebut bahwa kepolisian Jamaika kekurangan staf dan memiliki sumber daya yang terbatas. 

Sehingga Wisatawan disarankan untuk menghindari Kota Spanish Town, serta beberapa area di Kingston dan Teluk Montego.

https://travel.kompas.com/read/2022/01/31/220937327/10-negara-dengan-tingkat-kejahatan-tertinggi-di-dunia

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke