Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary Seharian di Glodok, Cocok Dikunjungi Saat Libur Imlek

KOMPAS.com - Perayaan Tahun Baru Imlek yang diperingati khususnya oleh warga Tionghoa jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022. 

Hari Raya Imlek telah ditetapkan oleh pemerintah sebagai hari libur. Momen ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum untuk kumpul bersana keluarga, beribadah, atau berwisata.

Jika ingin jalan-jalan sambil merasakan suasana Imlek yang kental, kamu bisa coba mengunjungi kawasan Pecinan di Glodok, Jakarta Barat.

Ada berbagai bangunan khas etnis Tionghoa dengan keunikan dan perjalanan sejarah yang lokasinya berdekatan, sehingga mudah dijangkau dalam waktu satu hari. 

Lalu, apa saja yang bisa dilakukan selama satu hari di Pecinan, Glodok?

Pagi hari, kamu bisa menuju kawasan Petak Sembilan, salah satu tempat yang ramai didatangi masyarakat selama perayaan Imlek.

Berlokasi di Jalan Kemenangan Raya, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, area pasar khas Tionghoa ini dipenuhi oleh pedagang kaki lima dan ruko-ruko sepanjang jalan.

Ketika menyusuri jalanan pasar, kamu bisa dengan mudah menemukan aneka dagangan perlengkapan iImlek seperti lampion, dupa, angpau, baju Imlek, kue keranjang, camilan, hingga amplop angpau.

Beberapa penjual di pasar ini juga menjajakan bahan-bahan rumah tangga lainnya seperti ikan, daging, maupun sayuran. 

Tak hanya itu, mengutip Kompas.com, ada beberapa penjual yang menyediakan daging swike atau kodok serta obat-obatan herbal dari China.

Setelah lelah berbelanja atau melihat-lihat di Pasar Petak Sembilan, kamu bisa melanjutkan perjalanan untuk makan siang. 

Tak jauh dari Petak Sembilan, sekitar 450 meter, ada pusat kuliner di sepenggal gang kecil yang disebut sebagai Gang Gloria.

Lokasi gang ini memanjang di bekas pertokoan Gloria yang kini menjadi Pancoran ChinaTown Point. Panjangnya dari tepi Jalan Pancoran menuju Pintu Besar mencapai 120 meter.

Jika ingin mencicipi aneka macam kuliner, kamu dapat menemukan beberapa toko atau kedai yang terkenal, melansir Harian Kompas.

Di antaranya seperti Kedai Kopi Es Tak Kie, Bakmi Amoy, Soto Betawi Nyonya Afung, Toko Kawi, hingga Rujak Shanghai.

Untuk jenis makanannya, ada beragam hidangan halal untuk Muslim dan makanan non-halal khas Tionghoa di gang ini.

Mulai dari bakmi ayam, nasi hainan, kwetiau sapi, nasi campur, sop kambing, hingga bakmi babi, siomay babi, dan masih banyak lagi.


 Mengunjungi tempat ibadah bersejarah

Setelah puas menikmati berbagai menu kuliner, kamu bisa melihat-lihat atau beribadah di sejumlah wihara yang tersebar di wilayah Glodok.

Salah satu yang terkenal adalah Vihara Dharma Bakti, wihara tertua di Jakarta dengan usia lebih dari tiga abad.

Di sana ada lilin-lilin raksasa dan ornamen berwarna merah yang megah. Tak hanya itu, berbagai patung dan lukisan juga mempercantik suasana bangunan.

Jika kamu berniat mengunjungi wihara yang agak tersembunyi di gang-gang, ada Wihara Ariya Marga (Kwan Tee Bio) atau Bio Fat Cu Kung yang juga memiliki nilai sejarah tinggi.

Namun, perlu diperhatikan apabila kamu berkunjung pada Hari Raya Imlek, akan ada sangat banyak umat yang beribadah di wihara-wihara tersebut. Maka, sebaiknya kamu menyesuaikan waktu kunjungan.

Menjelang sore hari, kamu bisa berpindah tempat menuju area pusat kuliner yang baru dibuka pada Oktober 2020, yaitu Petak Enam.

Terletak di Gedung Chandra, Jalan Pancoran No. 43 Glodok, area ini menawarkan tempat makan semi outdoor dengan desain bangunan khas Tionghoa yang estetik.

Ada berbagai sajian khas China, peranakan, Melayu, Italia, Barat hingga tradisional yang tersedia. Beberapa gerai terkenal seperti Kuotie Shantung, cempedak goreng, serta kedai teh kekinian Pieces of Peace termasuk yang ramai dikunjungi.

Tak hanya kuliner, Petak Enam memiliki sejumlah spot foto menarik dengan ornamen khas Pecinan yang cocok untuk dijadikan konten. Misalnya, spot foto di lorong atas, di bawah tulisan "Petak Enam", tangga utama, atau area Paviljoen. 

Apalagi, saat ini ada berbagai hiasan Imlek berwarna merah dan bernuansa Macan Air yang mempercantik kawasan tersebut. 

Melansir Kompas.com, Candra Naya bisa menjadi salah satu destinasi saat libur Imlek, pada sore menjelang malam hari.

Bangunan kuno ini berada di Jalan Gajah Mada 188, Jakarta Barat. Meski sudah dikelilingi bangunan tinggi dan mal, bangunan Candra Naya tetap berdiri dengan gaya klasik khas Tionghoa.

Ternyata, Candra Naya merupakan rumah kediaman Mayor China Khouw Kim An yang lahir di Batavia pada 5 Juni 1879. Dengan karirnya yang cemerlang, ia dikenal sebagai sosok kaya raya pemilik bank serta toko beras.

Dulu, kawasan ini pernah dijadikan kantor Sing Ming Hui, wadah untuk orang Tionghoa yang memiliki tujuan sosial.

Saat ini, Candra Naya termasuk dalam komplek superblok PT Modernland Realty TBK, namun di bawah pengawasan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta.

Kamu bisa mengabadikan momen dan arsitektur khas Tionghoa dengan berfoto-foto menggunakan kamera ponsel, tanpa dikenakan tiket masuk.

Jika waktu sudah malam, ada lampu-lampu yang menyala di atap dan cahaya lampion yang akan menimbulkan kesan apik.

https://travel.kompas.com/read/2022/02/01/141200127/itinerary-seharian-di-glodok-cocok-dikunjungi-saat-libur-imlek

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke