Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Samberembe, Kampung Pertanian yang Budidayakan Ikan untuk Pariwisata

KOMPAS.com - Kampung Samberembe di Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dulunya hanya mengandalkan sektor pertanian secara turun-temurun.

Namun, untuk mengembangkan daerah sebagai destinasi pariwisata, daerah ini mulai melakukan pengembangan kawasan budidaya ikan yang terintegrasi dengan pariwisata, sering disebut Kampung Mina Padi atau Kampung Mina Wisata Technopark.

Menurut data yang dirilis Kementerian Kelautan dan Perikanan, produksi ikan di kampung yang berlokasi di Kelurahan Candibinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, DIY ini mencapai 17,92 ton per tahun.

Pimpinan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM KP) pada 2018 memerhatikan potensi wisata Samberembe saat berkunjung ke sana.

Dengan arahan dari pimpinan BRSDM, Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Tegal, serta supervisi Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP), Samberembe secara bertahap dilengkapi sarana dan prasarana serta spot atraksi layaknya sebagai tempat wisata.

Salah satu keunikan tempat ini adalah pemandangan hamparan sawah yang menyegarkan mata, namun ada banyak ikan-ikan cantik di sana.

Komoditas unggulan Samberembe adalah nila merah. Namun kini, kegiatan mina wisata yang dipromosikan termasuk budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dan budidaya gurami dengan sistem booster.

Ada pula kolam, tambak, kebun, pasar ikan, dan sungai dengan air jernih yang dapat dijadikan tempat melepas penat para pengunjung.

Menurut Plt. Kepala BRSDM, Kusdiantoro, Samberembe menjadi contoh kampung perikanan yang menarik.

Semua kegiatan dari hulu ke hilir, termasuk budidaya, pengolahan, pemasaran, kuliner, pariwisata, pelatihan, dan penyuluhan, berjalan dengan baik.

Kegiatan ekonomi ini menjadi sebuah model yang baik untuk diterapkan di daerah-daerah lain.

Tak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat, kampung ini juga meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia.

"Dalam dua setengah tahun setelah di-launching perkembangan Kampung Samberembe ini cukup signifikan," kata Kusdiantoro, seperti dikutip Kompas.com dari keterangan tertulis, Rabu (09/02/2022).

Peneliti Loka Riset Mekanisasi Pengolahan Hasil Perikanan (LRMPHP), Zaenal Arifin Siregar mengatakan, para petani berani untuk berubah dari petani konvensional yang menghasilkan padi, menjadi petani dengan core bisnis menghasilkan padi dan ikan, serta membangun daerah yang punya nilai wisata.

Seiring berjalannya waktu, rintisan mina wisata terus dikembangkan sebagai pusat wisata dan usaha kelompok perikanan.

Kunjungan wisatawan terus mengalir hingga saat ini, meskipun dibatasi karena pandemi Covid-19.

Adapun Samberembe atau Kampung Mina Wisata adalah salah satu pembentukan kampung perikanan (kampung inovasi) yang diinisiasi BRSDM KKP dalam rangka pembangunan kampung perikanan budidaya berbasis kearifan lokal.

Pembangunan kampung perikanan merupakan salah satu program yang akan diakselerasi pada 2022 untuk memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat dan mendorong pembangunan di berbagai daerah.

  • 5 Desa Wisata yang Wajib Dikunjungi Tahun 2022 Menurut Sandiaga
  • Suro Jembangan, Agrowisata Andalan Desa Patemon Semarang

https://travel.kompas.com/read/2022/02/09/190300327/samberembe-kampung-pertanian-yang-budidayakan-ikan-untuk-pariwisata

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke