Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

4 Ciri-ciri Agen Perjalanan Abal-abal, Waspadai agar Tak Ditipu

JAKARTA, KOMPAS.com - Belakangan ini, viral sebuah video dari artis TikTok Kelly Courtney yang mengaku jadi korban penipuan agen perjalanan wisata di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Untuk antisipasi, ada beberapa tanda yang bisa diwaspadai demi menghindari penipuan karena menggunakan jasa agen perjalanan. Misalnya, tidak mudah tergiur dengan harga paket yang murah.

"Untuk antisipasi ke depannya, kami akan mengonsolidasikan lagi data travel agent atau tour operator yang resmi".

"Kemudian mengampanyekan kepada wisatawan jangan tergiur harga trip yang terlalu murah, serta bisa crosscheck ke Dinas Pariwisata, ke kami, atau asosiasi terkait," kata Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina kepada Kompas.com, Rabu (16/02/2022).

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa, yakni dengan cermat memerhatikan agen perjalanan atau operator tur yang menawarkan paket wisata.

Berikut beberapa ciri-ciri agen perjalanan abal-abal yang sebaiknya diwaspadai, menurut Dirut BPOLBF:

1. Mengatasnamakan diri pribadi

Menurut Shana, agen perjalanan tidak mungkin berupa individu yang bekerja sendiri. Mereka idealnya berupa perusahaan, baik berbentuk CV, PT, dan lain sebagainya.

Oleh karena itu, jika paket wisata dipegang oleh satu orang yang sama untuk semua prosesnya, sebaiknya dilakukan pengecekan kembali. 

2. Wisatawan diminta mengirim biaya melalui rekening pribadi

Berkaitan dengan poin pertama, wisatawan sebaiknya lebih waspada jika pembiayaan wisata dikirimkan ke nomor rekening bank atas nama pribadi. Terutama jika belum memiliki pengalaman menggunakan agen perjalanan tersebut sebelumnya.

Pasalnya, hal tersebut dapat memperbesar peluang oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menipu wisatawan.

Selain itu, meski perusahaan sudah resmi sekalipun, tetaplah berhati-hati jika biaya wisata dikirim ke rekening pribadi.

3. Mematok harga terlalu murah dan tidak wajar

Shana mengakui bahwa paket perjalanan wisata ke Labuan Bajo rata-rata memiliki harga yang cukup tinggi. Maka, jika wisatawan mendapat tawaran sangat murah sampai dirasa tidak wajar, sebaiknya berhati-hati.

"Misalnya harga Rp 2 juta untuk menginap di kapal lengkap fasilitas untuk tiga hari dua malam, ya itu sudah tidak wajar," ujar dia.

Melakukan survei kisaran biaya perjalanan bisa membantu kita menaksir biaya wisata yang wajar dan terhindar dari penipuan oleh agen perjalanan.

4. Tidak terdaftar di website resmi

Terakhir, Shana mengatakan bahwa pihaknya memiliki situs berisi daftar agen perjalanan dan operator tur, kapal, termasuk pemadu wisata resmi.

Situs BPOLBF bisa dijadikan salah satu acuan untuk mencari tahu apakah agen perjalanan yang kita hubungi sudah terdaftar resmi atau belum.

"Jadi bisa dijadikan acuan. Sebelum pesan, coba cek lagi di website, atau konfirmasi ke kami," ujarnya.

Jika wisatawan tetap mengalami kerugian atau penipuan setelah menggunakan jasa agen perjalanan yang terdaftar, BPOLBF dapat bertanggung jawab.

Sebab, situs tersebut sudah resmi diketahui pula oleh pihak lain, seperti Dinas Pariwisata, Syahbandar, serta BTNK (Balai Taman Nasional Komodo).

"Kalau pun yang terdaftar di web itu berbuat aneh-aneh, kami akan bertanggung jawab," tegas Shana.

Jika menemukan agen perjalan tidak resmi, selain beresiko untuk ditipu, wisatawan juga tidak memberikan manfaat untuk daerah wisata yang dikunjungi, dalam hal ini Kabupaten Manggarai Barat sebagai.

https://travel.kompas.com/read/2022/02/16/131144727/4-ciri-ciri-agen-perjalanan-abal-abal-waspadai-agar-tak-ditipu

Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke