Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pendakian Gunung Slamet via Bambangan Kembali Dibuka per 14 Februari

KOMPAS.com - Jalur pendakian Gunung Slamet via Bambangan dikabarkan sudah buka kembali sejak Senin (14/02/2022).

Sebelumnya, diberitakan bahwa gunung yang berada pada ketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini tutup sementara pada Januari 2022 karena faktor cuaca.

"Betul, sudah dibuka mulai 14 Februari, dengan pertimbangan cuaca sudah lebih baik dibanding seminggu sebelumnya," ungkap admin media sosial Gunung Slamet, Ngadimin  kepada Kompas.com (16/02/2022).

Terkait waktu penutupan, Gunung Slamet memang tak punya jadwal pasti lantaran cenderung mengikuti pertimbangan cuaca di sana.

Apalagi, kata Ngadimin,  awal Januari hingga pertengahan Februari rawan terjadi badai besar sehingga pendakian di Gunung Slamet harus ditutup demi keamanan bersama.

"Cuaca agak ekstrem di minggu awal Januari sampai pertengahan Februari, sering ada badai besar," sambungnya.

Setelah melakukan pemantauan dari awal hingga akhir Januari, kata Ngadimin, cuaca terlihat sudah cukup kondusif sehingga pendakian diputuskan dapat dibuka kembali.

"Kemaren kami sudah memantau dari awal Januari, lalu ditunggu sampai akhir Januari, dan awal Februari tidak ada cuaca ekstrem, baru muncul sekitaran minggu awal Februari. Makanya kami putuskan untuk menutup jalur sementara, sambil menunggu cuaca mereda sambil memperbaiki beberapa pohon tumbang," tuturnya.

Selain karena faktor cuaca, penutupan sementara Gunung Slamet selama Januari hingga pertengahan Februari biasanya juga dilakukan sebagai langkah pemulihan ekosistem.

Ini adalah upaya untuk menghijaukan kembali jalur pendakian yang sudah rusak dan tercemar sampah plastik milik pendaki-pendaki nakal.

  • 4 Wisata Dekat Gunung Kemukus, Sangiran sampai Waduk Kedung Ombo
  • 5 Aktivitas Wisata di Gunung Gajah Telomoyo, Bisa Paralayang

Bagi pengunjung yang ingin mendaki, syarat yang perlu dipenuhi hanyalah membawa surat keterangan sehat dari dokter yang dibuat 24 jam atau maksimal 48 jam sebelum pendakian.

Kemudian, pendaki juga wajib membayar retribusi tiket masuk Rp 25.000 per orang, untuk maksimal pendakian selama 3 hari 2 malam.

Saat ini, memang belum ada transportasi resmi untuk naik langsung ke basecamp Bambangan.

"Kalau untuk transportasi, adanya hanya untuk naik ke basecamp-nya, tapi trayek angkutan ke basecamp memang tidak ada," jelasnya.

Oleh karena itu, jika hendak mendaki Gunung Slamet, pendaki disarankan untuk naik transportasi dengan tujuan utamanya Terminal Purbalingga atau terminal Bobotsari.

  • 4 Cara Mencegah Sakit Telinga Usai Naik Gunung
  • 6 Gunung Dekat Jakarta, Cocok untuk Para Pencinta Kesegaran

Selanjutnya, dari terminal pengunjung bisa melanjutkan perjalanan naik angkot langsung ke pertigaan Serayu.

Pertigaan Serayu adalah akses ke pintu masuk Bambangan. Di sana, pengunjung bisa menemukan banyak angkutan lokal.

"Nah, dari pertigaan itu kita naiknya angkutan lokal menuju basecamp. Pertigaan Serayu itu akses paling mudah untuk mendapat transportasi lokal sampai ke basecamp," tutur Ngadimin.

Sebaliknya, apabila pengunjung hendak turun dari basecamp, akan ada penduduk lokal yang siap menyediakan jasa antar jemput ke stasiun dan terminal.

"Kalau turunnya, enggak ada angkutan, cuma dari Bambangan ada jasa transportasi yang bisa mengantar pengunjung ke terminal, ke stasiun," katanya.

https://travel.kompas.com/read/2022/02/16/140400627/pendakian-gunung-slamet-via-bambangan-kembali-dibuka-per-14-februari

Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke