Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Hotel Tanpa Atap dan Dinding di Swiss, Harga Mulai Rp 4 Jutaan

KOMPAS.com – Ada satu hotel di Swiss yang menawarkan pengalaman menginap tak biasa untuk para tamunya. 

Hotel dengan nama Zero Real Estate memiliki tujuh kamar suit. Uniknya ketujuh kamar itu tidak memiliki dinding maupun atap. Tempat tidurnya diletakkan di area terbuka dengan pemadangan alam Swiss yang indah berupa perbukitan hijau dengan banyak pohon. 

Lokasi Zero Real Estate ada di perbukitan terpencil dan termasuk ke dalam pariwisata kelas atas di Swiss, dikutip dari Forbes, Sabtu (19/2/2022). 

Hotel yang cocok dijadikan tempat menginap saat pandemi ini dirancang oleh tiga pendiri sekaligus.  

Mereka adalah seniman konsep Frank dan Patrik Riklin (Atelier für Sonderaufgaben) dan seorang profesional hotel bernama Daniel Charbonnier (Minds in Motion SA). 

Tujuan dibangunnya hotel ini adalah untuk menujukkan arti sebuah kemewahan sebenarnya dalam industri perhotelan. 

Biaya menginap tanpa dinding dan atap dengan panorama alam di Zero Real Estate sekitar Rp 331 dollar AS atau Rp 4,7 juta per malamnya dengan dilengkapi pelayanan dari pelayan modern. 

Pelayan dari masyarakat setempat akan melayani tamu dengan membawa nampan berisi anggur ke atas bukit yang curam, tempat tempat tidur terbuka berada. 

Para pelayan yang bertugas memakai seragam dengan dasi kupu-kupu yang klasik serta kemeja warna putih. Bagian bawahnya, pelayan bebas mau memakai apa pun seperti jeans atau sepatu bot hingga sepatu hak tinggi maupun rok. 

Satu hal paling penting dari pelayan adalah, mereka memakai baju yang mewakili diri sendiri dan budayanya.

Sensasi tidur di tengah alam terbuka

Menginap di tempat ini, membuat tamu bisa merasakan tidur di alam terbuka di tengah angin dan hujan. 

Jika saat menginap cuaca tak memungkinkan untuk menginap di luar ruangan, tamu bisa memilih penginap di rumah petani lokal, pondok alpine, bahkan hotel lainnya.

Setiap suite di Zero Real Estate punya pemandangan yang indah, berupa ladang hijau, pegungan, danau dan pedesaan. 

Pemandangan yang bisa dilihat selam menginap adalah  desa di Swiss Timur, Danau Constance di Toggenburg, Heidiland, Thurgau, Appenzellerland, St.Gallen-Bodensee, Schaffhauserland dan Kerajaan Liechtenstein.

Sang seniman yang merancang hotel ini, Frank dan Patrik Riklin menggambarkan bagaimana tujuh kamar dibuat menyatu dengan wilayah tersebut. Menjadikan suasana alam sebagai bangunan imajinasi dengan lanskap sebagai wallpaper-nya. 

Walaupun, kamar-kamar ini sudah dirancang sebelum pandemi, pendirinya mengatakan bahwa selama adanya pandemi malah ada lebih banyak tamu yang mencari tempat tersembunyi. 

Tempat di mana mereka bisa tinggal di lingkungan yang aman dan tak begitu harus memperhatikan soal kebersihan. 

Selain itu, kebutuhan akan udara segar, alam, dan ruang sangat besar setelah masa isolasi sangat penting. Jadi, tamu bisa mengharapakan tujuh suite kamar hotel baru menjadi salah satu kamar hotel berventilasi terbaik di dunia.

https://travel.kompas.com/read/2022/02/19/170500027/ada-hotel-tanpa-atap-dan-dinding-di-swiss-harga-mulai-rp-4-jutaan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke