Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Beberapa Wilayah Australia Mulai Longgarkan Protokol Kesehatan dan Masker

KOMPAS.com - Sejumlah negara bagian di Australia telah melonggarkan aturan protokol kesehatan, menyusul pembukaan perbatasan negara tersebut untuk kedatangan internasional, pada Senin (21/2/2022). 

Pelonggaran protokol kesehatan (prokes) ini terjadi berkat tingkat vaksinasi dosis kedua yang cukup tinggi di sebagian besar wilayah Australia.

Wilayah yang menjalankan aturan pelonggaran prokes, di antaranya Sydney di New South Wales (NSW) dan Melbourne di Victoria.  

Hal ini disampaikan oleh mahasiswi pascasarjana asal Indonesia yang kuliah di Monash University, Victoria, bernama Arrienda Rizky. 

Arrienda, yang akrab disapa Rinda, menjelaskan bahwa masyarakat di NSW dan Victoria diperbolehkan melepas masker di tempat-tempat tertentu, seperti di ruangan terbuka, mulai Jumat (18/2/2022) lalu.

"Per hari Jumat kemarin, Pemerintah Victoria melonggarkan dan tidak mewajibkan memakai masker di ruang terbuka. Saya habis jalan-jalan dari tengah kota Melbourne, (orang-orang) pada tidak pakai masker," ujar Rinda kepada Kompas.com, Minggu (20/2/2022). 

Saat ia menonton konser Melbourne Symphony Orchestra mulai siang hingga malam hari di lapangan terbuka, lanjutnya, banyak penonton yang tidak memakai masker.

Rencana lepas masker Pemerintah NSW dan Victoria

Dilansir dari The Guardian, NSW dan Victoria melonggarkan aturan prokes mereka sejak Jumat.

Di NSW, penginapan dan tempat hiburan boleh dibuka tanpa syarat kuota, serta check-in menggunakan kode QR hanya diperlukan di klub malam, festival musik dengan kapasitas lebih dari 1.000 orang, rumah sakit, dan fasilitas untuk penyandang disabilitas.

Sementara itu, penduduk di Victoria dibebaskan untuk check-in menggunakan kode QR di toko, supermarket, sekolah, pusat pendidikan, dan tempat kerja.

Meski demikian, aturan memakai masker tetap diwajibkan di dalam ruangan yang tertutup dan ramai, seperti transportasi publik, bandara, dan rumah sakit.

Perdana Menteri NSW, Dominic Perrottet, juga mengumumkan, rekomendasi bekerja dari rumah (work from home atau WFH) akan dicabut.

Namun, aturan memakai masker di dalam ruangan masih terus diterapkan hingga 25 Februari 2022.

“Perubahan ini diukur dan proporsional dengan keadaan yang kita alami, terutama karena upaya yang dilakukan semua orang di seluruh negara bagian kita,” kata Perrottet, dikutip dari The Guardian, Senin (21/2/2022). 

Perdana Menteri Victoria, Daniel Andrews, juga mengatakan bahwa ia berharap pembatasan lebih lanjut akan dilonggarkan minggu depan.

"Kami yakin bahwa kami dapat mencapai situasi Jumat depan saat masker bisa dilepas di kantor dan kemudian orang-orang akan bebas. Kami akan mendorong mereka untuk pergi kembali ke kantor,” katanya.

 Special Broadcasting Service (SBS) Australia juga melaporkan hal yang sama. Menteri Kesehatan Victoria, Martin Foley, mengatakan bahwa aturan mengenakan masker dalam ruangan, terutama di lingkungan kantor, dapat benar-benar dicabut mulai minggu depan.

Pernyataan ini dibenarkan oleh Rinda, yang mengatakan bahwa saat ini sejumlah kantor masih menerapkan sistem WFH.

"Sebagian kampus juga, seperti Monash University, sekarang masih online. Tapi Maret nanti dibuka untuk umum, dan banyak mahasiswa-mahasiswa berbagai negara yang akan masuk," jelas Rinda.

Menurut Rinda, tingkat vaksinASI kedua di negara-negara bagian dan wilayah Australia hampir semuanya lebih dari 90 persen. Angka ini sesuai dengan persentase data yang diberikan Departemen Kesehatan Australia.

Banyak dari masyarakat yang juga sudah mulai mendaftarkan diri untuk vaksin ketiga atau booster, sehingga pemerintah menjadi lebih berani untuk melonggarkan aturan.

Negara bagian Victoria, misalnya, memiliki semacam aplikasi yang mirip PeduliLindungi bernama Service Victoria. Aplikasi inilah yang akan digunakan untuk melakukan check-in melalui kode QR di tempat-tempat tertentu di Victoria.

"Caranya dengan membeli nomor Australia. Karena kenapa? Sangat penting untuk meminta nomor International Health Identifier," kata Rinda. 

"Nomor itu digunakan untuk mendaftarkan bukti vaksinasi kita di Indonesia lewat akun namanya MyGov acc, yang membantu kita mengkonversikan hasil bukti vaksinasi di Indonesia ke digital certificate ala Australia," tambahnya. 

Kemudian, ketika bepergian ke tempat-tempat yang membutuhkan check-in dengan kode QR, hasilnya akan disambungkan dengan aplikasi Service Victoria tadi.

"Jadi penting pas masuk ke dalam kampus, mal, dan lain-lain, bisa nunjukkin ini, sama kayak PeduliLindungi. Semua negara bagian setahu saya punya, tapi beda-beda namanya," papar dia.

Terakhir, ia berpesan, jangan lupa untuk rutin mengecek aturan protokol kesehatan melalui situs web resmi masing-masing negara bagian dan wilayah di Australia jika ingin berkunjung.

https://travel.kompas.com/read/2022/02/21/210917127/beberapa-wilayah-australia-mulai-longgarkan-protokol-kesehatan-dan-masker

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke