Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Penonton MotoGP Jadi 60.000, Skenario Penyediaan Hotel Tetap Jalan

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo telah memutuskan untuk mengurangi jumlah penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dari yang awalnya berkapasitas 100.000 orang, kini menjadi 60.000, pada Minggu (27/02/2022).

Sebagaimana diberitakan Kompas.com, Minggu, keputusan ini diambil untuk menghindari meluasnya penularan Covid-19 dan mempertimbangkan jumlah vaksinasi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

  • Jokowi Minta Penonton MotoGP Mandalika Diturunkan dari 100.000 Jadi 60.000
  • 45 Persen Kamar Hotel di NTB Masih Kosong Jelang MotoGP

Menanggapi turunnya kapasitas penonton MotoGP Mandalika menjadi 60.000, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Nusa Tenggara Barat (NTB) Yusron Hadi mengaku tetap optimis melanjutkan skenario akomodasi yang telah direncanakan sebelumnya.

"Skenario penyediaan akomodasi akan tetap dilakukan. Namun, dengan adanya pengurangan kuota ini akan turut mengurangi beban dan tekanan penyediaan akomodasi, artinya akan lebih longgar," kata Yusron saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/02/2022).

Saat ini, pihaknya terus memantau ketersediaan akomodasi agar bisa disesuaikan dengan kebutuhan nantinya.

Jika melihat kapasitas penonton saat ini dan jika dikurangi sekitar 20.000 jatah kapasitas bagi penonton lokal, maka Yusron menaksir akan tersisa 40.000 bangku untuk penonton dari luar NTB.

Artinya, ia memperkirakan, setidaknya dibutuhkan sekitar 20.000 akomodasi untuk para penonton tersebut bermalam.

"Berarti kalau kita ekuivalenkan dengan akomodasi, per kamar diisi satu sampai dua orang, paling tidak akan butuh 20.000 kamar. Nah, tentu saja pemerintah daerah harus siapkan ini," jelasnya.

  • 8 Hotel Dekat Sirkuit Mandalika, Bisa untuk Work from Mandalika
  • 3 Pilihan Tempat Menginap untuk Nonton MotoGP Mandalika, Selain Hotel
  • Itinerari 7 Hari 6 Malam Nonton MotoGP di Mandalika, Banyak Bonus Destinasi Menarik

Masih tersedia 75 persen kamar

Terkait ketersediaan kamar, Yusron membenarkan bahwa saat ini tersedia 75 persen dari total 23.889 kamar menjelang perhelatan MotoGP Mandalika pada Maret 2022.

Kendati demikian, angka tersebut diperkirakannya masih akan terus bergerak, sehingga Dinas Pariwisata NTB belum bisa memastikan jumlah tepatnya.

Sebab, kata Yusron, berdasarkan hasil pantauan di lapangan, sejumlah hotel belum bisa memberi jawaban terkait ketersediaan kamarnya karena status pemesanan yang masih sementara.

Untuk itu, ketersediaan kamar yang lebih akurat baru bisa diketahui setelah masa pemesanan selesai atau dibatalkan.

"Masalahnya, selang beberapa hari kemudian, hotel akan menginfokan ada kamar kosong, karena terjadi pembatalan booking yang sebelumnya," imbuhnya.

  • Paket Nonton MotoGP Mandalika Mulai Rp 8,7 Juta, Bisa Nginap di Kapal Pinisi
  • Glamping untuk Nonton MotoGP Mandalika, Tarif Mulai Rp 250.000

Meski begitu, Dinas Pariwisata NTB dikabarkan terus mengecek titik-titik akomodasi per kawasan.

Menurut laporan, saat ini Dinpar NTB bersama Dinas Perhubungan setempat tengah mempersiapkan tambahan 2.000-3.000 kamar. Jumlah tersebut rencananya akan tersedia dalam bentuk kamar terapung.

"Kami masih butuh tambahan 2.000-3.000 kamar lagi. Kekurangan ini rencananya akan diisi oleh kamar terapung dengan kerja sama Dinas Perhubungan, dan rencananya akan berlokasi di pelabuhan Gili Mas, sekitar satu jam setengah dari Mandalika," terang Yusron.

Diharapkan, dengan adanya hotel terapung, dapat mencukupi kekurangan akomodasi tersebut.

https://travel.kompas.com/read/2022/02/28/183200127/penonton-motogp-jadi-60.000-skenario-penyediaan-hotel-tetap-jalan

Terkini Lainnya

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke