Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Digitalisasi, Kunci Desa-desa Wisata Gaet Lebih Banyak Wisatawan

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah desa wisata di berbagai wilayah Indonesia mulai memanfaatkan digitalisasi untuk mempromosikan keunikan wisata mereka.

Salah satunya adalah Desa Wisata Cibodas di Lembang, Bandung Barat, yang dikenal dengan kegiatan wisata pertanian.

  • 13 Wisata di Majalengka Jawa Barat, dari Curug hingga Terasering
  • Cari Info Soal Desa Wisata, Kini Juga Bisa Lewat Aplikasi

Saat pandemi, pariwisata alternatif yang memberikan konsep wisata lebih bersahabat dengan alam dan masyarakat lokal menjadi tren baru bagi wisatawan.

Guna mengakomodasi tren tersebut, pemerintah tengah mengembangkan potensi beberapa desa wisata dengan mempromosikan keunikan dan kearifan lokal setempat.

Salah satu yang berperan penting dalam mempercepat pengembangan wisata lokal tersebut adalah melalui digitalisasi, mengingat kebiasaan wisatawan di era pandemi yang semakin dekat dengan teknologi.

"Mari kita bersama-sama mendigitalisasi sebagai bagian dari transformasi dan promosi destinasi pariwisata."

Demikian ungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dalam konferensi pers bertajuk Dukung Potensi Kearifan Lokal Wisata Daerah, OYO Bantu Digitalisasi Desa Wisata secara virtual, Rabu (02/03/2022).

Dalam pembahasan tersebut, topik yang diangkat adalah Desa Wisata Cibodas yang sejak dulu menerapkan kearifan lokal dalam bentuk pertanian dan penghijauan.

Dengan potensi wisata yang sudah ada, seperti homestay, Desa Wisata Cibodas semakin dikenal setelah memasarkan tempat mereka melalui platform digital.

"Awalnya banyak anak sekolah mau belajar pertanian ke sini, lama-lama jadi tempat latihan pembelajaran sekaligus wisata pertanian."

"Lalu potensi wisata ini diwujudkan oleh kelompok sadar wisata (Pokdarwis) bersama pemerintah," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bandung Barat, David Oot.

David menambahkan, Desa Wisata Cibodas juga berdekatan dengan sejumlah atraksi wisata yang populer.

Di antaranya Hot Spring Maribaya, The Lodge Maribaya, Lembah Bougenville Resort, Pine Hill Cibodas, Farmhouse Susu Lembang, Floating Market Lembang, dan lain-lain.

"Kami di Lembang ada beberapa destinasi terutama Tangkuban Perahu yang sudah dikenal mendunia barangkali, ya. Dan destinasi-destinasi baru juga sudah kami masukkan ke Kabupaten Bandung Barat," tambahnya.

  • Itinerary Seharian di Lembang dan Sekitarnya, Wisata ke Tempat ala Luar Negeri
  • 9 Tempat Wisata di Lembang, Seru buat Liburan Bareng Keluarga

Tak hanya obyek wisata, menurutnya potensi lain yang dapat terus dikembangkan oleh daerah tersebut salah satunya dari segi akomodasi.

Di Desa Wisata Cibodas, salah satu akomodasi adalah homestay Cibeunying yang bermitra dengan OYO.

Homestay ini memiliki beberapa kamar, masjid, tempat pemancingan, perkebunan budi daya tanaman, dan area peternakan sapi dengan pemandangan perbukitan.

"Hampir semua penginapan dan homestay (di sini) sudah terverifikasi CHSE. Kami akan adakan juga pelatihan desa digital dan lainnya," ujar David.

Sementara, menurut Country Head OYO Hotels and Homes Indonesia Agus Hartono Wijaya, dengan adanya desa wisata yang memasarkan potensi mereka melalui platform digital, akan memberikan keuntungan bagi pihak pengelola dan wisatawan.

"Jika desa wisata gabung dengan teknologi, ini dampaknya sangat besar. Memberi kesempatan orang tak hanya menginap, tapi juga melihat dan menikmati alam, sedangkan pemilik akan memperoleh keuntungan," katanya.

Guna memperluas jangkauan pasar, OYO juga telah menggandeng beberapa Online Travel Agent (OTA) yang bekerjasama di jaringan OYO untuk turut membantu memasarkan kamar penginapan yang berada di Desa Wisata.

Selain itu, akan ada standardisasi fasilitas dan layanan di Desa Wisata. Salah satunya dengan melakukan transformasi penginapan yang tetap mempertahankan kearifan lokal desa setempat.

https://travel.kompas.com/read/2022/03/04/060400327/digitalisasi-kunci-desa-desa-wisata-gaet-lebih-banyak-wisatawan

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke