Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Awas Kesasar Pakai Google Maps, Jangan Sampai Buta Daerah Tujuan

KOMPAS.com – Sejak ada Google Maps, banyak pengendara yang mengandalkan teknologi ini untuk sampai lokasi tujuan. Meski begitu, memilih Google Maps untuk dijadikan pemandu sampai ke lokasi bagi sebagian besar pengendara bukan hal yang efektif dan efisien. 

Alasannya adalah karena terkadang dengan memakai Google Maps malah membuat pengendara melewati jalan yang tidak jelas. 

Belum lagi ada beberapa pengendara yang berakhir tersesat ketika memakai Google Maps, padahal awalnya ingin memanfaatkan teknologi tersebut untuk mempermudah perjalanan sampai lokasi. 

Demi mengatasi hal tersebut, Advance Driver Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana akan membagikan sejumlah tips penting dalam menggunakan Google Maps.

Jangan sampai buta daerah tujuan

Sony mengatakan, hal penting yang perlu diketahui saat memakai Google Maps adalah dengan mengetahui daerahnya.

Meski sudah memakai Google Maps, kemungkinan pengendara tersesat juga sangat besar, apalagi jika tak mengetahui soal daerah tujuan.  

“Google Maps ini bisa menyesatkan kalau kita buta daerah tersebut,” jelas Sony kepada Kompas.com, Sabtu (5/3/2022). 

Jadi jangan sampai saat memakai Google Maps, pengendara sama sekali tak mengetahui daerah yang akan dilewati.

Sony menjelaskan bahwa penggunakan Google Maps itu sifatnya hanya membantu saja, jika benar-benar mengandalkan tanpa tahu soal daerahnya, pasti akan sulit. 

“Google Maps itu buat membantu kita saja untuk sampai ke lokasi dengan lebih cepat dan efisien,” ucap Sony.

Risiko hanya andalkan Google Maps

Jika hanya mengandalkan Google Maps saat melewati jalan yang aneh pengendara akan santai terus melaju. 

Padahal bisa jadi nanti mengarah ke jalanan antah berantah yang tidak jelas, bahkan masuk-masuk ke jalan sempit yang sulit dilewati.

Berbeda jika pengendara sudah tahu daerah, pasti akan sadar jika ada yang tidak beres dengan rute yang ditunjukkan oleh Google Maps. 

Seandainya memang baru pertama kali akan menuju lokasi, disarankan untuk tak 100 persen memakai Google Maps. 

“Kalau kita buta sama sekali daerah tersebut, maka padukan antara Google Maps dengan pengetahuan lingkungan dan tanya orang setempat,” jelas Sony. 

Hal tersebut tentunya lebih efektif bagi pengendara untuk sampai ke lokasi dengan lebih cepat dan akurat, daripada cuma bermodalkan Google Maps. 

https://travel.kompas.com/read/2022/03/06/060600327/awas-kesasar-pakai-google-maps-jangan-sampai-buta-daerah-tujuan

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke