Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Syarat Tanpa Antigen dan PCR Tingkatkan Mobilitas ke Tempat Wisata

KOMPAS.com - Dihapusnya syarat tes antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan domestik bervaksin Covid-19 penuh, yang berlaku mulai Selasa (8/3/2022), menuai beragam tanggapan. 

Menurut pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman, Chusmeru, kebijakan pemerintah yang tidak lagi mewajibkan tes antigen dan PCR bagi pelaku perjalanan domestik bervaksin penuh akan berdampak signifikan terhadap industri pariwisata Tanah Air, termasuk meningkatnya mobilitas ke destinasi wisata.

"Kebijakan yang tidak lagi mewajibkan PCR dan Antigen akan memacu peningkatan mobilitas masyarakat dan minat perjalanan ke destinasi wisata," tutur Chusmeru, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/3/2022).

Chusmeru melanjutkan, dampak berlakunya kebijakan ini juga diperkirakan akan memiliki pengaruh dari sisi ekonomi dan psikologi.

"Secara ekonomis, beban biaya perjalanan wisata akan berkurang dengan tidak lagi melakukan tes PCR maupun antigen, ini berlaku bagi wisatawan perorangan maupun keluarga, atau rombongan," katanya.

Dengan demikian, alokasi anggaran PCR yang besar bagi wisatawan bisa dimanfaatkan atau dialihkan ke kepentingan lain di destinasi wisata.

  • 8 Aturan Ketat Perjalanan Tanpa Antigen dan PCR, Tak Boleh Makan Minum di Kendaraan
  • Mulai Hari Ini, Naik Kereta Api Jarak Jauh Tak Perlu Antigen dan PCR

"Alokasinya bisa untuk kepentingan aktivitas kuliner, membeli cendera mata, juga menambah lama waktu menginap di suatu destinasi atau di hotel," ujarnya. 

Di sisi lain, lanjutnya, kebijakan bebas tes Covid-19 ini juga akan dirasakan secara psikologis oleh wisatawan, terutama bagi mereka yang merasa tidak nyaman saat pengambilan sampel sebelum keberangkatan.

Dihapusnya syarat tes antigen dan PCR untuk wisatawan bervaksin penuh akan menimbulkan persepsi bahwa kondisi saat ini sudah membaik, sehingga wisatawan akan merasa lebih tenang saat berwisata. 

Covid-19 belum tuntas, protokol kesehatan jangan lengah

Meski demikian, menggeliatnya industri pariwisata di kemudian hari bersamaan dengan kebijakan ini, pemerintah hendaknya tetap mensosialisasikan pentingnya protokol kesehatan kepada wisatawan. 

"Pemerintah harus tetap kampanye protokol kesehatan pada wisatawan, bagaimanapun Covid-19 belum dinyatakan tuntas di seluruh dunia," tegas Chusmeru.

Oleh sebab itu, ke depannya, wisatawan tetap menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker, menjaga jarak, serta menghindari kerumunan di tempat wisata.

  • 5 Syarat Naik Pesawat Tidak Perlu PCR dan Antigen, Wajib Vaksin Penuh
  • Naik Pesawat Tidak Perlu PCR dan Antigen, asal Divaksin 2 Dosis
  • Naik Kereta Api Tidak Perlu Antigen dan PCR, Kapan Mulai Berlaku?

Selain itu, wisatawan juga diimbau untuk melakukan vaksinasi dosis lengkap, atau booster.

Sementara itu, dari sisi komponen industri pariwisata, sebaiknya juga memiliki sertifikasi CHSE (kebersihan, kesehatan, keamanan, dan kelestarian lingkungan), khususnya bagi perhotelan, restoran, serta obyek wisata.

"Dengan sertifikasi CHSE itu akan membuat wisatawan merasa lebih aman dan nyaman ketika berada di destinasi wisata," pungkasnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/03/09/172638127/syarat-tanpa-antigen-dan-pcr-tingkatkan-mobilitas-ke-tempat-wisata

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke