Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Hotel di Gili Trawangan, Okupansi Anjlok 90 Persen Saat Pandemi

LOMBOK, KOMPAS.com - Pariwisata menjadi salah satu sektor yang terpukul oleh pandemi Covid-19. Bisnis perhotelan juga ikut merasakan dampaknya.

Salah satunya adalah Marc Hotel Trawangan yang berlokasi di Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

  • Itinerary Sehari di Tiga Gili Saat Nonton MotoGP Mandalika, Bisa Snorkeling
  • Bujet Liburan 1 Hari di Tiga Gili, Sambil Nonton MotoGP Mandalika

General Manager Marc Hotel Trawangan, Asep Solihin mengaku, selama pandemi hunian atau okupansi hotelnya terjun bebas.

Jika biasanya okupansi per bulan mencapai angka 60 persen untuk di low season dan 95 persen di high season, sejak pandemi okupansi secara keseluruhan turun 90 persen.

"Memang betul-betul jatuh, jatuh sekali malah bisnis kami. 90 persenan lah," ujarnya saat ditemui Kompas.com di Marc Hotel, Kamis (17/03/2022).

Asep mengaku, bukan Marc Hotel saja yang mengalaminya, melainkan hampir semua hotel di Kepulauan Gili, mulai dari Gili Trawangan, Gili Meno, hingga Gili Air.

  • 25 Tempat Wisata di Lombok yang Wajib Dikunjungi, Selain 3 Gili
  • Liburan ke Gili Meno, Bisa Apa Saja?

Asep menuturkan, selama empat bulan sejak awal pandemi, April-Juli, semua perhotelan di kawasan tersebht tutup lantaran akses ke Kepulauan Gili ditutup oleh pemerintah.

Kemudian, akses kembali dibuka pada Agustus dan para wisatawan mulai kembali berkunjung.

"Waktu akses sudah mulai dibuka, ya pasti belum langsung banyak. Di kami hanya 12 kamar yang terisi selama sebulan," ungkap Asep.

Padahal, lanjut dia, sebelum pandemi kunjungan biasanya mencapai sekitar 1.600 orang. Bahkan, angka 1.000 pengunjung per bulan sebelumnya dianggap sudah sedikit.

"Jadi, ya dilogikakan saja yang 1.000 pengunjung itu tergolong sepi lho untuk kami, bagaimana yang hanya 12 kamar yang terisi selama sebulan? Memang separah itu," kata Asep.

Dia mengatakan, jika biasanya pendapatan per hari hotel bisa mencapai Rp 50 juta- Rp 60 juta, kini angkanya jauh di bawah itu.

Meskipun, momen Nyepi sempat mendatangan lebih banyak tamu.

"Ya, walaupun waktu Nyepi lumayan terobati sedihnya. Tanggal 3-4 Maret ramai banget, terus selesai tanggal itu melandai lagi," beber Asep.

  • Wisata ke Gili Trawangan, Bisa Apa Saja?
  • Liburan ke Lombok, Jangan Lupa ke Gili Air

Untuk tetap bertahan di kondisi tersebut, Marc Hotel melakukan berbagai upaya. Beberapa di antaranya termasuk menghemat biaya listrik dan merumahkan karyawan.

Untuk listrik, ungkap Asep, pihaknya membuat jadwal kapan saja listrik sangat perlu untuk digunakan.

Sementara untuk karyawan, dari semula 70 karyawan yang bekerja, kini hanya tersisa 12 orang.

"Kami mengakalinya dengan membuka kesempatan anak-anak sekolah, seperti SMK untuk training di tempat kami dan ini cukup membantu," ucapnya.

Selain itu, Marc Hotel Trawangan juga membuka live music di halaman hotel setiap malam.

Cara itu rupanya cukup ampuh untuk mengundang tamu datang.

"Sebenarnya kami mau enggak mau dan berani mengambil risiko saat itu karena kami kasihan ke tamu enggak ada hiburan, ini lebih ke moral saja," katanya.

"Tapi sejak ada live music juga membuat tamu tertarik ke Marc Hotel dan kami melihat ada revenue sedikit dari live music yang orang-orang memesan makanan dan minuman."

  • Itinerary Wisata Seharian Dekat Sirkuit Mandalika, Main di Pantai Kuta
  • Patung Jokowi Naik Motor Tiba di Mandalika, Dipasang di Mana?

Asep menambahkan, hingga saat ini okupansi hotel mulai naik perlahan, walaupun masih jauh dari angka normal seperti sebelum pandemi.

Salah satu faktor peningkatan okupansi adalah adanya perhelatan MotoGP Mandalika 2022 atau Pertamina Grand Prix of Indonesia yang diselenggarakan di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menurutnya, banyak pula tamu yang baru memesan pada hari-hari terakhir jelang perhelatan.

"Di awal Maret masih 200 kamar yang dipesan untuk MotoGP. Terus di last minute ini pemesanan untuk tanggal 18-21 sudah full kamar kami dan ini untuk pengunjung yang mau ke MotoGP juga," tuturnya.

https://travel.kompas.com/read/2022/03/18/123300427/cerita-hotel-di-gili-trawangan-okupansi-anjlok-90-persen-saat-pandemi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke