MotoGP Mandalika, 300 Homestay di Lombok Tengah Terisi Penuh

KOMPAS.com - Total 300 sarana hunian pariwisata (sarhunta) atau homestay di Desa Sukadana, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah terisi penuh oleh pengunjung.

Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, seiring dengan pelaksanaan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022.

"Bersamaan dengan event MotoGP Mandalika 2022 ini, 300 sarhunta yang didirikan oleh pemerintah 100 persen terisi oleh pengunjung," kata Sandiaga dalam keterangan resmi, dikutip dari Antara, Minggu (20/3/2022).

• 3 Kegiatan Wisata di Lombok ala tiket.com, Sambil Nonton MotoGP Mandalika
• Penonton MotoGP Mandalika 2022 Bisa Nginap Gratis di Kapal Terapung KM Kelud
• Intip Isi Camping Ground untuk Penonton MotoGP Mandalika

Dalam kunjungan, Sabtu (19/3/2022), Menparekraf mengatakan bahwa sarhunta yang dikelola warga Desa Sukadana yang bernama Lamun ini merupakan salah satu penerima sertifikasi Indonesia Care.

Sebagai informasi, sertifikasi Indonesia Care merupakan penanda bahwa sarhunta telah diverifikasi berdasarkan prinsip Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan (CHSE).

Adapun CHSE bertujuan meyakinkan pengunjung terhadap terjaminnya unsur kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan keberlangsungan lingkungan pada berbagai sarhunta yang ada.

• 10 Oleh-oleh Khas Lombok Cocok Dibeli Wisatawan MotoGP Mandalika
• Itinerary Sehari di Tiga Gili Saat Nonton MotoGP Mandalika, Bisa Snorkeling

Sandiaga menilai pendirian sarhunta dan penyerahan sertifikasi Indonesia Care merupakan kebijakan tepat sasaran, tepat manfaat, dan tepat waktu.

Lebih bermanfaat dibanding hotel

Menurutnya jika membangun hotel, masyarakat tidak akan merasakan dampak perekonomian secara keseluruhan karena hanya sebagian dari mereka yang mendapat pekerjaan.

"Tapi kalau kita bangun sarana hunian pariwisata, maka rumah masyarakat yang direnovasi untuk jadi sarhunta dan 300 sampai 400 lapangan pekerjaan bisa terserap," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB Yusron Hadi menambahkan bahwa sertifikasi CHSE dan pembangunan sarhunta merupakan bentuk nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

"Kami juga di daerah dan kabupaten/kota akan menjadikan CHSE ini sebagai standarisasi upaya semua penginapan kita siap sedia untuk ditempati," ujar Yusron.

Pada 12 Maret 2022 lalu, Menparekraf telah menyerahkan sertifikat Indonesia Care untuk 300 pengelola sarhunta yang berada di sekitar Lombok Tengah, Mandalika. 

Melansir Kompas.com, diketahui bahwa sejumlah sarhunta atau homestay dibangun oleh Kementerian PUPR, untuk mendukung penyediaan akomodasi terutama selama gelaran MotoGP Mandalika pada 18-20 Maret 2022. 

• Itinerary 1 Hari di Lombok, Wisata ke Desa Sukarara dan Desa Sade
• Penonton MotoGP Mandalika 2022 Bisa Nginap Gratis di Kapal Terapung KM Kelud