Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catat, Ini Daftar Perlengkapan yang Harus Ada Saat Mendaki Gunung

KOMPAS.com - Mendaki gunung adalah kegiatan yang menantang sekaligus menyenangkan. Namun, kegiatan outdoor ini membutuhkan persiapan matang demi kelancaran dan keselamatan para pendaki.

Humas Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Agus Deni menyampaikan sejumlah kewajiban yang harus dilakukan oleh pendaki, baik secara pribadi atau tim (kelompok), seperti yang tertera dalam aturan pendakian TNGGP.

Para pendaki wajib memenuhi ketentuan tersebut selama berada di kawasan pendakian. Paling utama adalah para pendaki baik individu maupun tim harus sehat saat hendak mendaki gunung.

  • Gunung Ini Belum Pernah Didaki sampai Sekarang, Ini Penyebabnya
  • 7 Gunung Tertinggi di Pulau Jawa, Seven Summit yang Wajib Didaki
  • 10 Tips Aman Mendaki Gunung Rinjani yang Buka Lagi 16 Maret 2022

“Berbadan sehat pada saat melakukan pendakian, tidak memiliki riwayat penyakit yang berbahaya seperti asma, tekanan darah tinggi, jantung atau penyakit lainnya yang berada dalam pengawasan dokter,” kata Agus Deni kepada Kompas.com (20/3/2022).

Daftar perlengkapan yang harus ada saat mendaki gunung

Selanjutnya, para pendaki harus mempersiapkan perlengkapan pendakian sebelum memulai petualangan mereka. Agus menuturkan perlengkapan antara pendaki individu maupun tim sama.

“Membawa atau menggunakan perlengkapan pendakian yang memenuhi persyaratan keselamatan dan kenyamanan,” imbuh aturan pendakian yang disampaikan Agus.

Berikut 14 daftar perlengkapan yang harus ada saat mendaki gunung:

1. Tenda kedap air
2. Ransel atau carrier
3. Matras atau alas tidur
4. Kantung tidur atau sleeping bag
5. Sarung tangan
6. Kaus kaki yang minimal menutupi mata kaki
7. Celana, disarankan tidak menggunakan jeans
8. Sepatu gunung
9. Jas hujan
10. Lampu senter
11. Peralatan masak
12. Perbekalan makanan dan minuman
13. Obatan-obatan pribadi dan kelompok
14. Kantung sampah (trash bag).

Jaket dan sleeping bag untuk mendaki gunung

Mengutip Kompas.com (3/3/2022), Koordinator Tim Selam Search and Rescue Majelis Tafsir Al-Quran (SAR MTA), Sugiyanto mengatakan memakai jaket tebal dengan bahan polyester sangat direkomendasikan saat mendaki gunung.

Jaket tersebut dapat mencegah pendaki dari hipotermia. Hipotermia adalah sebuah gangguan medis yang bisa menyerang seseorang yang mengalami penurunan suhu tubuh secara drastis.

“Bawa jaket hangat berbahan polyester, kemudian jas hujan, serta pakaian ganti saat pendakian,” ujar Sugiyanto kepada Kompas.com.

Sebab, bahan polyster dapat menghalangi dengan baik udara dingin gunung, sehingga badan tetap hangat. Selain jaket bahan polyster, Sugiyanto mengatakan sleeping bag dan tenda dapat mencegah pendaki dari hipotermia.

Pasalnya, sleeping bag dan tenda bisa melindungi pendaki dari cuaca dingin yang ekstrem selama berada di gunung.

Setelah semua perlengkapan mendaki siap, para pendaki harus memasuki jalur pendakian pada waktu dan rute yang telah ditentukan oleh pengelola gunung. Untuk TNGGP misalnya, para pendaki harus memasuki jalur pendakian antara pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

“Para pendaki gunung, mendaki melalui jalur yang sudah ditentukan atau jalur resmi, yakni Jalur Cibodas, Gunung Putri dan Selabintana,” imbuh aturan yang disampaikan Agus.

Sebelum masuk, biasanya para pengelola meminta para pendaki mengisi formulir barang bawaan yang menghasilkan sampah.

Nantinya, formulir tersebut kembali dicek saat turun gunung, dengan tujuan memastikan para pendaki telah membawa sampahnya saat perjalanan pulang sehingga tidak mengotori gunung.

Para pendaki juga diimbau untuk melakukan evakuasi mandiri terhadap rekannya yang sakit sebelum mendapatkan bantuan dari petugas.

“Memprioritaskan penanganan bagi perempuan yang sedang menstruasi, utamanya segera membawa turun korban apabila menderita sakit,” tambah aturan tersebut.

https://travel.kompas.com/read/2022/03/20/150300927/catat-ini-daftar-perlengkapan-yang-harus-ada-saat-mendaki-gunung

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke