Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

PHRI: Okupansi Hotel di Lombok Capai 95 Persen Selama MotoGP Mandalika

JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat keterisian atau okupansi kamar hotel di Lombok mencapai 95 persen selama perhelatan Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Mandalika 2022.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Nusa Tenggara Barat (NTB), Ni Ketut Wolini.

  • MotoGP Mandalika, 300 Homestay di Lombok Tengah Terisi Penuh
  • Terowongan Penuh Grafiti Jadi Spot Foto Penonton MotoGP Mandalika 2022

Wolini menjelaskan, angka tersebut berasal dari data PHRI NTB dengan jumlah 1.642 hotel dan 18.200 kamar.

Sementara, jumlah hotel di NTB secara keseluruhan adalah 1.809 hotel dengan 20.607 kamar.

"Okupansi hotel di Lombok sudah 95 persen, itu daerah Lombok Tengah, Kota Mataram, dan Lombok Barat itu bisa dikatakan sudah full (penuh)," ujar Wolini saat dihubungi Kompas.com, Minggu (20/03/2022).

  • Itinerary 1 Hari di Lombok, Wisata ke Desa Sukarara dan Desa Sade
  • 3 Kegiatan Wisata di Lombok ala tiket.com, Sambil Nonton MotoGP Mandalika
  • Intip Isi Camping Ground untuk Penonton MotoGP Mandalika

Sementara, sisa lima persen okupansi yang masih belum terisi penuh adalah hotel-hotel di kawasan Sembalun dan tiga Gili.

Ia menduga, salah satu penyebab okupansi hotel di daerah tersebut belum setinggi daerah Lombok lainnya adalah karena alasan jarak.

"Memang jarak tempuh Mandalika ke Sembalun dan sekitarnya itu tiga jam. Mungkin karena itu penonton MotoGP jadi berpikir," lanjut dia.

Adapun jarak antara tiga Gili dengan Mandalika juga cukup jauh, yaitu sekitar dua jam, ditambah dengan penyeberangan lewat laut.

  • 4 Fakta Gili Trawangan, Tempat Berburu Sunrise dan Sunset
  • Itinerary Sehari di Tiga Gili Saat Nonton MotoGP Mandalika, Bisa Snorkeling

Kendati demikian, okupansi hotel di tiga Gili dan kawasan Lombok Timur seperti Sembalun saat perhelatan MotoGP Mandalika menurutnya masih lebih baik jika dibandingkan saat Superbike World Championship (WSBK) November 2021.

Saat itu, tiga Gili dan Sembalun benar-benar sepi dari pengunjung.

"Kalau tiga Gili dan Sembalun saat WSBK memang masih kosong, seperti itu. Tapi pas MotoGP masih ada yang menginap di sana, meski tidak full," terangnya.

Artinya, masih ada hotel-hotel di daerah Lombok Timur yang laku diinapi oleh pengunjung, khususnya saat gelaran MotoGP Mandalika 2022.

Wolini mengatakan, salah satu saran PHRI yang mungkin bisa diterapkan oleh hotel-hotel di daerah Lombok Timur ke depannya adalah menjual paket khusus.

Misalnya, hotel di tiga Gili dan Sembalun dapat menjual paket akomodasi yang sudah termasuk transportasi. Sehingga, penonton MotoGP lebih mudah menyesuaikan mobilisasi dan penginapan.

"Jadi sudah include (termasuk) dengan penyeberangan, mobil, dan lain-lain. Kalau hal seperti itu disiapkan dari awal, mungkin saya rasa bisa lebih meningkatkan," pungkas Wolini.

  • Penonton MotoGP Mandalika 2022 Bisa Nginap Gratis di Kapal Terapung KM Kelud
  • 10 Oleh-oleh Khas Lombok Cocok Dibeli Wisatawan MotoGP Mandalika

https://travel.kompas.com/read/2022/03/21/050400327/phri--okupansi-hotel-di-lombok-capai-95-persen-selama-motogp-mandalika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke