LOMBOK, KOMPAS.com - Ketika kamu berwisata ke Lombok, melihat rumah adat asli Suku Sasak bisa menjadi pilihan.
Di Desa Sade, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), rumah warganya masih tradisional dan menarik untuk kamu kunjungi, khususnya bagi kamu yang senang mempelajari budaya-budaya di Indonesia.
Sepanjang mata memandang, kamu bakal menemukan rumah dengan atap berciri khas, yang terbuat dari alang-alang dan jerami.
Salah satu warga Desa Sade sekaligus pemandu, Bayu, mengatakan, walaupun terbuat dari tumbuh-tumbuhan, atap tersebut tidak akan bocor ketika hujan.
"Karena memang kami membuatnya kuat dan alang-alangnya banyak. Per tujuh atau delapan tahun juga kami ganti," ujarnya saat dijumpa Kompas.com, di Desa Sade, Jumat (18/03/2022).
Tak hanya itu, fondasi rumah juga terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan sekam padi.
Sementara lantainya terbuat dari campuran tanah liat, kotoran kerbau, abu dan jerami.
Bayu menjelaskan, penggunaan kotoran kerbau ini berfungsi untuk membersihkan lantai dari debu dan membuat lantai terasa halus dan lebih kuat.
Selain itu, lantai rumah juga digosok dengan kotoran kerbau kemudian dicampur dengan air. Setelah kering, disapu dan digosok dengan batu.
"Enggak akan bau karena kan menunggunya 30 menit. Kalau sudah kering sudah enggak bau lagi," katanya.
Kemudian untuk dinding rumah terbuat dari anyaman bambu yang ringan, namun tetap kokoh saat terkena guncangan.
Material tersebut menurut Bayu membuat rumah tetap terasa sejuk, meskipun daerah Lombok terkenal sebagai daerah dengan cuaca yang panas.
Bagi kamu yang ingin mengunjungi desa Sade dan melihat keunikan rumah adatnya bisa datang ke Rembitan, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB.
Tidak ditentukan biaya tiket masuk jika ingin berkunkung. Tapi, kamu bisa memberikan seikhlasnya kepada tugas penjaga.
https://travel.kompas.com/read/2022/03/21/060300127/uniknya-rumah-adat-di-desa-sade-lombok-beratap-alang-alang-dan-jerami