Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Itinerary 3 Hari 2 Malam di Lombok, Wisata Budaya hingga Alam bak Surga

LOMBOK, KOMPAS.com - Jika kamu ingin berwisata alam sekaligus wisata budaya, Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) adalah pilihan tepat. Selain terkenal memiliki keindahan alam bak surga, kekayaan budaya Lombok juga tak kalah asyik untuk dikunjungi. 

Nah, untuk kamu yang berencana ingin ke Lombok, simak rencana perjalanan (itinerary) 3 hari 2 malam di Lombok yang Kompas.com rangkum, Senin (21/3/2022).

Hari pertama di Lombok:

Berikut ini adalah daftar kunjungan pada hari pertama di Lombok:

1. Tiga gili: Gili Terawangan, Gili Meno, dan Gili Air

Jika kamu ingin menuju ke tiga pulau kecil ini, kamu harus berangkat ke pelabuhan Bangsal atau juga bisa pelabuhan Teluk Nare. Jaraknya dari Bandara Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid berkisar 57 kilometer (km) atau lebih kurang sekitar 2 jam. 

Ibarat sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Jika kamu ke ke Pulau Gili, ada tiga tempat yang bisa kamu nikmati keindahannya, yaitu Gili Terawangan, Gili Meno, dan Gili Air.

Di Gili Trawangan kamu bisa menikmati matahari terbit alias sunrise di sekitar pelabuhan kecil mulai sekitar oukul 06.20 Wita. Matahari terbenam alias sunset bisa dinikmati di sekitar pinggiran Cafe Pink Coco pukul 18.00 Wita.

Kemudian, Gili Meno terkenal akan patung bawah lautnya karya seorang seniman pemahat patung bernama Jason deCaires Taylor. Patung yang dibentuk berjumlah 48 sepasang kekasih itu bisa menjadi pilihan yang tepat untuk kamu berfoto.

Apalagi ditambah banyaknya ikan berlalu lalang yang membuat foto kamu menjadi lebih ciamik.

Patung-patung tersebut sengaja dibuat pada 2019, bukan hanya sebagai spot foto, melainkan juga tempat untuk mengembangbiakkan terumbu karang. 

Gili Meno juga biasanya dipakai para pengantin baru untuk honeymoon lantaran sepi dan jauh dari ingar-bingar. Walau demikian, tempat ini sangat cocok bagi kamu yang suka berenang atau snorkeling. 

Gili Meno juga memiliki arena Gili Meno Wall untuk melihat para penyu berenang. Ada puluhan penyu yang akan kamu lihat sepanjang menyelam atau snorkeling di Gili Meno. 

Sementara itu, Gili Air mempunyai daya tarik yang tak kalah dari Gili Trawangan dan Gili Meno. Biota di Gili Air hampir sama dengan dua pulau kecil itu. 

Namun, yang menjadi primadona di Gili Air adalah terdapat beberapa tempat makan atau restoran yang menjadi opsi para pengunjung.

Untuk akses transportasi ke tempat ini, kamu bisa berangkat dari Lombok, lalu menuju ke Pelabuhan Teluk Nare. Sementara untuk harga speedboat-nya berkisar Rp 150.000 per orang.


Hari kedua di Lombok:

Hari pertama memang dihabiskan untuk menikmati keindahan tiga gili sampai puas. Perjalanan pun berlanjut ke hari kedua: 

1. Wisata Budaya di Sukarara

Setelah puas mengunjungi berbagai keindahan alam di Lombok, pada hari kedua kamu bisa mengunjugi wisata budaya di Sukarara. Jarak dari {elabuhan Teluk Nare ke Desa Sukarara lebih kurang 1 jam 30 menit.

Ada berbagai aktivitas yang bisa kamu lakukan ketika di Sukarara, seperti belajar menenun, mencoba pakaian adat suku Sasak, berfoto di depan rumah adat suku Sasak, dan membeli suvenir. 

Di sana kamu akan diajari menenun oleh "Inaq", sebutan untuk emak bagi suku Sasak, mulai dari membuat pola hingga menjahit.

2. Mengunjungi rumah suku Sasak dan tariannya di Desa Sade 

Bergeser sedikit dari Sukarara, kamu bisa melanjutkan perjalanan ke Desa Sade. Jarak dari Desa Sukarara ke Desa Sade kira-kira memakan waktu 30 menit. Kemudian, untuk biaya masuknya seikhlasnya. 

Ketika memijakkan kaki pertama kali di Desa Sade, kamu akan disambut dengan tarian perang. Para penari menggunakan rotan penjalin dan tameng yang terbuat dari kulit kerbau.  Tarian ini dipercayai bisa mendatangkan hujan.

Berjalan-jalan keliling desa, mata akan disuguhkan dengan rumah adat suku Sasak yang terdiri dari Bale dan Lumbung. 

Nah, yang menjadi daya tarik khusus dari rumah adat suku Sasak adalah lantainya yang terbuat dari campuran tanah liat, kotoran kerbau, dan beratapkan jerami.

Penggunaan kotoran kerbau ini biasanya dinyakini bisa untuk membersihkan lantai dari debu dan membuat lantai terasa halus, juga lebih kuat.

Kemudian, berjalan ke belakang rumah yang lain, kamu akan menjumpai pohon nangka yang sudah tua dan disebut pohon cinta. Pohon cinta menjadi saksi bisu para muda-mudi suku Sasak di Desa Sade. Di desa ini, budaya "memari" atau "kawin lari" masih berlaku. 

Hanya saja, konsep kawin lari di Desa Sade berbeda dengan konsep di masyarakat awam saat ini. Jadi mempelai laki-laki suku Sasak akan menculik calon mempelai wanita sebelum menikah. 

Laki-laki yang ingin menikahi perempuan idamannya wajib menculik dan membawanya ke rumah keluarga si laki-laki yang kemudian keesok paginya, pihak laki-laki tersebut mendatangi pihak keluarga perempuan untuk melakukan pembicaraan pernikahan.

Dalam aksi penculikan tersebutlah, pohon tersebut dijadikan meeting point atau tempat bertemunya pasangan sejoli itu.


Hari ketiga di Lombok:

Pada hari ketiga, saatnya kembali menyambangi keindahan alam Pulau Lombok, seperti berikut ini:

1. Pantai Mawun yang tersembunyi

Lombok sangat terkenal akan pantainya yang indah. Namun, ada juga beberapa pantai yang menjadi hidden gem atau surga tersembunyinya Lombok. Pada hari ketiga, kamu bisa mengunjungi pantai, yaitu Pantai Mawun dan Pantai Tampah.

Pantai Mawun menawarkan keindahan yang tak kalah dari pantai lain yang ada di Lombok. Ketika Kompas.com mencoba mendatangi pantai ini, mata langsung terbuka lebar menikmati panoramanya.

Pasir putih yang membentang disertai bukit hijau nan indah menjadi pemandangan yang ditawarkan. Gradasi air laut yang indah membuat mata tak berhenti terbuka. Apalagi pantai ini diapit dua bukit yang keindahannya juga tak kalah saing. 

Tempat ini sangat pas bagi kamu yang suka fotografi lanskap pantai. Pantai ini masih sangat alami dan belum banyak terjamah wisatawan, terlihat dari keasriannya dan kesunyian di pantai ini. 

Lokasi pantai ini berjarak 19 kilometer dari Bandara Udara Internasional Zainuddin Abdul Madjid atau hanya menghabiskan waktu 45 menit di perjalanan. 

Untuk sampai ke sini, sebaiknya kamu menggunakan kendaraan sewaan karena masih sulitnya sarana angkutan umum.

2. Pantai Tampah

Selanjutnya adalah Pantai Tampah yang juga masih belum terkenal dibandingkan pantai lainnya. Namun yang pasti, keindahannya tak kalah saing.

Karena jauh dari keramaian, keindahan pantai ini masih benar-benar alami dan belum terjamah. Menuju pantai, kamu akan melewati jalan kecil yang diapit ladang pertanian dan hanya dilewati satu mobil. 

Namun, ada beberapa warung lokal yang akan kamu jumpai di Pantai Tampah. Mereka menjual Gurita segar sebagai makanan primadona di pantai tersebut. 

Jika lapar di sana, kamu bisa mencicipi makanan laut segar sambil menikmati keindahan alamnya. Jarak pantai ini dari bandara cukup terbilang jauh. Kira-kira 28 km.

Sama seperti Pantai Mawun yang lokasinya harus melewati desa dan bukit, sebaiknya kamu menggunakan kendaraan sewaan dan menghabiskan waktu lebih kurang 1 jam 5 menit.

https://travel.kompas.com/read/2022/03/21/140200927/itinerary-3-hari-2-malam-di-lombok-wisata-budaya-hingga-alam-bak-surga

Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke