KOMPAS.com - Pemerintah menambah 19 negara ke dalam daftar layanan Visa on Arrival (VoA), sehingga total menjadi 42 negara.
Untuk diketahui, pada awalnya jumlah negara dalam daftar VoA hanya sebanyak 23 negara saja.
"Perihal perluasan VoA, usulan 19 negara telah disetujui. Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Hukum dan HAM, melalui SE (Surat Edaran) No.IMI-0532.GR01.01 Tahun 2022 telah menetapkan 42 negara yang mendapatkan VoA yang masuk melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali," jelas Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing, Senin (21/3/2022).
Para wisatawan mancanegara (wisman) yang berasal dari 42 negara tersebut, nantinya boleh berkunjung ke Bali tanpa wajib menjalani karantina, menggunakan VoA khusus wisata.
Menurut Sandiaga, penerapan VoA di Bali memperlihatkan capaian positif sejak diterapkan pada Senin (7/3/2022) lalu, termasuk kontribusinya ke sektor ekonomi.
Sebelumnya, pada Senin (14/3/2022), Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, implementasi layanan VoA bagi wisman akan ditambah di beberapa bandara, termasuk di Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur.
Namun, rencana ini dinilai masih perlu pembahasan lebih lanjut, dan akan segera diterapkan sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisman ke Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
Adapun daftar 42 negara yang bisa mengunjungi Bali menggunakan VoA, yaitu:
1. Afrika Selatan
2. Amerika Serikat
3. Arab Saudi
4. Argentina
5. Australia
6. Belanda
7. Belgia
8. Brazil
9. Brunei Darussalam
10. Denmark
11. Filipina
12. Finlandia
13. Hungaria
14. India
15. Inggris
16. Italia
17. Jepang
18. Jerman
19. Kamboja
20. Kanada
21. Korea Selatan
22. Laos
23. Malaysia
24. Meksiko
25. Myanmar
26. Norwegia
27. Perancis
28. Polandia
29. Qatar
30. Selandia Baru
31. Seychelles
32. Singapura
33. Spanyol
34. Swedia
35. Swiss
36. Taiwan
37. Thailand
38. China
39. Tunisia
40. Turki
41. Uni Emirat Arab
42. Vietnam
https://travel.kompas.com/read/2022/03/21/202736727/19-negara-ditambah-ke-daftar-visa-on-arrival-ada-china-dan-swiss