BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
Salin Artikel

Intip 4 Pesona Obyek Wisata Indonesia yang Bisa Disambangi Sambil Ikut Kegiatan Presidensi G20

KOMPAS.com – Kepemimpinan atau presidensi Indonesia dalam forum Group of Twenty (G20) telah dimulai sejak 1 Desember 2021. Kepemimpinan ini akan berlangsung hingga serah terima presidensi berikutnya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada akhir 2022.

Sebagai informasi, G20 merupakan forum ekonomi utama dunia yang mewakili dua per tiga atau sekitar 65 persen penduduk dunia, 79 persen perdagangan global, dan setidaknya 85 persen perekonomian dunia. Tak heran, forum ini memiliki posisi strategis dan arti penting di mata dunia.

Adapun presidensi G20 Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” atau ”Pulih Bersama”.

Tiga prioritas utama Presidensi G20 Indonesia adalah Arsitektur Kesehatan Global, Transformasi Ekonomi berbasis Digital, dan Transisi Energi.

Ketiga hal itu dijadikan agenda pembahasan baru (flagship agenda) di Working Group (WG) dan Engagement Group (EG) Sherpa Track.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso selaku Ketua Sekretariat Sherpa Track dan Finance Track menjelaskan, terdapat 11 WG, satu inisiatif, dan 10 EG dalam Sherpa Track.

“Total, ada 441 kegiatan berskala internasional yang bakal diselenggarakan di 25 kota dan kabupaten,” ujar Susiwijono seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), Jumat (18/2/2022).

Jumlah tersebut, lanjut Susiwijono, mencakup 184 main events yang terdiri atas 1 konferensi tingkat tinggi, 20 pertemuan tingkat menteri dan gubernur bank sentral, 17 pertemuan tingkat sherpa/deputi, 56 pertemuan tingkat WG, dan 90 pertemuan tingkat EG.

Di samping itu, terdapat sekitar 257 side events dan program Road to G20 Indonesia 2022.

Sejumlah delegasi akan menghadiri rangkaian agenda tersebut. Akan tetapi, tak lengkap rasanya menghadiri event penting tanpa menyelipkan agenda wisata. Karenanya, di sela-sela waktu luang, para delegasi dapat berkunjung ke sejumlah destinasi yang berada #DiIndonesiaAja. Berikut ulasannya.

1. Danau Toba, Sumatera Utara

Danau vulkanik yang terletak di Sumatera Utara (Sumut) itu memiliki luas 1.130 kilometer persegi. Dengan luas tersebut, Danau Toba menjadi danau vulkanik terbesar di dunia.

Secara administratif, Danau Toba masuk ke dalam wilayah tujuh kabupaten yang meliputi Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, dan Samosir.

Beragam aktivitas bisa dilakukan di Danau Toba, di antaranya adalah trekking, kayaking, hiking, canoeing, dan joging sambil menikmati pemandangan alam yang indah nan mengagumkan.

Selain aktivitas tersebut, para delegasi G20 juga bisa membeli produk ekonomi kreatif (ekraf) khas daerah setempat, seperti gelang tenun, seni ukir gorga Batak Toba, alat musik hapetan, dan kain ulos.

2. Kepulauan Bangka Belitung

Pesona keindahan Kepulauan Bangka Belitung memang tak pernah ada habisnya. Salah satunya adalah Pantai Tanjung Kelayang yang ada di Pulau Belitung. Pantai ini terkenal dengan deretan batu granit raksasa.

Tanjung Kelayang memiliki garis pantai yang luas dengan pasir putih halus. Pengunjung juga akan dimanjakan oleh pemandangan air laut berwarna bening kehijauan.

Selain berkeliling menjelajahi pulau-pulau (island hopping) dengan kapal cepat, Tanjung Kelayang asyik untuk dijelajahi dengan berjalan kaki.

Tak jarang, wisatawan yang berkunjung memilih untuk bersantai dengan berbaring sambil menatap langit dan menikmati angin semilir.

Sambil berkeliling pulau, jangan lupa membeli ragam produk ekraf, seperti kuliner asal Bangka Belitung. Mulai dari sambalingkung, getas Bangka, lempok cempedak, bong li piang, kericu, hingga martabak Bangka wajib masuk ke dalam list.

3. Bali

Sebagai surga wisata #DiIndonesiaAja, Bali punya banyak pilihan destinasi berupa obyek wisata alam, mulai dari pantai, air terjun, pegunungan, hingga danau. Kemudian, Bali juga kental akan wisata budaya.

Wisatawan bisa berkunjung ke beberapa destinasi dalam satu hari. Pasalnya, akses jalan menuju masing-masing destinasi cukup baik.

Sebagai contoh, ketika ingin berkunjung ke destinasi desa wisata di Bali, para delegasi G20 bisa berkunjung ke Desa Penglipuran yang berlokasi di Kabupaten Bangli, lalu melanjutkan perjalanan ke Desa Tenganan, Kabupaten Karangasem.

Wisatawan yang merindukan perjalanan ke Nusa Penida juga dapat berkunjung dan menikmati keindahan pulau tersebut sepanjang hari.

Kunjungan wisatawan ke Bali akan semakin lengkap dengan mencicipi kuliner khas Pulau Dewata itu, seperti sate lilit, nasi jinggo, ayam betutu, serombotan, bebek timbungan, atau rujak bulung.

4. Labuan Bajo

Labuan Bajo yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah lama menjadi destinasi unggulan Indonesia. Pasalnya, destinasi ini menjadi titik singgah terdekat untuk melihat hewan endemik komodo.

Wisatawan yang berkunjung pun tak segan berlama-lama berada di Labuan Bajo untuk menikmati keindahan alam yang dihadirkan.

Di sela-sela agenda Presidensi G20, wisatawan dapat mempersiapkan waktu untuk mengikuti tur 3 hari 2 malam dengan destinasi utama Pulau Komodo, Pulau Rinca, Pulau Kelor, Pulau Padar, Pink Beach, dan Gili Laba.

Selain alamnya yang indah, Labuan Bajo juga terkenal dengan produk ekraf yang memesona, seperti kain songket dan kain tenun khas NTT. Oleh karena itu, tak ada salahnya produk tersebut dibeli sebagai oleh-oleh untuk dibawa para delegasi G20 ke negara asal.

Itulah keempat obyek wisata Indonesia yang bisa disambangi sambil mengikuti berbagai kegiatan Presidensi G20.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap, Presidensi G20 dapat membuka kesempatan untuk membuktikan bahwa Indonesia memiliki pariwisata berkelas dunia.

“Presidensi G20 membuat semua mata akan menuju Indonesia. (Acara ini) akan membuka jendela masyarakat dunia dan melihat Indonesia.” ujar Sandiaga seperti diberitakan Kompas.com, Sabtu (19/2/2022).

Perhelatan tersebut, lanjut Sandiaga, merupakan momentum dan kesempatan untuk membuktikan bahwa pariwisata Indonesia berkelas dunia, berdaya saing global, dan berkelanjutan.

Saat berkunjung ke destinasi wisata di sela-sela agenda Presidensi G20, Sandiaga juga mengimbau wisatawan agar mematuhi segala aturan perjalanan yang berlaku demi keamanan bersama. Salah satunya, vaksinasi lengkap.

Selain itu, wisatawan juga harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, serta menghindari makan bersama.

Pastikan juga spot-spot wisata yang dikunjungi di Danau Toba, Bangka Belitung, Bali, dan Labuan Bajo sudah tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreaatif (Kemenparekraf).

Sebagai informasi, CHSE diberikan kepada pelaku industri pariwisata, seperti hotel, restoran, dan wahana rekreasi yang mampu memberikan jaminan kebersihan, kesehatan, keselamatan, serta kelestarian lingkungan kepada wisatawan.

Agar tidak ketinggalan berita menarik seputar pariwisata #WonderfulIndonesia, jangan lupa follow akun Instagram @pesona.indonesia dan akun TikTok @pesonaindonesia.

Selain itu, Anda juga bisa mengikuti kuis berhadiah Pesona Punya Kuis (PUKIS). Untuk mengikuti kuis ini, peserta hanya perlu menjawab pertanyaan yang diberikan di kedua akun media sosial tersebut, serta tag tiga orang teman.

https://travel.kompas.com/read/2022/03/30/172200927/-intip-4-pesona-obyek-wisata-indonesia-yang-bisa-disambangi-sambil-ikut

Bagikan artikel ini melalui
Oke